Ani Yudhoyono dan Kisah Batik yang Tak Bisa Dipakai untuk Lebaran

Kecintaan Ani Yudhoyono pada batik sempat dituangkan lewat buku karyanya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 01 Jun 2019, 12:31 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2019, 12:31 WIB
Ani Yudhoyono dan Kisah Batik yang Tak Bisa Dipakai untuk Lebaran
Ani Yudhoyono dan Annisa Pohan saat mengenakan batik bersama. (dok. Instagram @annisayudhoyono/https://www.instagram.com/p/BwysNd9jELw/Dinny Mutiah)

 

Liputan6.com, Jakarta - Mantan ibu negara, Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhir di Singapura pada pukul 11.50 waktu Singapura setelah berjuang melawan kanker darah yang diidapnya. Ia meninggal dikelilingi suami, Susilo Bambang Yudhoyono, anak, mantu, cucu dan sejumlah kerabat.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 6 Juli 1952 itu dikenal mencintai batik. Ia bahkan sempat meluncurkan buku berjudul Batikku: Pengabdian Cinta Tak Berkata pada September 2010.

Kecintaan perempuan bernama lengkap Kristiani Herawati itu pada batik juga terlihat lewat sejumlah foto. Salah satunya dibagikan sang menantu, Annisa Pohan, dalam akun Instagramnya, sekitar empat minggu lalu.

Dalam potret tersebut, Ani Yudhoyono dan Annisa kompak berkebaya putih dipadukan dengan bawahan kain batik berwarna merah. Foto tersebut diambil saat memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Annisa mengaku saat foto itu diambil, ia belum mengandung Almira. Sementara, Ani masih menjadi ibu negara mendampingi SBY bertugas.

"Saya dan Memo memakai kain batik senada warna Merah, warna yang menjadi kebiasaan kami utk upacara kenaikan bendera hari kemerdekaan RI. Ada yang bisa tebak ini di tahun berapa? (Saya sendiri lupa hehe...jawabannya Memo yang tau)," tulis Annisa dalam keterangan foto yang diunggah 28 April 2019.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tradisi Kain

Potret Annisa Pohan setia temani Ani Yudhoyono
Potret Annisa Pohan setia temani Ani Yudhoyono (Sumber: Instagram/aniyudhoyono)

Menurut Annisa, sudah menjadi tradisi keluarga Yudhoyono, ibu mertuanya selalu memilihkan kain tradisional yang akan dipakai di setiap hari-hari khusus, seperti peringatan kemerdekaan RI dan Lebaran. Bahkan khusus untuk perempuan, Ani juga memilihkan kain kebayanya.

"Tidak pernah absen Memo pesankan khusus sehingga di acara yang khusus kami sekeluarga juga tampil special dan kompak dengan busana asli Indonesia," tulisnya.

Kebiasaan itu juga masih berlaku hingga Ani sakit. Menurut Annisa, perempuan yang akrab disapa Memo itu bahkan sudah memesankan kain batik yang akan dipakai pada Lebaran tahun ini. Pemesanan itu dilakukan jauh sebelum Ani sakit.

"Kain batiknya baru saja jadi dan akan segeta kami jahit untuk nanti berlebaran di Singapore," kata Annisa.

Namun, belum juga lebaran datang, Ani Yudhoyono meninggal dunia di usia 66 tahun. Kain batik yang dipesan kini tak bisa dikenakan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya