Liputan6.com, Jakarta Saat peluncuran buku Lembar-Lembar Pelangi di Kinokuniya, Plaza Senayan (6/10/2016), Nila Tanzil sebagai penulis buku tersebut mengungkapkan mengapa dirinya mau ambil bagian menjadi relawan buku bagi anak-anak di Indonesia Timur sambil traveling.
Alasan Nila sederhana, dirinya hanya ingin dikenang sebagai kakak yang menyenangkan dan dekat dengan anak-anak. Nila mengaku kesenangan terbesar dalam hidupnya adalah ketika mendengar anak-anak Indonesia Timur punya banyak jawaban saat ditanya "apa cita-citamu?".
Baca Juga
"Aku cuma ingin dikenang, oh aku ingat ada kakak yang bikin perpustakaan di sini dan gara-gara itu aku jadi pilot," kata Nila Tanzil.
Advertisement
Lingkungan keluarga juga menjadi faktor yang membentuk watak suka berbagi Nila Tanzil. Sang ibu kerap mengajarkan bahwa ada orang yang hidupnya lebih susah, dan oleh karena itu hidup harus sering berbagi. Sang kakek yang merupakan seorang pedagang garam di Pasar Wonosobo, sering melebihkan garam yang akan diberikannya pada pembeli. Dari kejadian itu kakeknya mengatakan, kita harus kasih lebih ke orang, karena kita tidak kekurangan.
Karena prinsip hidup ini, Nila menguatkan hatinya untuk membuat Taman Bacaan Pelangi yang didirikannya tahun 2009 untuk menumbuhkan minat baca anak, mengembangkan kebiasaan membaca anak sejak dini, dan menyediakan akses buku untuk anak-anak yang tinggal di pelosok Indonesia timur.
Sementara itu, Windy Ariestanty, traveler yang juga relawan Taman Bacaan Pelangi dalam acara peluncuran buku Lembar-Lembar Pelangi mengungkapkan, buku tulisan Nila Tanzil ini berbeda dengan buku serupa lainnya. Di buku ini Nila tidak membicarakan eksotisme, tapi berbicara tentang bagaimana cara membebaskan mimpi anak-anak di daerah terpencil.
"Buku ini memberitahu kita bahwa boleh kita bermimpi setinggi-tingginya, tapi Nila ingin memberitahu yang terpenting bagaimana cara mewujudkan mimpi itu," kata Windy.
Melalui buku ini pula, Nila melancarkan aksi sosialnya dengan slogan “Beli satu buku, donasi satu buku”. Setiap satu pembelian buku Lembar-Lembar Pelangi, pihak penerbit berkomitmen untuk mendonasikan satu buku untuk Taman Bacaan Pelangi yang tersebar di wilayah timur Indonesia.