Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan Jumat (29/11/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.200,15. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG merosot 0,56 persen ke posisi 7.159,34. Indeks LQ45 turun 0,71 persen ke posisi 866,46. Sebagian indeks saham acuan memerah.
Advertisement
Baca Juga
Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.200,15 dan level terendah 7.141,84. Sebanyak 286 saham melemah sehingga menekan IHSG. 156 saham menguat dan 183 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 221.935 kali dengan volume perdagangan 4,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 2,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.846.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham nonsiklikal naik 0,23 persen.
Sementara itu, sektor saham energi merosot 2,14 persen dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic terpangkas 0,93 persen, sektor saham industri merosot 0,57 persen.
Selain itu, sektor saham consumer siklikal melemah 0,47 persen, sektor saham kesehatan susut 0,21 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,73 persen, dan sektor saham properti melemah 0,13 persen.
Lalu sektor saham teknologi merosot 1,17 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,15 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 1,17 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,6 persen pada perdagangan Kamis, 28 November 2024 meski ada sedikit kenaikan di saham BBNI dan BMRI. Hal ini melanjutkan aksi jual oleh investor asing selama empat minggu berturut-turut senilai USD 966 juta sejak pemilihan Amerika Serikat.
Di sisi lain, pemerintah terus membahas usulan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada 2025 bersamaan dengan aturan upah minimum. Presiden Prabowo juga menggandakan gaji guru sekolah negeri mulai tahun depan sebagai upaya untuk meningkatkan pasokan guru dan kualitas pendidikan serta akses ke pendidikan.
Saham ADRO turun 25 persen pada perdagangan Kamis kemarin. Hal ini didorong ex dividen. Selain itu, dividen yang akan dikucurkan sekitar USD 2,63 miliar atau setara Rp 1.363 per saham. Jumlah dividen khusus yang diharapkan sebesar USD 2,63 miliar ini sesuai dengan kisaran penilaian atas transaksi penawaran pemegang saham AADI yang didasarkan pada 107,5 persen dari penilaian penilai independen sebesar USD 2,4 miliar sesuai prospektus.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham SSTM melonjak 34,41 persen
- Saham DPUM melonjak 30,77 persen
- Saham BRNA melonjak 24,48 persen
- Saham FUTR melonjak 23,30 persen
- Saham JIHD melonjak 21,47 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham VISI merosot 24,84 persen
- Saham ADRO merosot 22,46 persen
- Saham TOSK merosot 21,70 persen
- Saham SKLT merosot 17,92 persen
- Saham KLAS merosot 17,24 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham ADRO senilai Rp 1,4 triliun
- Saham BBRI senilai Rp 381,3 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 163,1 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 120,1 miliar
- Saham INPC senilai Rp 101,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham AWAN tercatat 42.307 kali
- Saham ADRO tercatat 39.184 kali
- Saham INPC tercatat 16.975 kali
- Saham BBRI tercatat 15.582 kali
- Saham GOTO tercatat 6.017 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas Kevin Juido Hutabarat mengatakan, IHSG melemah 0,63% pada Kamis, 28 November 2024. “Melihat pergerakkan IHSG kemarin, kami memproyeksikan hari ini IHSG melanjutkan pelemahan,”
IHSG akan bergerak di level resistance 7.245 dan 7.278 dan level support 7.178 dan 7.133.
Trading Idea hari ini: PSAB, MDKA, PTRO, MIKA, AMRT, KLBF
PSAB Spec Buy dengan area beli di 300, cutloss jika break di bawah 296. Jika tidak break di bawah 296, potensi naik ke 308-312 short term.
MDKA Spec Buy dengan area beli di 1930, cutloss jika break di bawah 1880. Jika tidak break di bawah 1880, potensi naik ke 1950-2010 short term.
PTRO Spec Buy dengan area beli di 18925, cutloss jika break di bawah 18400. Jika tidak break di bawah 18400, potensi naik ke 19100-19500 short term
MIKA Spec Buy dengan area beli di 2670, cutloss jika break di bawah 2630. Jika tidak break di bawah 2630, potensi naik ke 2700-2750 short term.
AMRT Spec Buy dengan area beli di 2850, cutloss jika break di bawah 2800. Jika tidak break di bawah 2800, potensi naik ke 2930-2980 short term.
KLBF Spec Buy dengan area beli di 1480, cutloss jika break di bawah 1470. Jika tidak break di bawah 1470, potensi naik ke 1510-1540 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat (29/11/2024) seiring investor menilai inflasi November dari Tokyo, Jepang dan produksi industri dari Korea Selatan.
Mengutip CNBC, tingkat inflasi utama di Tokyo mencapai 2,6 persen, meningkat dari 1,8 persen yang terlihat pada Oktober. Inflasi inti yang tidak termasuk biaya makanan segar naik menjadi 2,2 persen dibandingkan harapan jajak pendapat Reuters sebesar 2,1 persen. Inflasi Tokyo secara luas dianggap sebagai indikator tren nasional.
Sementara itu, produksi industri Korea Selatan meningkat 2,3 persen year on year (YoY) pada Oktober, menandai pembalikan dari penurunan 1,3 persen pada September 2024.
Indeks Kospi di Korea Selatan memimpin koreksi di kawasan tersebut, turun 1,38 persen. Indeks Kosdaq merosot lebih dari 1 persen.
Indeks Nikkei 225 di Jepang terpangkas 0,72 persen setelah rilis data inflasi, sedangkan indeks Topix turun 0,50 persen. Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,52 persen.
Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat ke posisi 19.455, menunjukkan pembukaan lebih baik dibandingkan penutupan sebelumnya di 19.366,96.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street libur memperingati Thanksgiving pada Kamis, 28 November 2024, dan akan buka hanya setengah hari pada Jumat, 29 November 2024.
Advertisement