Dipugar, 10 Museum di Jakarta Akan Berstandar Internasional

Tahap awal yang dilakukan adalah dengan memugar Museum Seni Rupa dan Keramik.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 13 Okt 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 18:00 WIB
Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik di kawasan kota tua Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Bersamaan dengan dibukanya pameran seni rupa “Jati Diri: Periskop Sejarah Seni Rupa Indonesia” di Museum Seni Rupa dan Keramik, Rabu (12/10/2016), Veronica Tjahaja Purnama memperkenalkan lahirnya Yayasan Mitra Museum Jakarta, sebagai wadah untuk menyegarkan kembali kehidupan museum di Jakarta.

Veronica yang juga menjabat Ketua Dekranasda mengatakan, terbentuknya yayasan ini merupakan inisiasi dari para pecinta museum.

“Pemerintah DKI punya 10 museum, tiga di antaranya ada di Kota Tua ini. Saya melihat pemerintah punya aset yang begitu besar, tapi tanpa dibangun kembali, tanpa dukungan masyarakat dan para profesional di bidangnya ini akan sayang banget. Dari situ maka kita bentuk Mitra Museum Jakarta,” kata Veronica.

Lebih jauh Veronica mengatakan, banyak museum di Jakarta yang membutuhkan perbaikan, termasuk pada pengelolaan dan pelayanannya. Kegiatan awal yang dilakukan adalah dengan memperbaiki Museum Seni Rupa dan Keramik, termasuk dari segi fisik bangunan maupun SDM.

“Kita punya banyak SDM, tapi masih kurang kesadaran untuk mengembalikan museum menjadi lebih bagus. Dengan hadirnya yayasan ini kita mau mengajak agar masyarakat mau membantu, sehingga kita sama-sama membangun museum untuk lebih maju,” katanya.

Sementara itu, Cosmas Gozali selaku arsitek yang dipercaya memugar Museum Seni Rupa dan Keramik kepada Liputan6.com mengatakan, proyek renovasi museum ini membutuhkan dana sekitar 50 miliar, dengan luas museum hampir satu hektar, proses pengerjaannya membutuhkan waktu hingga dua sampai tiga tahun.

“Makanya kita butuh media untuk menyebarkan informasi ini. Kita gak hanya memugar secara fisik, tetapi juga secara pengelolaan dan teknis. Misal kita akan bikin yang namanya friends of museum, jadi orang bisa menyumbang jumlah tertentu terus bisa menjadi member terhadap museum. Andaikata satu juta orang dari 15 juta penduduk Jakarta bisa menjadi member misalkan, dengan hanya membayar Rp 100 ribu, itu sudah Rp 100 miliar lho yang kita kumpulkan. Kita juga membuka kesempatan bagi CSR dan perusahaan-perusahaan yang ingin bermitra,” katanya.

Sejalan dengan itu, Soedarmadji Damais selaku Kerua YMMJ menjelaskan, dibentuknya yayasan ini merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menata dan mengembangkan museum sebagai sarana pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya, tanpa meninggalkan sisi hiburannya. Yayasan ini dibentuk juga untuk meneruskan semangat kemitraan pemerintah dan swasta yang sebenarnya sudah diawali 40 tahun yang lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya