Api Asian Games Bakal Lintasi Dua Destinasi Instagramable di Banyuwangi

Setelah Yogyakarta dan Solo, api Asian Games 2018 akhir pekan ini (21-22 Juli) dijadwalkan sampai di Banyuwangi.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 20 Jul 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 13:30 WIB
Salam Pagi
Satu keluarga asal Prancis menikmati suasana pagi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Setelah Yogyakarta dan Solo, api Asian Games 2018 akhir pekan ini (21-22 Juli) dijadwalkan sampai di Banyuwangi. Kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa ini akan menjadi salah satu daerah yang dilintasi pawai obor (torch relay) Asian Games 2018.

Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Jumat (20/7/2018), di Banyuwangi api Asian Games akan dibawa ke kaki Gunung Ijen pada 21 Juli pukul 19.00 WIB, untuk kemudian dibawa ke puncak Gunung Ijen. Dari puncak Ijen, api akan diarak menuju Pendopo Sabha Swagata Blambangan melewati jalan-jalan utama di Banyuwangi.

 

Pendopo Sabha Swagata Blambangan

Kehidupan Penambang Belerang di Kawah Ijen
Penambag mengambil belerang di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur Senin (2/7). Para penambang mulai mengangkut belerang pada pukul 01.00 dinihari dengan jarak jarak 10 km bolak balik. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang dikenal juga dengan nama Pendopo Banyuwangi merupakan rumah dinas Bupati Banyuwangi, yang sudah ada sejak pemerintahan Bupati Joko Supaat Slamet. Pendopo yang berlokasi di kawasan Taman Sritanjung ini sejak lama menjadi bangunan pusat pemerintahan, dan alun-alun yang dikelilingi banyak bangunan penunjang aktivitas masyarakat.

Merunut sejarahnya, Pendopo Banyuwangi sempat dipugar dua kali. Pertama dilkukan pada masa pemerintahan Bupati Harwin Wasisto  dan kedua terjadi pada masa pemerintahan Bupati Abdullah Azwar Anas. Pemugaran kedua dilakukan secara menyeluruh dan mengubah wajah pendopo menjadi lebih segar, dengan penambahan bangunan berupa bunker, yang sekarang dikenal dengan green house. Green house kerap menjadi tempat menginap karena memiliki sejumlah kamar, lengkap dengan ruang makan dan lobi.

Pendopo ini punya konsep menarik berupa tempat tinggal hijau yang minim listrik, karena pencahayaan mengandalkan energi sinar matahari. Beberapa bangunan berdiri di bawah tanah dengan atap yang ditumbuhi tanaman hijau. Di pendopo inilah nantinya api obor Asian Games meningap sebelum berpindah ke daerah lain di Indonesia menjelang gelaran opening ceremony di Jakarta.

 

Banyuwangi Kaya Seni dan Budaya

Banyak acara menarik yang bakal digelar sebelum api Asian Games menginap di Pendopo Banyuwangi, antara lain Tari Gandrung, Barong Banyuwangi, dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC).

Terkait kirab api Asian Games ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, sepanjang jalan dari kaki Gunung Ijen menuju Pendopo Banyuwangi akan ada banyak penampilan beragam kesenian Banyuwangi.

“Kita tunjukkan kepada negara-negara Asia kalau Banyuwangi adalah daerah yang kaya akan seni dan budaya,” ungkap Anas.  

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan resminya mengatakan, pawai obor bisa menjadi promosi pariwisata yang bagus untuk daerah dan dapat memperkenalkan beragam potensi pariwisata yang dimilikinya. 

“Kota, kabupaten yang dilalui torch relay ini sangat beruntung. Sebab, banyak aspek yang ada di daerah itu akan ikut terangkat. Sebab, pergerakan obor Asian Games ini selalu diikuti oleh media. Jadi, momen ini harus dioptimalkan dengan baik,” ungkap Arief Yahya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya