Kesedihan Mendalam Dian Sastrowardoyo Gara-Gara Batal Ikut Marathon di New York

Liputan6.com, Jakarta - Dian Sastrowardoyo awalnya berencana ikut ambil bagian dalam New York City Marathon 2019 yang digelar pada 3 November 2019. Namun, harapan berlaga di salah satu ajang lari terbesar di dunia itu harus pupus karena alasan kesehatan.

Namun, pemain film Ada Apa dengan Cinta? ini telah bertolak ke New York, Amerikat Serikat pada akhir pekan lalu. Tak sendiri, Dian Sastrowardoyo ditemani oleh suami tercinta, Maulana Indraguna Sutowo dan terlihat mengunjung beberapa destinasi populer di Negeri Paman Sam.

Perihal ketidakikutsertaannya di New York City Marathon, ibu dua anak ini sempat berbagi sepenggal kisah melalui akun Instagram. Ia mengunggah video berdurasi 2 menit 54 detik yang mengabadikan curahan hatinya hingga berbagi cerita dengan teman lari.

"Dokter gue bilang, kalau gue nggak bisa lari, seenggaknya untuk sekarang ya. Tapi kayaknya yang membuat gue merasa kehilangan nggak cuma kesempatan lari kali ini, tapi justru something deeper than that," kata Dian Sastro dalam video yang diunggah pada 1 November 2019.

Penyebab absennya Dian dalam New York City Marathon adalah karena lututnya bermasalah. "Bisa jadi ini berita paling gak enak buat gue. Sudah hampir sebulan sebelum NY Marathon lutut gue bermasalah. Jangankan buat lari, buat aktifitas jalan sehari-hari aja kerasa banget sakitnya," tulisnya di caption video.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter menyebutkan Dian Sastrowardoyo tidak boleh mengikuti marathon. Lebih dari itu, ia bahkan tak diperbolehkan untuk berlari selama waktu yang cukup panjang. Ia hanya bisa hadir untuk menjadi suporter bagi sang suami, Indraguna Sutowo, dan teman-teman yang bergabung dalam Pertemanan Sehat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dian Sastrowardoyo tidak dapat menutupi kekecewaannya tidak dapat bergabung di NYC Marathon tahun ini. Kesedihan yang timbul dalam dirinya tidak hanya soal sebatas harus absen berlari untuk beberapa waktu.

"Rasanya sedih banget. Bukan hanya karena nggak bisa lari sama temen-temen, tapi karena gue merasa nggak kenal lagi sama badan gue sendiri," tulis Dian Sastro.

Perempuan berusia 37 tahun ini meyakini benar adanya bahwa marathon adalah sesuatu yang serius. Munculnya tanda atau keluhan yang dirasakan memang tidak boleh dianggap sepele ungkapnya.

"Harus segera ditindak lanjuti dan dicari masalahnya sebelum kemudian terlambat.Cerita ini jadi pelajaran buat gue dan kita semua. Bahwa Marathon ataupun olahraga berat lainnya tidak boleh dianggap main-main," lanjutnya.

Dian pun menyampaikan permintaan maaf kepada teman-temannya karena tak dapat ikut marathon kali ini. Menurutnya, penting untuk mengenyampingkan ego karena ini adalah hal yang serius.

"Mudah-mudahan break gue ini adalah sebuah awal buat gue untuk melesat lebih maju. Good luck my dearest friends." tutupnya.