Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses disaksikan oleh lebih dari satu juta views sejak penayangan perdana pada 23 Juli 2020, #MusikalDiRumahAja kembali menghadirkan episode ke-6 cerita rakyat Lutung Kasarung. Episode ini merupakan penutup seluruh rangkaian program persembahan BOOW LIVE dan Indonesiakaya.com.
Pementasan virtual ini mengangkat enam cerita rakyat Indonesia yang melibatkan enam sutradara teater, enam sutradara film, enam sinematografer, tiujuh penata musik, serta 44 aktor, aktris, dan penari Indonesia, #MusikalDiRumah aja telah menghibur para penikmat seni selama enam minggu.
Advertisement
Baca Juga
“Akhirnya kita tiba di episode terakhir #MusikalDiRumahAja. Kami sangat berterima kasih pada para penikmat seni yang sangat antusias menyaksikan seluruh episode yang hampir mencapai satu juta penayangan, ini angka yang luar biasa dan itu juga semua tidak lepas dari dukungan teman-teman media yang turut menyebarkan informasi sehingga semakin banyak yang mengetahui program ini,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Indonesiakaya.com dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 27 Agustus 2020.
Kisah Lutung Kasarung di episode ke-6 ini diangkat dari legenda Jawa Barat, menceritakan perseteruan Purbasari (Nala Amrytha) dengan kakaknya Purbararang (Ara Ajisiwi). Sang kakak mengutuk Purbasari dan mengungsikannya ke hutan. Kutukan itu hilang karena kehadiran Lutung Kasarung (Beyon Destiano), seekor monyet sakti yang merupakan jelmaan dari pangeran tampan bernama Guruminda (Gusty Pratama).
Purbasari lalu mengajak Lutung Kasarung memenuhi tantangan Purbararang yang akhirnya membuktikan besarnya cinta Purbasari kepada Lutung Kasarung. Cerita ini berpesan bahwa sifat manusia yang serakah dan memuja keindahan fisik pada akhirnya akan kalah oleh kemurnian jiwa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Elaborasi Seni dan Kreativitas
Cerita Lutung Kasarung ini merupakan hasil kolaborasi Nia Dinata sebagai sutradara film dengan Rusdy Rukmarata sebagai sutradara teater dan koreografer, diproduseri oleh Bayu Pontiagust, dan beberapa rekan teater lainnya. Mereka mengaku banyak tantangan baru yang dialami dalam merealisasikan pementasan virtual Lutung Kasarung, terlebih karena masa pandemi yang tak kunjung usai. Proses kreatif dan produksi pun harus dilakukan secara virtual, seperti reading atau latihan.
Tantangan lain adalah perkara menyatukan konsep. Kisah Lutung Kasarung ini diberi sentuhan modern agar lebih relevan dengan penonton saat ini. Bahkan genre musik yang digunakan pun beragam, dari pop, balad, hingga rap juga disertakan di dalamnya. Tak lupa dipadukan dengan lantunan bahasa Jawa untuk menambah unsur budaya.
“Yang utama tentunya konsep sang sutradara teater dan skenarionya, musiknya dibikin seperti menonton film musikal. Dialognya juga tidak formal. Karya ini diolah seperti film, kita elaborate semuanya dalam bentuk audio visual,” ujar Nia Dinata.
Kolaborasi pemain teater dengan pekerja dunia film ini memberi inovasi baru dalam industri kreatif di Indonesia. Terobosan baru ini telah menjadikan pertunjukkan musikal lebih dekat dan dapat menghibur banyak orang walau hanya di rumah saja.
Banyak warganet yang antusias terhadap program #MusikalDiRumahAja dan meminta penayangan ulang seluruh episode musikal tersebut kepada pihak penyelanggara. Oleh karena itu, Renitasari menjanjikan pemutaran ulang program tersebut di kanal YouTube Indonesia Kaya. “Mudah-mudahan gak nunggu terlalu lama lagi, bisa ditayangkan kembali, semua info dapat dipantau dari Instagram Indonesia Kaya,” tutur Renitasari.
Drama musikal Lutung Kasarung dapat disaksikan di akun YouTube IndonesiaKaya dan akan ditayangkan selama tujuh hari ke depan mulai Kamis, 27 Agustus 2020, pukul 20.00 WIB. Jangan lewatkan episode penutup #MusikalDiRumahAja karena akan ada kejutan spesial bagi para penonton di hari terakhir. (Brigitta Valencia Bellion)
Advertisement