Lewat Kampanye Untuk Perempuan, Shopee Dorong Wanita Indonesia Berkarya

Shopee percaya perempuan Indonesia bisa berkarya dengan dukungan support system yang tepat.

oleh Asnida Riani diperbarui 12 Apr 2019, 21:30 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 21:30 WIB
Shopee Indonesia
Diskusi "Dari Kami #UntukPerempuan" dari Shopee di Kantorkuu Coworking Space, Kuningan, Jakarta, 12 April 2019. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Pergeseran ke era digital turut datang bersama kesempatan bagi para perempuan berkarya di ruang lebih luas. Hal ini membuat kontribusi kaum hawa tak semata berada di ranah 'domestik', tapi juga mencakup ranah publik, termasuk bisa berpartisipasi dalam industri bisnis.

Sayang, langkah ini sering kali tersendat stigma sosial tentang perempuan harus di rumah dan urus anak. Padahal, perubahan konstruksi sosial dan peran perempuan tengah bergerak ke arah berlawanan dari pemikiran konvensional.

"Pasti timbul komentar karena stigma sosial itu sudah terbentuk sekian lama. Padahal, dari awal pun itu hanya persepsi. Sekarang tinggal bagaimana kita punya support system yang kuat," kata Gender Specialist Tunggal Pawestri di acara diskusi "Dari Kami #UntukPerempuan" di Kantorkuu Coworking Space di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Tunggal yang memilih bekerja menanangi ranah-ranah sensitif seperti kasus Hak Asasi Manusia (HAM), isu-isu sosial, bahkan kekerasan yang menimpa perempuan mengaku bisa ada di posisi sekarang, lantaran memiliki support stystem yang kuat.

Karenanya, Shopee ingin berperan sebagai media pendukung, khususnya bagi perempuan Indonesia, bergerak maju dan mengambil peran sesuai minat masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai feedback, lantaran perempuanlah yang berperan dalam membesarkan nama Shopee.

Kampanye ini pun didukung content creator Ario Pratomo yang menuturkan pengalamannya jadi suami suportif bagi sang istri. Tak hanya soal keinginan istri untuk bekerja, namun juga soal waktu menjaga kedua anak mereka.

"Saya itu senang kalau istri bisa berdaya dengan caranya. Mau di rumah, full urus anak, silakan. Mau sambil berkarier, silakan. Bagaimana dia happy-nya," katanya.

Dukungan ini pun dilakukan Ario dengan komitmen dan, catatan pentingnya, mereka saling mendukung satu sama lain. Ario percaya, ia juga harus terlibat dalam mengurus anak.

"Semisal perempuan, di sini maksudnya istri saya, kerja dan saya lagi giliran jaga anak, saya malah happy karena bisa punya waktu lebih banyak sama anak. Jadi, memang harus imbang kasih sayang dan perhatiannya. Nggak ada yang lebih sayang mama atau papa," tambah Ario.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pentingnya Dukungan

Shopee Indonesia
Diskusi "Dari Kami #UntukPerempuan" dari Shopee di Kantorkuu Coworking Space, Kuningan, Jakarta, 12 April 2019. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Shopee menyadari bahwa dorongan bisa menghasilkan output positif. Karenanya, lewat kampanye #UntukPerempuan, Shopee mengajak masyarakat luas untuk selalu memberi dukungan, bahkan dukungan kecil sekalipun yang bisa dilakukan.

"Kampanye ini tidak hanya dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional dan Hari Kartini, ke depan akan ada program yang akan kami share untuk memberi dukungan versi Shope," Rezki menjelaskan.

Turut merayakan #UntukPerempuan, Shopee juga menghadirkan berbagai promo dan diskon terbaik pada kampanye Kreasi Nusantara Cantik Indonesia.

Pengguna bisa menikmai potongan harga hingga 50 persen untuk produk-produk kecantikan, pakaian perempuan, juga kudapan Indonesia dari tanggal 16-23 April 2019 di laman Kreasi Nusantara Shopee.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya