Pentingnya MPASI dan Solusi Anak Tidak Mau Makan

Petualangan rasa ini harus didampingi oleh makanan yang bervariasi dan lezat sehingga bisa menggugah selera makan anak.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2021, 16:28 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 09:28 WIB
Pentingnya MPASI dan Solusi Anak Tidak Mau Makan
Pentingnya MPASI dan Solusi Anak Tidak Mau Makan. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta -  Anak penyebab sekaligus berbagi solusi untuk mengatasi masalah amak tidak mau makan. Untuk itu, Crystal of the Sea bersama dengan Kelas Gudang Ilmu (@kelasgudangilmu) menggelar acara Webinar “Atasi Gerak Tutup Mulut (GTM) Saat MPASI, Cari Tahu Penyebab dan Solusi Anak Tidak Mau Makan”.

Bersama Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Rehab Medik serta para orang tua, sebagai kesempatan, mereka memberikan penjelasan agar banyak orang tua bisa lebih mengerti berbagai solusi mengatasi GTM pada Si Kecil.

Crystal of the Sea berharap dengan adanya Webinar ini orang tua bisa mendapatkan ilmu tambahan mengenai pemberian MPASI kreatif dan mengetahui baiknya Food Powder sebagai pelengkap makanan untuk petualangan rasa, imbuh Kenji Kusuma selaku General Manager Crystal.

Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) di tahun pertama kehidupan merupakan sebuah petulangan yang berkesan untuk bayi dan orang tuanya. Karena tentunya apa yang dimakan si kecil pada tahap ini sangat berhubungan erat dengan tumbuh kembangnya. Dimana proses ini merupakan pengalaman baru, seperti sebuah petualangan seru bagi si kecil. Semua indera seperti perasa / pengecap, penciuman, peraba, hampir bisa sekaligus di eksplorasi dalam tahap ini.

dr. Ajeng Indriastari, Sp.A mengatakan bahwa petualangan rasa ini sebenarnya sudah dimulai sejak anak di dalam kandungan. Jadi anak dalam kandungan sudah merasakan berbagai rasa, oleh karena itu sangat penting untuk orang tua memerhatikan setiap milestone rasa dan perkembangan tekstur makanan saat MPASI agar anak tidak mengalami fase GTM.

dr. Dian Pratamastuti, Sp.A menambahkan bahwa petualangan rasa ini harus didampingi oleh makanan yang bervariasi dan lezat sehingga bisa menggugah selera makan anak. Pada awal masa MPASI ternyata gula dan garam termasuk yang diperbolehkan untuk diberikan. Hanya orang tua juga harus mengetahui jumlah yang aman untuk dikonsumsi bayi.

Asupan gula dalam bentuk gula tambahan dibatasi di bawah 10% dari total asupan kalori harian untuk anak berusia 2-18 tahun, bahkan hingga < 5% total kalori untuk anak di bawah usia 2 tahun.

Mengutip dari WHO, 2015. Asupan gula yang memang disarankan adalah berupa gula alamiah, seperti buah segar, produk susu tanpa pemanis tambahan. Anak-anak juga bisa diberikan asupan garam tapi tidak boleh berlebihan. Garam ini juga boleh digantikan dengan penyedap yang sudah masuk daftar BPOM.

Pentingnya MPASI dan Solusi Anak Tidak Mau Makan
Pentingnya MPASI dan Solusi Anak Tidak Mau Makan. foto: istimewa

dr. Farida Agustina Santosoatmodjo, Sp. KFR menyampaikan bahwa anak sulit makan bisa dikarenakan faktor medical, skill dan behaviour. Penting sekali untuk menentukan sumber masalah dan solusi nya. Contohnya, untuk anak yang belum terlatih, dibutuhkan feeding therapy yang mencakup pengaturan jadwal makan, posisi makan, adaptasi tekstur, perbaikan motorik dan latihan oromotor-sensor.

Kenji Kusuma, General Manager dari Crystal of the Sea mengatakan bahwa White Anchovy Food Powder dari Crystal of the Sea, dalam satu takaran saji (1 sdt) hanya memiliki kadar garam (natrium) 70 mg.

Sedangkan untuk pelengkap MPASI, bisa diberikan kurang dari 1 tsp, yang artinya, kadar garam sangat rendah namun makanan bisa menjadi lebih gurih dan bernutrisi. Satu takaran saji (1 sdt) dari White Anchovy Food Powder mengandung 202mg Omega-3, 74mg Kalsium dan 3g Protein.

“Terbuat dari 100% ikan teri pilihan yang sudah melalui lab testing dan proses sortir yang lebih dari 6x sehingga dipastikan bebas formalin dan kotoran, Food Powder kami sangat aman untuk dikonsumsi mulai dari 6 bulan. Selain itu sudah tersertifikasi BPOM dan Halal MUI.” Jadi sudahkah para orang tua memberikan petualangan rasa yang tepat untuk anak-anaknya?

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya