Liputan6.com, Bandung - Tak lagi bisa ditampik jika media sosial, tak terkecuali Instagram, sekarang sudah jadi 'rumah kedua' bagi tak sedikit orang. Ya, padatnya aktivitas di ranah maya sepertinya telah sebelas-dua belas dengan kesibukan di dunia nyata.
Hal ini kemudian membuat tak sedikit orang ingin menunjukkan identitas diri lewat unggahan di akun media sosial. Karenanya, tak heran kalau keinginan untuk membuat feed Instagram menarik jadi dimiliki sejumlah pengguna, mungkin juga termasuk Anda.
Advertisement
Baca Juga
Dari sekian banyak opsi, Anda mungkin ingin mempertimbangkan beberapa tips jitu yang diberikan deretan content creator dan pebisnis dengan feed Instagram menarik. Berikut trik yang mereka ungkap ketika sharing session di acara Instagrammable Business pada 11 dan 12 Oktober 2018 di Bandung, Jawa Barat.
Perhatikan visual
Sebagai media sosial dengan penonjolan visual, look dari apa yang diunggah akan sangat berpengaruh pada minat orang lain. "Perhatiin visual itu sudah pasti. Orang kita itu sebenarnya sangat suka story telling. Cerita-cerita itu akan menumbuhkan penasaran, apalagi kalau sampai bersambung," tutur Rumi Siddharta, fotografer sekaligus content creator.
"Kita sebetulnya juga harus mikirin, apakah yang kita posting itu bermanfaat buat orang lain," sambung fashion influencer, Bella Attamimi. Jadi, di samping visual bagus nan menarik, memang harus ada value yang diberikan di unggahan Instagram.Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tunjukkan Karakter
Konsisten dengan karakter jadi cara lain yang menurut fashion influencer, Bella Attamimi, bisa membuat feed Instagram Anda menarik. "Pokoknya maksimalin diri kita. Maksimalin apa yang ada di sekitar kita. Konsisten dengan karakter bikin orang, 'oh kalau mau nyari konten begitu berarti ke IG-nya si dia'," jelasnya.
Penonjolan karakter itu juga disetujui Amanda Mitsuri, owner Massicot Jewelry yang sudah berjualan online sejak 2013 di Instagram. "Kita sebenarnya harus jual karakter dulu, penjualan produk akan dekat setelahnya," tutur lulusa desain produk Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung tersebut.
Poin ini pun diadopsi brand baju anak, Jumma Kids. Dalam deretan unggahannya, usaha milik Winny Caprina ini ingin mengesankan the real children. Karakter ini dibangun guna menumbukan kesan humanizing dari brand Jumma Kids.
"Jumma mau nunjukin the real anak-anak. Yang bebas, yang kreatif, dan aktif tanpa batas. Dari ide itu kemudian baru dikemas ke content visual yang pastinya nyambung sama ide," ujar Anne Nurul Aini, content creator Jumma Kids.
Advertisement
Instagram Jadi Diary, Kenapa Tidak?
Mengarah pada poin pertama yang tadi disebutkan, yakni orang sebenarnya suka story telling membuat ide menjadikan Instagram sebagai diary dengan nilai-nilai tertentu mungkin ingin Anda pertimbangkan.
"Kita bisa juga menjadikan Instagram sebagai diary untuk memperlihatkan sejumlah progress," kata Asti Surya, owner La Douche Vita dan founder Tigah Home. Catatan ini ternyata juga diperhatikan Lucky Aria Dana, owner Matoa.
"Kami sering berbagi banyak konten di balik Matoa, di balik produknya itu sendiri. Siapa yang membuat, bahan-bahannya apa saja. Setelah dibeli dampaknya apa. Jadi, ada kayak semacam campaign di sana," ujarnya.
Dengan menjadikan Instagram sebagai diary, diharapkan banyak orang yang merasa relate atau malah belajar dari pengalaman Anda. Sekali lagi, visual memang penting, namun nilai-nilai di belakangnya juga tak kalah menarik untuk diekspos.