Sederet Kasus Hewan Telan Sampah Plastik, dari Kuda Nil hingga Paus

Kasus terbaru dari hewan telan sampah plastik adalah kuda nil yang menelan botol plastik yang disodorkan pengunjung tak bertanggung jawab di Taman Safari Bogor.

oleh Komarudin diperbarui 10 Mar 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2021, 07:30 WIB
Kuda Nil
Kuda Nil di Taman Safai, Bogor, Jawa Barat, menelan gelas plastik yang dibuang oleh pengunjung (dok.instagram/@taman_safari/https://www.instagram.com/p/CMMLWOfF8wf/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus hewan menelan sampah plastik kembali terjadi. Kali ini menimpa seekor kuda nil di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor. Botol plastik bekas berwarna biru itu dilempar pengunjung tak bertanggung jawab ke mulut kuda nil, beberapa waktu lalu.

Perempuan terduga pelempar sampah plastik ke mulut kuda nil mengaku menyesali perbuatannya setelah videonya viral di media sosial. Ia meminta maaf kepada TSI dan seluruh masyarakat Indonesia.

"Saat ini Ibu Khadijah sudah dibawa oleh pihak berwenang untuk di proses secara hukum. Terima kasih Explorer atas perhatiannya kepada seluruh satwa Taman Safari Indonesia🙏 Salam Lestari!🙏," tulis akun Instagram @taman_safari, Selas, 9 Maret 2021.

Peristiwa tersebut seperti mengingatkan kepada masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan, apalagi sampah tersebut dibuang sembarangan atau ke mulut hewan.

"Tahukah kamu, kalau satwa sama seperti manusia lho!Mereka juga memakan makanan sehat seperti buah, sayur dan juga daging. Bahaya sampah plastik!Di alam butuh ratusan tahun untuk sampah plastik dapat terurai sempurna. Bayangkan jika sampah plastik termakan oleh satwa? Tentu dapat menyebabkan kematian lho..," tulis akun @taman_safari.

Kasus kuda nil menelan sampah di TSI kian menambah daftar sejumah hewan yang menelan sampah plastik. Dari banyak kasus, ada hewan-hewan meninggal karena konsumsi sampah plastik dalam jumlah sangat besar.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Paus

Isi Perut 'Sampah' Paus Sperma yang Mati
Warga berswafoto saat mengunjungi instalasi sampah plastik di dalam 'perut' paus sperma yang mati di Wakatobi ketika Gerakan Indonesia Bersih di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/4/2019). Kegiatan itu bertujuan mengedukasi masyarakat akan bahaya sampah plastik di laut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Seekor paus mati terdampar di Pulau Kapota, Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada 19 November 2019. Isi perut paus jenis Sperma (Physeter macrocephalus) itu berisi sampah dengan total mencapai 5.9 kilogram.

Paus tersebut ditemukan nelayan dalam kondisi sudah mati dan mulai membusuk. Sampah yang ada di dalam perut ikan paus tersebut terdapat banyak sampah plastik.

Ikan Duyung

Sebelumnya, peristiwa seekor duyung mati juga terjadi di Thailand pada 18 Agustus 2019. Hewan tersebut terluka karena infeksi yang di dalam perutnya terdapat banyak potongan sampah plastik.

Hewan dengan nama lain dugong itu sempat terdampar di pesisir pantai di Thailand. Hewan itu sempat dirawat di penangkaran.

Rusa

Hewan lain yang mati karena sampah plastik adalah rusa yang ditemukan di Provinsi Nan, Thailand bagian utara. Di dalam perutnya ditemukan tujuh kilogram sampah, pada Juli 2019.

Selain sampah plastik, hewan itu juga menelan celana dalam pria. Kematian rusa itu diduga telah memakan plastik sejak lama.

Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19

Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya