Liputan6.com, Jakarta -Â Michelle Obama baru saja merilis produk liquid lipstik cair. Apa yang membuat istri mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ini merambah bisnis kosmetik? Tujannya ternyata tak jauh-jauh dari bidang politik, yaitu Pemilihan presiden (Pilpres) di AS.
Pilpres rencananya akan digelar pada November 2020 mendatang. Untuk meningkatkan partisipasi warga dalam Pilpres AS, Michelle Obama punya cara unik, yaitu merilis produk kosmetik.
Dilansir dari laman Insider, Kamis (17/9/2020), Michelle Obama rupanya telah berkolaborasi dengan merek The Lip Bar untuk membuat liquid lipstik. Nantinya, 40 persen dari penjualan liquid lipstik ini akan disumbangkan kepada organisasi 'When We All Vote' yang bertujuan mendorong partisipasi warga dalam pilpres.
Advertisement
Baca Juga
The Lip Bar sendiri adalah merek kosmetik yang didirikan oleh Melissa Butler, seorang perempuan kulit hitam. Mereka memproduksi makeup vegan dan cruelty free.
The Lip Bar juga dikenal karena menyediakan ragam jenis makeup untuk mata, bibir, dan wajah yang cocok dipakai aneka warna kulit. Untuk kolaborasi dengan Michelle, The Lip Bar akan merilis liquid lipstik yang bertekstur matte dan dinamai "Bawse Voter".
Lipstik Bawse Voter ini memiliki warna merah tua dan dijual dengan harga 15 dolar AS atau sekitar Rp223 ribu. Lipstik akan tersedia secara terbatas dan hanya ada 500 buah untuk dijual di laman resmi mereka.
"Kami bangga, bukan hanya karena berkolaborasi dengan Michelle Obama, tapi karena kami juga bekerja sama dengan @whenweallvote untuk mendukung warga mendaftar pemilihan!" tulis pemilik The Lip Bar di akun Instagram resminya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mengubah Persepsi Standar Kecantikan
Sambil mengiklankan liquid lipstik tersebut, Michelle Obama terlihat memakai kaus dan membawa cangkir yang bertuliskan "vote". Sementara, organisasi 'When We All Vote' sendiri didirikan pada 2018 silam. Selain Michelle Obama, sejumlah selebritas dan pesohor lain juga bergabung di dalamnya.
Sedangkan, The Lip Bar didirikan pada 2012. Merek kosmetik ini bertujuan untuk mengubah persepsi orang lain tentang standar kecantikan dan ingin merepresentasikan perbedaan yang ada.
Mereka menemukan fakta minimnya orang kulit berwarna yang berkiprah di industri kecantikan, begitu juga dengan warna-warna makeup yang tersedia pada saat itu. Melissa pun tergerak untuk mengkreasikan makeup yang warna-warnanya bisa digunakan oleh sebanyak mungkin orang dari beragam jenis serta warna kulit.
Advertisement