Aksi Menghias Roti Tawar yang Jadi Tren di Masa Isolasi Mandiri, Uji Kesabaran Tingkat Tinggi

Pembuatan roti tawar berhias berbagai komponen ini diceritakan menghabiskan waktu berjam-jam, seperti empat dan sepuluh jam.

oleh Asnida Riani diperbarui 29 Apr 2020, 03:01 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 03:01 WIB
Corona COVID-19
Kreasi roti tawar warganet selama jalani swakarantina di masa pandemi corona COVID-19. (dok. Twitter @cloudyhuff @hillary2212)

Liputan6.com, Jakarta - Apa saja yang sudah Anda lakukan di masa isolasi mandiri? Keharusan berdiam diri di dalam rumah tentu jangan sampai jadi kendala dalam berkreasi, walau mungkin energi ini disalurkan dengan cara berbeda.

Salah satu yang sejak beberapa waku lalu ramai dilakukan warganet adalah dengan rajinnya menghias roti tawar. Ya, menu yang acap kali diandalkan untuk sarapan paktis ini diubah jadi tak semudah biasanya.

Corona COVID-19
Kreasi roti tawar warganet selama jalani swakarantina di masa pandemi corona COVID-19. (dok. Twitter @MRTNZIG_)

Menghias roti tawar ini dilakukan dengan macam-macam komponen, termasuk memanfaatkan meses maupun keju. Bagaimana menghiasnya pun bebas. Beberapa ada yang menggambar tokoh, sisanya membentuk pola, bahkan ada yang mentransformasi gambar tertentu.

Semua sah-saha saja dan jadi utas menarik di jagat maya. Sedap dipandang, beberapa orang mengutarakan bahwa pembuatan roti tawar berhias sedemikian rupa ini menghabiskan waktu selama berjam-jam.

"Oke sip bikin 4 jam, habis dalam semenit," tulis pemlik akun @MRTNZIG_. "10 jam memandang wajah shep arnold," jelas pemilik akun @cloudyhuff.

Apresiasi Tenaga Kesehatan

Corona COVID-19
Kreasi roti tawar warganet selama jalani swakarantina di masa pandemi corona COVID-19. (dok. Twitter @PutuWardhani)

Selain dimanfaatkan untuk berkreasi selagi mengisi waktu lengang, roti tawar yang dihias ini pun jadi cara menyampaikan apresiasi bagi para tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan pasie corona COVID-19.

"Dengan kerendahan hati dan penuh hormat, mengucapkan turut berduka kepada seluruh dokter, perawat, serta tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan pandemi COVID-19. Terima kasih tak terhingga atas seluruh tenaga, dedikasi, jadi pahlawan yang sejati untuk kami," tulis akun Twitter @PutuWardhani.

Masih dalam utas yang sama, ia menjelaskan siapa saja figur yang wajahnya dihias menggunakan meses tersebut. Mereka adalah  dr. Lukman Shebubakar, drg. Roselani Odang, dr. Heru Sutantyo, Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, dr. Adi Mirsa Putra, dr. Djoko Judodjoko, Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna, dan dr. Naek L Tobing.

"Kitalah yang menjadi garda terdepan, bukan tenaga medis. Selamat menunaikan ibadah puasa untuk semua yang menjalankan, berkah dan pahala melimpah untuk kita semua," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya