Liputan6.com, Jakarta - Tantrum saat makan menjadi masalah umum yang dihadapi banyak orang tua. Apa yang sebenarnya terjadi ketika si kecil menolak untuk makan?
Dalam situasi ini, penting untuk memahami bahwa memaksa anak untuk makan hanya akan membuatnya semakin menolak.
Jika anak sedang tidak mau makan, beri jeda sejenak sebelum mencoba lagi. Menghadapi situasi ini dengan tenang sangat penting, karena menunjukkan rasa frustrasi hanya akan membuat anak semakin enggan untuk makan.
Advertisement
Ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Makan bersama keluarga bisa membantu anak merasa lebih nyaman dan tertarik untuk ikut makan. Hindari gangguan seperti TV atau gadget agar si kecil lebih fokus pada makanannya. Dengan cara ini, suasana makan bisa menjadi lebih menyenangkan dan menenangkan bagi anak.
Pola makan yang teratur juga sangat penting. Jika si kecil terlalu banyak mengonsumsi camilan sebelum waktu makan utama, ia mungkin sudah merasa kenyang dan menolak makan.
Oleh karena itu, atur pola makan dan camilan dengan bijak agar anak tidak merasa lapar atau kenyang berlebihan saat waktu makan tiba.
Hubungan Antara Pola Makan dan Tantrum
Penting untuk bekerja sama dengan profesional kesehatan atau terapis mengenai kondisi anak Anda untuk mengembangkan strategi yang sesuai. Ini mungkin termasuk teknik manajemen perilaku khusus, penggunaan alat bantu visual, atau modifikasi lingkungan.
Ya, ada hubungan antara pola makan dan tantrum. Anak yang lapar atau memiliki gula darah rendah lebih mungkin mengalami tantrum. Selain itu, beberapa anak mungkin lebih sensitif terhadap makanan tertentu yang dapat mempengaruhi mood mereka.
Memastikan anak mendapatkan makanan bergizi secara teratur dapat membantu mengurangi tantrum yang dipicu oleh rasa lapar atau ketidakseimbangan gula darah.
Untuk anak yang lebih tua atau remaja, 'tantrum' mungkin muncul dalam bentuk ledakan kemarahan atau perilaku menantang.
Pendekatan untuk menanganinya mungkin termasuk memberikan ruang dan waktu untuk menenangkan diri, mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur, serta mengajarkan teknik manajemen stres dan kemarahan.
Advertisement
Cara Mengatasi Tantrum Anak
Momen anak mengalami tantrum itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Tantrum memang menjadibagian normal dari perkembangan anak, terutama pada balita. Ini adalah ekspresi frustrasi karena keterbatasan komunikasi.
Memahami penyebabnya adalah kunci utama. Jangan panik, reaksimu berpengaruh besar. Kecemasanmu akan memperburuk situasi. Tetap tenang, kendalikan emosi, dan cari solusi terbaik. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Stay calm: Ambil napas dalam, kendalikan emosi, dan jadilah contoh ketenangan bagi anak.
- Identifikasi penyebab: Lapar, lelah, haus, atau keinginan yang tak terpenuhi bisa memicu tantrum.
- Berikan waktu sendiri (Time out): Pindahkan anak ke tempat aman, tanpa perhatian berlebihan. Jelaskan setelahnya.
Cara Agar Anak Mau Makan dengan Lahap dan Sehat
Efektif menghadapi anak yang susah makan merupakan tantangan tersendiri bagi para orang tua. Seringkali kita merasa frustrasi dan khawatir melihat si kecil yang enggan menyantap makanan yang telah kita siapkan. Namun jangan khawatir, ada banyak cara efektif yang bisa diterapkan agar anak mau makan dengan lahap.
Mengubah pola pikir dan pendekatan kita terhadap makan bisa membuat perbedaan besar dalam perilaku makan anak. Dengan kesabaran dan strategi yang tepat, kita bisa membantu anak menciptakan kebiasaan makan yang sehat dan menyenangkan.
Advertisement
