Rayakan Ulang Tahun ke-3, Wahyoo Luncurkan Hari Warung Makan Nasional

Apa alasan Wahyoo meluncurkan Hari Warung Makan Nasional?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 10 Agu 2020, 15:03 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2020, 15:03 WIB
6 Potret Kontrakan Lawas Andhika Pratama, Sederhana Kini Jadi Warung Makan
Penampakan kontrakan lawas Andhika Pratama yang sederhana. (Sumber: YouTube/Ussy Andhika Official)

Liputan6.com, Jakarta - Pada 8 Agustus 2020, Wahyoo merayakan ulang tahun ke-3. Bertepatan dengan momen tersebut, perusahaan rintisan yang memfokuskan pada optimalisasi warung makan tersebut merayakannya dengan meluncurkan gerakan Hari Warung Makan Nasional.

CEO Wahyoo, Peter Shearer menyebut gerakan itu merupakan ungkapan terima kasih kepada warung makan di Indonesia. Ia menyatakan keberadaan warung makan sangat penting karena membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangannya di saat lapar.

"Sudah selayaknya bagi kita untuk memberikan apresiasi kepada warung makan yang menjadi garda terdepan saat kita lapar. Sehari-hari mereka melayani para pembelinya dengan makanan," kata Peter sebelum live streaming ulang tahun Wahyoo di YouTube, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin (10/8/2020).

Ia mengatakan usaha warung makan yang lekat dengan operasi bisnis yang konvensional, sudah saatnya naik kelas. Penggunaan teknologi dan digitalisasi sudah tak bisa dihindarkan lagi, khususnya setelah pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang menjaga kebersihan dan menjaga jarak aman.

Wahyoo, kata Peter, didirikan untuk membangun ekosistem digital Indonesia yang berfokus pada digitaliasi dan meningkatkan operasi bisnis warung makan. Pelayanan digital tersebut diharapkan membantu pengelola warung makan dalam menarik pelanggan, meningkatkan pemasaran, memesan dan menerima bahan baku makanan, mengelola arus keuangan, hingga memberikan pelatihan dan pendidikan melalui Akademi Wahyoo.

"Mitra warung makan juga dapat memperoleh penghasilan tambahan melalui iklan dan kemitraan merek dengan Wahyoo," katanya.

Pada saat yang sama, Wahyoo juga memperkenalkan logo baru. Warna kuning yang dipakai pada logi sebelumnya berganti dengan warna biru. 

Perubahan logo baru itu bermakna ramah, memberikan semangat, dan selalu ada bagi mitra warung makan. Disertai tagline 'Sahabat Setia Warung Makan', peluncuran logo baru ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi Wahyoo dan para mitra.

 
 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Suntikan Dana

Ilustrasi keuangan
Mulai menabung dan kumpulkan dana darurat dengan cara efektif yang bisa dilakukan di tengah pandemi virus corona yang melanda. (Foto: Unsplash)

Sebelumnya, Wahyoo mengumumkan penutupan putaran pendanaan Seri A senilai 5 juta dolar AS yang dipimpin oleh Intudo Ventures dengan partisipasi dari Kinesys Group, Amatil X (Coca -Cola Amatil), Arkblu Capital, Indogen Capital, Selera Kapital, Gratyo Universal Indonesia dan Isenta Hioe. Wahyoo akan menggunakan hasil pendanaan ini untuk mempercepat ekspansi pasar dan menambah karyawan baru.

Startup itu saat ini menjangkau wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan lebih dari 13.500 warung makan yang terdaftar sebagaimitra warung makan Wahyoo. "Dengan pendanaan baru ini, kami berencana untuk memperluas operasi kami ke kota-kota lain di luar wilayah Jadetabek, dan menambah karyawan baru, terutama untuk unit teknologi dan produk kami," kata Peter.

Pihaknya berencana terus menambahkan fitur dan layanan baru untuk lebih memenuhi kebutuhan pemilik warung makan, terutama meningkatkan sistem rantai pasokan dan produk keuangan, yang dirancang untuk membantu restoran meningkatkan margin dan mendapatkan akses ke layanan keuangan. Ia berharap hal itu bisa membantu pengusaha warung makan menciptakan dampak yang lebih besar bagi pemilik bisnis dan konsumen Indonesia.

"Dengan upaya digitalisasi, Wahyoo yang mempunyai segmen untuk para pemilik warung makan, kami percaya dapat menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi kelas pekerja Indonesia," kata Patrick Yip, Mitra Pendiri di Intudo Ventures. "Kami sangat senang dapat mendukung tim Wahyoo dalam memenuhi kebutuhan restoran lokal dan konsumen Indonesia."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya