Cerita Jumadi, Tukang Cukur Langganan Presiden Jokowi

Tukang cukur langganan Jokowi ternyata pernah mengalami masa-masa jadi pemulung.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 31 Mei 2019, 14:04 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2019, 14:04 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi sedang cukur rambut (Dok.Instagram/@jokowi/https://www.instagram.com/p/ByEys4MB-9D/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengunggah video yang merekam dirinya saat mencukur rambut untuk lebaran nanti. Ia tampak asyik menikmati tangan terampil Jumadi merapikan rambutnya.

Kepada Liputan6.com, Jumadi bertutur, cukur rambut itu dilakukan Kamis malam, 30 Mei 2019, selepas buka puasa. Ia memberikan potongan sheppard yang termasuk tren kekinian demi tampilan terbaik Jokowi.

"Mukanya Pak Jokowi kan agak lonjong, jadinya model sheppard pas, lebih rapi. Kalau zaman dulu sih bilangnya model nyamping," kata lelaki asal Indramayu itu, Jumat (31/5/2019).

Ia mengaku cukur rambut Jokowi untuk sambut lebaran terjadi di Istana Bogor. Seperti biasa, ajudan presiden meneleponnya, meminta datang. Ia butuh 25 menit untuk menuntaskan pekerjaannya.

"Enggak ada ritual (sebelum mencukur). Sebulan sekali memang suka cukur rambut beliau," katanya.

Jumadi pertama kali menangani Jokowi saat bapak tiga anak itu mendadak datang bersama Kaesang, pada Januari 2017. Sejak itu, ia sering diminta secara pribadi mencukur rambut presiden.

"Suatu kebanggaan buat saya jadi barber Presiden Jokowi, apalagi di dunia, beliau juga terkenal. Suatu kebanggaan, saya ingin nunjukkan ke beliau, saya juga rintis dari bawah, saya juga punya mimpi," kata Jumadi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pernah Jadi Pemulung

Cerita Jumadi, Tukang Cukur Langganan Presiden Jokowi
Jumadi, tukang cukur langganan Presiden Jokowi. (dok. Instagram @jumadi_barber/https://www.instagram.com/p/BPPfZpqApsY/Dinny Mutiah)

Lelaki berusia 31 tahun itu merintis karier sebagai tukang cukur profesional dari bawah. Kerja serabutan pernah dijalani, termasuk jadi pemulung setelah merantau ke Bogor.

Nasib kemudian mengantarnya bekerja di salon. Pekerjaan pertamanya saat itu adalah sebagai office boy, kemudian menjadi pegawai creambath. Kariernya naik menjadi asisten barber.

"Baru saya sekolah akademi. Lamanya belajar sih tergantung otak kita. Kalau saya, hampir dua bulanan," kata bapak dua anak itu.

Setelah menyelesaikan pendidikan sebagai barber, Jumadi kemudian diajak seorang teman bernama Koji untuk membuka barbershop baru. Ia pun tertarik bergabung dalam usaha tersebut dan keluar dari tempat kerja lamanya.

Tiga bulan terakhir, barbershop bernama Paragina dibuka di Jalan Sancang, Bogor. "Paragina dalam bahasa Sunda halus itu artinya wadah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya