Tari Saman Gayo Akan Tampil Keliling Eropa

Usai Pecahkan Rekor Dunia, Tari Saman Gayo Akan Tampil Keliling Eropa

oleh Cahyu diperbarui 30 Agu 2017, 12:22 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 12:22 WIB
20161207-Mendagri Hadiri Peluncuran Buku Kementerian Desa PDTT-Jakarta
Usai Pecahkan Rekor Dunia, Tari Saman Gayo Akan Tampil Keliling Eropa

Liputan6.com, Gayo Tari Saman Gayo bakal kembali unjuk gigi. Usai memecahkan rekor dunia lewat tarian massal dengan 12.267 penari di Gayo Lues, Tari Saman Gayo diagendakan keliling Eropa. Tari Saman Gayo akan tampil lewat program Europalia Art Festival di sejumlah negara Eropa, mulai 10 Oktober - 21 Januari 2018.

Kepala Dinas Pariwisata Gayo Lues, Syafruddin, mengatakan bahwa penari-penari Saman Gayo yang akan diberangkatkan telah melewati kurasi dari satu tim di Jakarta. Walauapun begitu, belum dipastikan berapa jumlah penari yang akan dibawa keliling Eropa nanti.

"Saat ini masih dalam tahap kurasi. Belum tahu berapa penari yang akan dibawa, tapi yang jelas, enggak mungkin kita akan membawa 12 ribu penari seperti saat pecahkan rekor kemarin," ujar Syafruddin, Selasa (29/8/2017).

Sejumlah tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Tim Europalia ikut mengawal langsung seleksinya. Mereka langsung terbang ke Kabupaten Gayo Lues untuk menyaksikan sekaligus menyeleksi penampilan Tari Saman dari sejumlah grup yang ada di “Negeri Seribu Bukit” itu.

“Kita sudah undang sejumlah tim penari Saman yang dianggap berpotensi, di antaranya penari Saman dewasa dan cilik,” ucap Syafruddin.

Selanjutnya, lanjut Syafruddin, tim kurator Europalia akan menyaksikan langsung sekaligus merekam semua aksi dari masing-masing penari saman sebagai bahan penilaian mereka di Jakarta.

“Harapannya, siapapun yang terpilih nanti bisa membawa nama harum Indonesia secara umum, khususnya Gayo Lues,” kata Syafruddin.

Layangan apresiasi pun langsung diarahkan kepada dua kementerian. Pertama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ikut mengurasi Tari Saman, satu lagi kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang menggelar pelatihan di Gayo Lues.

“Kami bersyukur dalam bulan ini saja dua Kementerian sudah turun langsung ke Gayo Lues dalam rangka meningkatkan kualitas Pariwisata. Tentu komunikasi ini akan terus kita jalin dengan baik,” ujar Syafruddin.

Ia menjelaskan, tari Saman merupakan salah satu tarian tradisional khas Tanoh Rencong. Tarian ini menjadi salah satu seni tari yang dipelajari di sekolah-sekolah. Di samping itu, tari Saman juga telah dikenal hingga kancah internasional.

“Tari Saman mempunyai tingkat kesulitan tinggi. Untuk menguasai gerakan tari Saman secara sempurna peserta harus mempunyai ketahanan fisik yang tinggi, kecepatan gerakan tangan, badan, dan kepala yang sinkron antara sesama anggota tari, serta pemahaman secara benar akan makna lagu," ucap Syafruddin.

Sebagai informasi, Saman Gayo yang menjadi salah satu andalan Indonesia dalam Europalia Art Festival tersebut telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO, badan yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan, PBB, pada 2011.

Oleh karena itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, ikut memberi respon mengenai rencana kegiatan tersebut.

"Tari Saman 10.001 Penari yang digelar Disbudpar Aceh lalu membuat mata dunia melihat ke Aceh. Rekor dunia sukses dipecahkan, dan sekarang perwakilan penarinya bakal keliling Eropa mempromosikan Indonesia. Sukses untuk Aceh. Salam Pesona Indonesia. Salam Wonderful Indonesia,” kata Arief.


(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya