Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mematangkan skema sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menuturkan, saat ini pihaknya mematangkan skema tersebut. "Kami akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk membahas rencana ini," ujar dia di sela peluncuran Jatim Bermasker di Balai Desa Pepelegi, Sidoarjo, seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat, (7/8/2020).
Ia mengatakan, dengan skema yang disiapkan tersebut, para siswa yang akan masuk sekolah tetap harus melaksanakan protokol kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
"Tetap menggunakan masker, cuci tangan dan juga kapasitas kelas. Nanti bisa dibagi jumlah siswa yang masuk sesuai dengan kapasitas kelas," ujar dia.
Ia menuturkan, siswa yang masuk dengan protokol kesehatan itu diberlakukan seluruh tingkatan, mulai SD hingga SMA.
"Semuanya, semuanya. Kami akan memanggil kepala dinas untuk melakukan kajian terkait rencana sekolah tatap muka," tutur dia di Sidoarjo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kampanye Pakai Masker
Di Sidoarjo hingga Rabu, 5 Agustus 2020 jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 3.456 orang. Dari jumlah tersebut, yang berhasil sembuh 2.324 orang.
"Yang menggembirakan adalah saat ini Sidoarjo sudah masuk zona oranye. Semoga ke depan semakin membaik dan berubah menjadi zona kuning dan hijau," ujar dia.
Ia mengatakan, kampanye untuk tetap menggunakan masker terus dilakukan supaya zona oranye yang ada di Sidoarjo itu bisa dipertahankan.
"Kami terus menggelorakan kebiasaan protokol kesehatan kepada masyarakat, wajib bermasker saat keluar rumah," ujar dia.
Advertisement