Program Sahabat Sekolah bagi Siswa SMA dan SMK di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Sebanyak 52 SMA dan SMK di Bandung Raya bakal mengikuti program Sahabat Sekolah. Salah satu materi yang dipelajari adalah tentang pemilahan sampah.

oleh Asnida Riani diperbarui 07 Agu 2020, 18:01 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2020, 18:01 WIB
Sekolah Online
Ilustrasi Belajar Secara Online Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Menggandeng Unilever Indonesia, Gojek menggagas Sahabat Sekolah, yakni program pelatihan yang ditujukan pada ribuan siswa di 52 Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan guna memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Praktiknya bertujuan membiasakan diri dalam menjaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan. Inisiatif Sahabat Sekolah merupakan lanjutan dari gerakan Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K) yang beberapa lalu diluncurkan di Bandung Raya.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis, 6 Agustus 2020, program Sahabat Sekolah ini juga didukung Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Bandung. Sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sekolah di beberapa kecamatan di Jawa Barat di zona hijau sudah bisa dibuka kembali, dengan prioritas pembukaan SMA dan SMK terlebih dulu.

Oleh sebab itu, program Sahabat Sekolah hadir mempersiapkan para siswa dengan pembekalan J3K untuk menghadapi kenormalan baru di masa pandemi. Materi pelatihan Sahabat Sekolah akan dilakukan sepenuhnya secara daring pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Dengan demikian, para siswa dapat dengan leluasa belajar dari rumah. Pelatihan Sahabat Sekolah yang akan dilaksanakan dalam lima modul, yaitu Pengenalan J3K, Pilar Jaga Kebersihan, Pilar Jaga Kesehatan, Pilar Jaga Keamanan, dan Kuis J3K selama tiga minggu. 

Setiap pilar dalam program Sahabat Sekolah memiliki modul khusus untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan pelatihan relevan dengan kondisi terkini. Pada Pilar Jaga Kebersihan, siswa akan belajar memilah dan mengelola sampah, serta mengetahui upaya pengurangan penggunaan kantong plastik.

Selanjutnya, Pilar Jaga Kesehatan berfokus pada pembekalan siswa dengan panduan hidup bersih sehat terintegrasi di rumah dan sekolah. Selain itu, informasi dan petunjuk keamanan selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru akan diberikan pada siswa melalui Pilar Jaga Keamanan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bakal Ada Hadiah bagi Siswa

Gojek  x Unilever Indonesia
Screenshot modul webinar program Sahabat Sekolah. (dok. Gojek)

Kolaborasi ini pun disambut baik Unilever Indonesia yang turut berkontribusi dalam memberi materi edukasi pada modul Pilar Jaga Kebersihan dari Rumah.

"Kami percaya bahwa di masa transisi ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dari rumah. Salah satunya dengan memperhatikan dan mengelola sampah yang kita hasilkan, terutama sampah plastik," kata Head of Environment Sustainability Program Unilever Indonesia Foundation, Maya Tamimi.

Upaya ini pun merupakan perpanjangan tangan upaya Unilever yang telah secara aktif mengedukasi pilah sampah dari rumah, serta mengembangkan 3.859 bank sampah di Indonesia sejak 2008. 

"Kami sangat berbangga hati bisa dapat ambil bagian dalam program ini untuk memberikan pengetahuan kepada para siswa di Kota Bandung untuk menjaga kebersihan dan lingkungan hidup seraya terus mengedepankan protokol kesehatan dan keamanan selama masa pandemi ini," ucap Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dedy Dharmawan.

Para siswa akan mendapatkan sertifikat pelatihan di setiap level yang telah diselesaikan lewat aplikasi Gojek dan berkesempatan memenangkan hadiah GoPay dengan total nilai Rp10 juta. Selain itu, bantuan wastafel portabel akan diberikan pada 10 sekolah pada akhir periode program untuk membantu menjaga kebersihan dan kesehatan saat kelas tatap muka dimulai. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya