Masker Mini Terobosan Klinik Kecantikan di Thailand

Masker mini ini bertujuan mencegah terapis menyentuh hidung dan mulut pelanggan saat melakukan perawatan.

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Jun 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2020, 13:30 WIB
Klinik Kecantikan
Masker mini terobosan sebuah klinik kecantikan di Thailand. (dok. screenshot video Twitter @SCMPNews)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak awal minggu ini, warga Thailand kembali bisa beraktivitas di luar rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah transmisi virus corona baru. Mulai dari street food, sampai klinik kecantikan, semua punya cara untuk beradaptasi dengan kenormalan baru.

Mengutip laman video South China Morning Post, Kamis, 6 Juni 2020, sebuah klinik kecantikan bahkan membuat terobosan membuat masker mini yang secara tepat menutupi area hidung dan mulut pelanggan.

Penggunaannya bertujuan mencegah terapis menyentuh mulut dan hidung pelanggan. "Ada dua isu utama di balik terobosan ini (masker mini). Pertama, melindungi dari risiko penularan COVID-19 karena masker ini sendiri punya beberapa lapisan, " ucap Cheif Marketing Officer Maleerat Clinic, Wisarut Krimthungthong.

Kedua, sambung Krimthungthong, mempermudah terapis dan dokter mengakses bagian lain di wajah, termasuk bagian samping wajah, dagu, bahkan kening, dalam melakukan perawatan, tanpa melepas masker.

"Saya pikir, awalnya ini agak sedikit aneh. Tapi, ini sebenarnya sangat bagus karena melindungi kita saat melakukan perawatan. Saya merasa lebih aman karena ada masker ini," ucap seorang pelanggan klinik kecantikan, Kannika Sae-Ngow.

Pelindung Tambahan

Klinik Kecantikan
Masker mini terobosan sebuah klinik kecantikan di Thailand. (dok. screenshot video Twitter @SCMPNews)

Sae-Ngow mengatakan, sebagai konsumen, ia jadi tak khawatir saat tak sengaja membuka mulut selama menjalani perawatan kecantikan. "Sangat membantu di masa pandemi seperti sekarang karena kita harus melindungi diri sendiri dan orang lain," imbuhnya.

Klinik kecantikan tersebut punya setidaknya 100 masker kecil yang bisa kembali digunakan setelah dicuci dengan cairan disinfektan. Di samping itu, terapis juga menggunakan semacam pemisah plastik dengan konsumen.

Sejak pelonggaran aturan per 1 Juni 2020, spa, salon, dan klinik kecantikan sudah bisa kembali buka di Thailand. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya