Tradisi Unik Menculik Calon Pengantin di Lombok

Ada tradisi unik yang biasa dilakukan masyarakat Lombok sebelum menikahi seorang wanita, yaitu menculik calon pengantin.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2017, 21:00 WIB
Tradisi Menculik Calon Pengantin di Lombok
Ada tradisi unik yang biasa dilakukan masyarakat Lombok sebelum menikahi seorang wanita, yaitu menculik calon pengantin.

Liputan6.com, Jakarta Jika seorang pria menyukai wanita, pastinya akan menyatakan cintanya dengan berbagai cara. Misalnya dengan mengirim bunga, memberikan hadiah, ataupun mengajaknya makan malam. Namun, ada yang berbeda dengan cara menyatakan cinta yang satu ini dilansir dari Vidio.com, Rabu (12/7/2017). Pria Suku Sasak di Nusa Tenggara Barat menyatakan cinta dengan cara menculik wanita pujaan hatinya.  

Menculik seseorang tentu menjadi hal yang tidak boleh dilakukan karena dianggap melanggar hukum. Namun hal ini tidak berlaku pada Suku Sasak, salah satu suku asli Lombok. Tradisi menculik anak gadis orang untuk dinikahi masih lestari dan dilakukan hingga saat ini.

Jika ada wanita yang disukai oleh salah satu pria di suku Sasak, maka sang pria harus menculik wanita tersebut. Setelah diculik, wanita akan dibawa ke rumah keluarga si pria. Pihak keluarga pria akan menghubungi keluarga wanita, untuk memberitahu bahwa ingin meminang anak perempuannya.

Setelah keduanya saling setuju, pernikahan pun akan dilakukan. Tradisi menculik pasangan ini dipercaya berasal dari sebuah mitos. Konon terdapat putri raja yang sangat cantik, dan raja pun memberi tantangan. Bagi siapapun yang dapat menculik putri, maka orang tersebut akan dinikahkan dengan putri raja. Mitos inilah yang masih dipercayai dan turun menurun di suku Sasak.

Simak Video berikut:

https://www.vidio.com/watch/767623-tradisi-culik-calon-pengantin

Fellisia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya