Top 3 Lifestyle: Deretan Basa-basi Terbasi Abad Ini

Berikut tiga berita terpopuler dari kanal Lifestyle Liputan6.com sepanjang Minggu (12/8/2018).

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 12 Agu 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2018, 10:00 WIB
Ilustrasi Orang Marah
Ilustrasi Orang Marah (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Basa-basi terkadang diperlukan untuk mencairkan suasana dalam sebuah pertemuan. Namun basa-basi yang basi kadang membuat kesal lawan bicara. Bersama dengan dua berita lainnya, artikel tentang basa-basi terbasi di abad ini menjadi yang terpopuler dari kanal Lifestyle.

Berikut tiga berita terpopuler dari kanal Lifestyle Liputan6.com sepanjang Minggu (12/8/2018).

5 Basa-Basi Menyebalkan Abad Ini

Dalam sebuah percakapan, basa-basi diperlukan untuk mencairkan suasana dan memberikan rasa akrab. Namun, pada beberapa kasus, basa-basi tersebut justru menyebabkan rasa kesal bagi lawan bicara. Bisa karena tidak nyaman dengan pertanyaan yang diajukan, tersinggung, menyentuh persoalan pribadi, atau bisa juga karena pertanyaan yang diajukan terkesan menyudutkan dan tidak berdasar.

Sebagai negara yang menjunjung tinggi asas ramah-tamah, maka penggunaan basa-basi di Indonesia sangat sering dilakukan. Berikut ini kami hadirkan lima macam basa-basi menyebalkan abad ini sebagai panduan bagi Anda untuk tidak mengulanginya kembali di kemudian hari. Baca selengkapnya di sini.

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ditinggal Saat Sedang Sayang-Sayangnya? Ternyata Ini Alasannya

putus cinta
Ilustrasi putus cinta (iStockphoto)

PDKT atau tahap pendekatan adalah tahap di mana wanita dan pria saling mengenal satu sama lain. Keberhasilan dalam tahap ini akan mengantarkan keduanya ke dalam hubungan yang lebih serius. Namun, apabila dibandingkan dengan keberhasilan tersebut, kegagalan dalam melewati tahap ini terjadi lebih sering.

Salah satu kasus yang biasanya terjadi adalah ketika salah satu pihak akan menghilang tanpa ada penjelasan. Fenomena tersebut disebut 'ghosting' sebuah keadaan di mana seseorang menghilang begitu saja dengan putusnya komunikasi secara tiba-tiba. Istilah yang apabila diterjemahkan menjadi 'hantu' ini menjadi tren di kebanyakan kaum pria ketika tidak ingin melanjutkan hubungan dengan gebetannya. Baca selengkapnya di sini.

 


Jangan Mimpi Jadi Hotelier Kalau Tidak Punya Sifat-Sifat Ini

Ilustrasi Kamar Hotel
Ilustrasi kamar hotel. (iStockphoto)

Menjadi seorang hotelier memang menyenangkan, selain punya banyak kenalan dan berkesempatan traveling ke berbagai tempat, profesi ini cenderung dihormati lantaran seorang hotelier cenderung memiliki sikap menyenangkan kepada siapa pun. Namun demikian, untuk bisa berprofesi sebagai hotelier bukanlah perkara mudah.  

Ikin Solikin, Chairman of Ajar, situs pertama di Indonesia yang fokus terhadap profesi hotelier dan perkembangan industri hotel dan pariwisata kepada Liputan6.com mengatakan, untuk menjadi seorang hotelier sebenarnya simpel, namun dibutuhkan kerja keras yang tidak mudah. Apalagi industri hotel di dunia selalu berevolusi, selalu mengikuti perkembangan zaman. Baca selengkapnya di sini.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya