Liputan6.com, Jakarta Masing-masing orang punya karakternya sendiri. Karakter seseorang dibentuk oleh berbagai macam faktor, mulai dari genetik hingga sosial. Di antara bermacam-macam tipe individu, Anda mungkin sudah cukup familiar dengan label narsis. Kata “Narsis” diambil dari mitologi Yunani mengenai sosok bernama Narcissus yang terpesona dengan ketampanannya sendiri.
Seperti dilansir dari halaman Business Insider pada Rabu (24/1/18), Elinor Greenberg penulis buku “Borderline, Narcisstic, and Schizoid Adaptations: The Pursuit of Love, Admiration and Safety” menjelaskan bahwa ada 3 jenis orang narsis. Berikut ini adalah jenis-jenisnya.
Baca Juga
Narsis Ekshibisionis
Advertisement
Individu narsis ekshibisionis memiliki ciri-ciri seperti stereotipe orang narsis yang umum diketahui orang. Mereka bertindak seolah sembari mengatakan “lihatlah saya”. Mereka merasa sebagai orang yang sangat mengagumkan dan jauh lebih hebat dibanding orang-orang di sekitarnya. Mereka akan bicara banyak tentang hal itu dan senang ketika orang-orang di sekitarnya menjadi rendah diri atau iri ketika mendengar omongannya.
Narsis Terselubung
Narsis terselubung atau closet narcissists memiliki sikap agak berbeda dengan narsis ekshibisionis. Ia cenderung tak akan mengatakan bahwa dirinya spesial. Namun ia akan menunjukkan bahwa dirinya spesial melalui hal-hal lain, misalnya menunjukkan busana mahal dan bermerek yang dikenakan, foto travelling ke tempat-tempat mewah, aktivitas keagaamaannya yang banyak, buku-buku ternama yang sudah ia baca, pendidikan yang ditempuh dan universitasnya, dan lain sebagainya.
Advertisement
Narsis Berbisa
Seseorang dengan kepribadian narsis berbisa atau disebut juga toxic narcissists adalah jenis individu narsis yang sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan sifatnya yang bukan hanya ingin menyombongkan diri tapi juga berusaha agar orang lain merasa takut terhadap dirinya. Mereka senang ketika orang lain gagal dan bahkan berusaha menggagalkan rencana orang lain.
Bio In God Bless