Jam Raksasa Big Ben di London Berhenti Berdentang, Ada Apa?

Liputan6.com, Jakarta Jam raksasa di London, Big Ben terhenti dan tak lagi berdentang. Jam yang menjadi Landmark Negri Ratu Elizabeth ini ditutup sementara untuk mendapatkan perawatan. Untuk ketiga kalinya selama 157 tahun, Big Ben berhenti berdentang. Terakhir Big Ben mengalami keheningan tahun 2007 selama enam minggu dan tahun 1976 selama sembilan bulan saat jam ini menjalani perbaikan besar-besaran.

Perbaikan jam raksasa yang berada di Elizabeth Tower kali ini akan mulai menjalani mekanisme perawatan di bulan Mei 2016. Bel dari jam ikonik ini akan diam dan tak lagi berdentang selama beberapa bulan. Recananya proses perbaikan kali ini akan membutuhkan waktu selama 3 tahun.

"Jam Big Ben perlu dihentikan selama beberapa bulan untuk melaksanakan pemeliharaan. Selama periode perbaikan dan perawatan sehingga tidak akan ada denting yang mencolok di London lagi, namun untuk acara penting mungkin teteap akan berbunyi," ungkap Steve Jaggs, Parlemen penjaga Jam Big Ben pada ABCNews, Rabu (27/4/2016).

Menurut Jaggs, dentang Big Ben telah menjadi bagian kehidupan yang diandalkan, sehingga berhentinya jam ini tentu akan membawa perubahan yang berarti.

"Masyarakat sekitar sudah biasa mendengar dentang jam ikonik ini sebagai upacara perayaan dan acara besar, berhenti berdentang mungkin akan membuat semua terkejut," tambahnya.

Perawatan Big Ben ini dilakukan untuk menjaga agar jam yang merupakan landamark London ini akan dilakukan pada bagian jarum dan bandul dentang. Selain itu menurut survei menemukan kebocoran yang terjadi pada celah dinding bata dan masalah karat yang parah pada logam di bangunan tersebut. Jika tidak dilakukan perawatan sedini mungkin, jam bisa saja tidak lagi memberikan waktu yang akurat atau bahkan berhenti selamanya.

Walau dentang Big Ben akan berhenti untuk sementara waktu, jangan khawatir karena dentangnya akan kembali menemani warga London beraktivitas setelah perawatan selesai.