Waspadai Dampak Kesehatan Akibat Terlalu Sering Mandi

Dijelaskan bahwa sampai sekarang belum diremukan manfaat mandi secara signifikan bagi kesehatan.

oleh Asnida Riani diperbarui 15 Apr 2020, 05:02 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 05:02 WIB
Ilustrasi Mandi
Ilustrasi mandi (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Senior Faculty Editor Harvard Health Publishing, Robert Shmerling, menjelaskan bahwa orang punya berbagai alasan untuk mandi setiap hari. Mengutip dari laman resmi Harvard University, Selasa, 14 April 2020, hal ini tak hanya mencakup kesehatan.

"Tapi juga komplain tentang bau badan, membantu tubuh bangun dari tidur, dan sudah jadi rutintas," kata Shmerling. Karenanya, mandi setiap hari, satu maupun dua kali, sudah jadi kebiasan yang membudaya.

Terkait kesehatan, Shmerling mengatakan, belum ada pembuktian konkret dari manfaat mandi secara signifikan. "Nyatanya, terlalu sering mandi malah berakibat buruk bagi kesehatan," sambungnya.

Permukaan kulit normal dan sehat memiliki kandungan minyak alami yang bermanfaat melindungi permukaan kulit. Mencuci dan menggosok permukaan kulit, terutama dengan air panas, sangat mungkin menghilangkan kandungan minyak tersebut.

"Alhasil, kulit jadi kering, terlihat pecah-pecah, bahkan cenderung iritasi. Kondisi kulit seperti ini memungkinkan bakteri dan alergen untuk masuk ke dalam tubuh dengan lebih mudah dan jadi awal sumber berbagai penyakit," ucap Shmerling.

"Soal frekuensi seberapa sering, setiap orang punya kadar berbeda. Tapi, yang jelas bila setelah mandi, kulit malah kering, itulah kondisi akibat dari mandi terlalu sering," paparnya. 

Pemakaian Sabun Antibakteri

Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Yang harus jadi catatan lain, penggunaan sabun antibakteri secara berlebihan juga bisa membunuh bakteri baik. Padahal, mikoorganisme sejenis ini dijelaskan berpengaruh membentuk sistem imun tubuh. 

Alasan inilah yang membuat beberapa dokter anak dan dermatolog di Amerika Serikat tak merekomendasikan mandi setiap hari bagi anak-anak.

Secara ideal, para ahli menyarankan, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak, untuk mandi hanya beberapa kali selama seminggu, kecuali bagi mereka yang kotor, berkeringat, dan punya alasan lain untuk mandi lebih sering.

Mandi dalam waktu singkat, yakni hanya tiga sampai empat menit, dengan fokus di bagian ketiak dan paha bagian dalam sangat direkomendasikan. 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya