Tren Tukang Cukur Online di Tangerang, Tinggal Panggil Bisa Jadi Ganteng

Ingin cukur rambut tapi tak memiliki waktu luang? Tukang cukur online pun hadir sebagai salah satu solusi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 02 Mar 2019, 11:30 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2019, 11:30 WIB
Ilustrasi Cukur Rambut
Ilustrasi cukur rambut (dok. Pixabay.com/Renee_Olmsted_Photography/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Apa rasanya bila punya tukang cukur rambut pribadi dan bisa dipanggil ke rumah atau tempat kerja? Di Tangerang, kini ada tukang cukur online yang bisa dipanggil seperti tukang cukur Presiden.

"Sekarang, bukan hanya Presiden yang punya tukang cukur pribadi. Tapi kita, rakyat jelata juga bisa punya tukang cukur pribadi dan bisa dipanggil ke rumah," tutur Yopi Pradana, pemilik D'Kapster, saat ditemui di Kota Tangerang, Jumat, 1 Maret 2019. 

Pelanggan bisa memanggil tukang cukur rambut tersebut melalui aplikasi App Store dan nomor WhatsApp. Kemudian, tinggal pilih paket cukur rambut apa yang diinginkan. 

Mulai dari premium seharga Rp 60 ribu, Gentle Rp 70 ribu dan Classic Rp 100 ribu. Yang membedakan gaya rambut yang diinginkan serta service yang akan didapat.

"Tapi semua kapster yang dikirimkan, akan sama. Keahlian setara barber shop modern atau kekinian, sudah diseleksi di awal, mengetahui gaya rambut klasik sampai kekinian, dan alat yang digunakan sangat modern," tutur Yopi.

Cara ganti alat cukur sampai penggantian pisau cukur yang dipakai, akan diganti di depan konsumen. Begitu juga dengan pemilihan gaya rambut, pomade atau gel rambut sampai memilih tukang cukurnya. 

Sementara ini, tukang cukur berbasis media digital itu hanya melayani masyarakat di Tangerang, Tangerang Selatan, sampai ke Jakarta Selatan. "Ke depan targetnya se-Indonesia, jadi kita bisa jadi startup tukang cukur terbesar se-Indonesia," selorohnya. 

Juga akan menjalin kemitraan dengan para barber shop modern yang ada di Indonesia. Syaratnya, tempat cukur modern itu harus memiliki dua pegawai. Sehingga bila seorang pegawainya dipanggil, maka akan ada pegawai lain menggantikan. 

"Sistemnya bagi hasil dengan pemilik barber shop-nya, jadi kita bisa menghidupkan dan memberi nilai ekonomi lebih kepada mereka," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya