7 Cara Menjaga Profesionalisme dalam Karier dan Pekerjaan Anda

Bagaimana cara menjaga profesionalisme dalam karier dan pekerjaan? Intip 7 cara jitu berikut ini.

oleh Ficky Yusrini diperbarui 23 Jan 2017, 12:18 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 12:18 WIB
Karier
Bagaimana cara menjaga profesionalisme dalam karier dan pekerjaan? Intip 7 cara jitu berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Kita sering mendengar istilah profesionalisme. Inilah etos yang membuat seorang profesional bisa bertahan lama dalam sebuah perjalanan karier. "Lakukan pekerjaan Anda dengan sungguh-sungguh!" begitulah kira-kira pesan dari para CEO dan orang sukses dunia. Kedengarannya amat teoritis. Bagaimana mengimplementasikan prinsip profesionalisme ini dalam praktik sehari-hari?

1. Miliki tanggung jawab

Artinya seorang profesional harus punya rasa tanggung jawab terhadap pelaksanaan segala hal dalam perjalanan karier dan pekerjaanya. Ia juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa orang-orang yang dilayaninya dan profesinya tidak dirugikan atas sikap dan perbuatannya. Profesional sejati akan selalu belajar meningkatkan kompetensi yang mendukung profesinya, bekerja keras dan tekun berusaha.

2. Bersikap proaktif

Rasa tanggung jawab itu membuat seorang profesional berani mengambil inisiatif untuk melakukan apa saja yang diperlukan demi mencapai standar kualitas, dalam hal ini performa atau kinerja yang tinggi. Ia mengerjakan hal-hal yang bahkan di luar job description, sepanjang itu perlu dilakukan. Tidak selalu menunggu perintah. Akan tetapi inisiatif itu hendaknya tidak berakibat mencemarkan nama baiknya, nama baik profesinya, atau merugikan kepentingan masyarakat luas.

3. Adanya rasa cinta pada pekerjaan

Seorang profesional memiliki passion pada apa yang dikerjakannya. Uang atau penghasilan bukanlah tujuan utama. Seseorang yang mengawali karier hanya demi mengejar keuntungan saja, maka ia tidak akan pernah maju. Kalaupun ia bisa mencapai posisi yang tinggi, ia tidak akan pernah merasa bahagia dalam pekerjaannya. Kerja akan terasa sebagai kewajiban yang membosankan, meresahkan dan menyiksa. Selain itu, cinta juga bisa berarti adanya rasa kepedulian terhadap kebutuhan klien atau orang yang dilayani.

4. Adanya kesetiaan atau loyalitas

Atas dasar cinta tersebut, profesional sejati menunjukkan kesetiaan pada profesi yang dipilihnya. Untuk itu ia akan memperjuangkan dan mempertahankan nama baik profesi agar tidak tercemar oleh kata, sikap dan tindakannya sehari-hari. Ia bertindak hati-hati dan penuh perhitungan, mendisiplin diri untuk terus menerus mengembangkan karakter yang positif.

5. Menundukkan diri pada nilai-nilai etis

Termasuk peraturan perusahaan, peraturan perundangan, dan hukum, sepanjang norma yang berlaku itu sesuai dengan hati nurani. Untuk itu profesional sejati punya integritas yang kokoh.

6. Mau belajar dari kesalahan

Tak ada orang yang steril dari berbuat salah, setiap orang bisa saja melakukan kesalahan. Hindari bersikap arogan dan berkelit dari kesalahan. Seorang professional adalah orang yang terbuka terhadap kritik yang membangun dan terus berupaya meningkatkan diri. Ia juga melepaskan diri dari kecenderungan mencari kambing hitam dan menyalahkan orang lain.

7. Jujur dan bisa dipercaya

Dalam dunia kerja yang ketat kompetisi ini, nilai kejujuran kian diabaikan. Padahal, jika sekali saja ketahuan bahwa seorang karyawan tidak bisa dipercaya, maka jatuhlah reputasinya seketika. Selain itu, seorang professional juga harus bisa memegang rahasia yang dipercayakan.

Ketujuh prinsip tersebut berlaku universal, dimana pun dan apa pun jenis profesi Anda. Jika ketujuh nilai itu bisa dipelihara terus menerus, niscaya reputasi dan kiprah dalam karier Anda akan terjaga dengan sendirinya.


Ficky Yusrinia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya