Sudah Lahirkan Atlet Nasional, Running Summit: Pangalengan Edition Kembali Saring Talenta Lokal

Ajang bertajuk Running Summit 2025: Pangalengan Edition berlangsung pada 14-16 Februari 2025 di Pangalengan, Jawa Barat. Acara ini menjadi ajang para pelari untuk berkumpul dari seluruh Jabodetabek, serta menghadirkan running expert.

oleh Febriyandi Putra Ilham Permana Diperbarui 19 Feb 2025, 22:30 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 22:30 WIB
Sepatu Lari
Running Summit 2025: Pangalengan Edition, berlangsung pada 14-16 Februari 2025. (istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ajang bertajuk Running Summit 2025: Pangalengan Edition berlangsung pada 14-16 Februari 2025 di Pangalengan, Jawa Barat. Acara ini menjadi ajang para pelari untuk berkumpul dari seluruh Jabodetabek, serta menghadirkan running expert.

New Balance menghadirkan acara ini dengan mengirimkan dua atlet maraton dan sembilan pelatih lari dari komunitas New Balance Run Club (NBRC). Para partisipan dan atlet mengikuti sesi runners camp yang dimana mendapatkan sesi mentoring serta turut berpartisipasi dalam Pangalengan Track Race Cross Country 8K.

Running Summit 2025 ini menghadirkan pelatihan mendalam di lintasan alam Pangalengan, dengan memberikan berbagai teori serta paraktik dari para pelatih, atlet, dan pakar industri. Running Summit bertujuang untuk memberikan akses kompetisi lari bagi para talenta lokal asal Jawa Barat khususnya Pangalengan.

 

Pada tahun keenam, salah satu anak Pangalengan berhasil menjadi atlet nasional. Diharapkan ajang ini dapat terus membantu mencari talenta-talenta baru dari berbagai daerah dan menjadi ajang edukasi secara teori maupun praktik.

Selain sesi teori dan praktik, peserta juga mengikuti Pangalengan Track Race Cross Country 8K, di mana lomba lintas alam dengan medan yang menantang seperti perbukitan, tanah, dan jalur berkelok.

Ai Kusmiati atlet maraton asal pengalengan yang mencetak prestasi sebagai juara Borobudur Marathon 2022 dan Juara 1 Jateng Open 2023, juga ikut berpartisipasi dalam acara ini. “Sebagai atlet lokal, kami sangat membutuhkan dukungan dalam akses pelatihan, eksposur ke berbagai ajang lari dengan karakteristik berbeda supaya skill kami bisa terus terasah, dan yang tidak kalah penting juga koneksi ke komunitas serta sponsor,” ujar Ai Kusmiati.

Running Summit Jadi Ajang Jaga Kebugaran Atlet

Sepatu Lari
Running Summit 2025: Pangalengan Edition, berlangsung pada 14-16 Februari 2025.... Selengkapnya

Selain Ai Kusmiati, ada juga Indah Junita yang merupakan atlet maraton asal tangerang dan anggota NBRC yang ikut berpartisipasi dalam ajang ini. Indah merupakan pelari perempuan pertama Indonesia yang mengikuti ajang Spartathlon Ultra Race 2023 di Yunani dengan jarak 250km.

Indah memiliki minat dalam trail running, yang merupakan jenis lari di jalur tradiosional alam terbuka. Dengan mengikuti kompetisi seperti Pangalengan Track Race Cross Country 8K memberikan kesempatan untuk Indah melatih dan menjaga performanya.

Hal ini membuat para partisipan bisa bersaing langsung dengan para atlit nasional yang ikut dalam ajang Pangalengan Track Race Cross Country 8K dan mendapatkan pengetahuan baru dari para atilit seperti Ai Kusmiati dan Indah Junita.

Gali Ilmu dari Pakar

Sepatu Lari
Running Summit 2025: Pangalengan Edition, berlangsung pada 14-16 Februari 2025. ... Selengkapnya

Running Summit memberikan kesempatan bagi atlet dan pelatih NBRC untuk menggali lebih dalam ilmu langsung dari para pakar, mulai dari hal dasar sampai penguatan mental. "Runners Camp yang kami ikuti memberikan pengalaman pelatihan yang menggabungkan penguatan mental, wawasan industri, dan teknik berbasis data," kata pelatih NBRC Nuraulia Intifadhah. 

Tidak hanya mendapatkan ilmu tentang strategi dan persiapan fisik, tetapi juga bagaimana cara membangun mindset juara dan menghubungkan lari dengan tujuan yang lebih besar. Kegiatan ini telah memperkaya ilmu kami untuk mempersiapkan pelatihan yang matang bagi para atlet di NBRC," jelas Nuraulia.

Perjalanan Ai dan Indah menggambarkan pentingnya ekosistem yang suportif bagi talenta lokal agar potensinya berkembang secara optimal. Hal ini harus dilakukan secara menyeluruh agar para atlit merasa diawasi dan didukung untuk mencapai impiannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya