Liputan6.com, Jakarta Mempunyai impian tidak hanya terbatas pada masa kecil saja. Banyak orang di saat dewasa menyerah dengan mimpinya sehingga tidak puas dengan dirinya yang sekarang. Terlebih pada wanita yang memiliki kewajiban sebagai istri dan seorang ibu yang membuat mereka mengambil pilihan untuk memupuskan impian masa kecilnya. Melihat hal ini, SK-II brand kecantikan membuat kampanye dalam sebuah video bertajuk Dream Again, SK-II #changedestiny.
Global Dreams Index Survey pertama yang dilakukan oleh brand perawatan kulit SK-II mengungkap hasil yang mengejutkan, separuh populasi perempuan di dunia menyerah akan mimpi-mimpi mereka dan tidak puas atas kehidupan yang mereka jalani saat ini. Pandangan seperti ini bahkan lebih mengejutkan lagi di Asia, dengan banyaknya perempuan yang kurang puas dengan kehidupan mereka di saat dewasa. Ditemukan hasil serupa di Indonesia, 3 dari 5 perempuan tidak mengejar mimpi ataupun puas dengan kehidupan yang mereka miliki saat ini.
Sepanjang video Anda dapat terlihat jelas bagaimana keterbatasan sosial dan perasaan rendah diri, dapat menghambat banyak perempuan dalam mengejar mimpi mereka. Narasumber menyuarakan bagaimana mimpi masa kecil hanyut dari genggaman mereka saat beranjak dewasa, dengan tambahan tanggung jawab hidup yang semakin meningkat.
Advertisement
Di akhir video eksperimen ini, sang penasihat tersebut terungkap sebagai anak kecil perempuan yang menyamar di balik kamera dengan earphones. Situasi dramatis membiarkan para perempuan dewasa bertatap muka dengan anak-anak kecil yang tersenyum dan mengingatkan mereka dengan kalimat penyemangat yang sederhana bermakna kuat, untuk tidak menyerah akan mimpi-mimpi.
“Dengan memberikan dukungan penuh pada perempuan untuk mengejar mimpi dan memberi kekuatan pada mereka dalam mengatasi batasan-batasan personal dan sosial, kami berharap dapat menginspirasi perempuan agar dapat mengubah nasib mereka,” ungkap Markus Strobel, President Global SK-II seperti pada rilis yang diterima Liputan6.com.
Kendala utama dalam mewujudkan mimpi masa kecil di Indonesia salah satunya karena dukungan finansial terbatas, rasa takut untuk pergi keluar dari zona nyaman dan tidak mencapai definisi sukses pada umumnya. Sebaliknya, hasil yang terlihat dari 82% perempuan di seluruh dunia yang mengejar mimpi mereka merasa telah puas dengan hidup dan sangat yakin dengan definisi sukses mereka secara personal yaitu melakukan sesuatu yang dicintai.
“Betapa menyenangkan mengetahui bagaimana SK-II sangat peduli terhadap apa yang bisa seorang perempuan raih dalam hidupnya. Bahwa sebetulnya kita sendiri yang bisa mengatur nasib kita di masa depan. Mungkin dimulai dari mimpi saat kita kecil, dan keyakinan bahwa mimpi tersebut bisa diraih jika kita tidak berhenti mengejarnya,” ujar Susan Bachtiar sebagai salah satu brand ambassador SK-II.
Pelajaran pudarnya mimpi bersama usia dan orang dewasa yang masih bermimpi ternyata lebih bahagia dibanding mereka yang tidak lagi bermimpi, menginspirasi SK-II untuk menciptakan Video ini. Sebuah eksperimen sosial melibatkan anak-anak yang masih memiliki banyak mimpi memberi kejutan sebagai penasihat untuk orang dewasa yang tak lagi bermimpi.
“Saya pribadi sangat antusias menjadi bagian dari kampanye panjang SK-II #changedestiny yang kali ini berfokus untuk menghidupkan kembali mimpi-mimpi yang pernah ada saat kita masih kecil dan kemudian entah bagaimana, seiring berjalannya waktu mimpi tersebut pudar dan kita tidak melanjutkan untuk mengejarnya,” tutup Dominique Diyose.