Liputan6.com, Jakarta Mengusung konsep masjid dalam arti luas, yaitu sebagai tempat edukasi dan pendidikan kebudayaan, Masjid Al Akbar Surabaya bukan hanya menjadi tempat berkumpulnya umat muslim, tapi juga menjadi simbol kemajuan teknologi warga Surabaya. Dibangun di atas lahan seluas 11,2 hektare dengan kapasitas 36 ribu jamaah, masjid ini ternyata dibangun dengan perhitungan teknologi yang sangat matang.
Di lihat dari bentuk kubah misalnya, membangun kubah dalam bentuk setengah telur dengan 1,5 layer dan memiliki tinggi sekitar 27 meter bukanlah perkara mudah. Apalagi kubah memiliki diameter berukuran 54 x 54 meter. Ketepatan perhitungan pembuatan kubah ini menghasilkan penampilan masjid yang khas, selain juga kokoh, dan nyaman.
Keunggulan lainnya dari Masjid Al Akbar Surabaya adalah corak ukiran dan kaligrafi. Sepintas coraknya memang mirip dengan masjid-masjid pada umumnya, namun masjid ini memiliki corak kaligrafi yang lebih banyak. Saat memasuki masjid, pengunjung akan disambut dengan 45 ukir kaligrafi di kayu jati. Kaligrafi yang rumit juga terpampang pada dinding-dinding masjid. Pada bagian muka masjid, juga terpampang kaligrafi sepanjang 180 meter dengan lebar 1 meter.
Elemen penunjang keindahan yang lain adalah penggunaan kaca patri. Bahkan bukan hanya bernilai estetis, penggunaan kaca patri dengan sistem Triple Gazed Unit, yaitu pelapisan panel kaca patri dengan kaca tempered menggunakan bahan dan mesin buatan Amerika, menjadikan masjid ini hemat energi, selain juga berfungsi sebagai peredam suara bising.
Ada cerita menarik di balik sejarah pembangunan masjid yang dibangun pada 4 Agustus 1995 atas gagasan Walikota Surabaya saat itu, Soenarto Soemoprawiro. Panitia pembangunan proyek mendatangkan langsung marmer dari Lampung untuk keperluan pengadaan lantai. Selain murah dan berkualitas, marmer dari perbukitan lampung dianggap memiliki jumlah warna yang banyak yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan masjid.
Cerita Menarik di Balik Pembangunan Masjid Al Akbar Surabaya
Berada di atas lahan seluas 11,2 hektare, masjid ini dibangun dengan perhitungan teknologi yang sangat matang.
diperbarui 30 Mei 2017, 17:00 WIBDiterbitkan 30 Mei 2017, 17:00 WIB
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya memiliki banyak keistimewaan, termasuk pada teknologi yang digunakannya. Foto: Muhamad Husni/ Liputan6.com... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Persaudaraan PSHT: Sejarah, Filosofi, hingga Nilai-Nilainya
Apa Arti Distribusi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya yang Perlu Diketahui
Blokir Anggaran IKN: Dampaknya pada Sektor Konstruksi dan Ekonomi Nasional
Dorong Peningkatan ROI, Banyak Perusahaan Indonesia Beralih ke AI Open-Source
Dinamis Adalah: Memahami Konsep dan Penerapannya dalam Berbagai Bidang
Fokus Pagi : Pemain Kesenian Jaranan di Banyuwangi Gigit Telinga Penonton hingga Putus
Memahami Apa Arti Konsumen: Definisi, Hak, dan Peran Penting dalam Ekonomi
Survei TRI di 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih, Ini Menteri Terbaik Pilihan Masyarakat
Rekomendasi Film Dokumenter KPop, Ungkap Sisi Lain Member Seventeen Hingga NCT Dream
Profil Ryuji Utomo, Bek Tangguh Indonesia di Lapangan Hijau
Benarkah Jalan Kaki Dapat Menurunkan Kolesterol? Simak Jawabannya Berikut Ini
Update Penembakan WNI di Malaysia: Tes DNA Dilakukan untuk Identifikasi Korban Tewas