Ini 3 Kebiasaan yang Berubah Semenjak Pandemi

Pandemi membuat semua sektor harus berhenti sejenak. Lebih dar pada itu, pandemi juga mengubah kebiasaan setiap kegiatan yang dilakukan setiap hari.

oleh Reza pada 26 Mar 2021, 11:19 WIB
Diperbarui 26 Mar 2021, 16:33 WIB
Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi membuat semua sektor harus berhenti sejenak. Lebih dari pada itu, pandemi juga mengubah kebiasaan setiap kegiatan yang dilakukan setiap hari. Hal itu bermanfaat agar menghentikan penyebaran virus Covid-19. Berikut beberapa kebiasaan yang berubah semenjak pandemi.  

Belanja dan sistem pembayaran

Sebelum pandemi, mungkin orang bebas ke pasar untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Kini, kebiasaan belanja ke pasar akan dikurangi. Apalagi kini, belanja kebutuhan pokok bisa dilakukan melalui aplikasi pada smartphone. Kemudahan itu tentu menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat yang mengedepankan protokol kesehatan selama pandemi.

Tak hanya itu, perubahan selama pandemi juga sampai ke sistem pembayaran. Sebelum pandemi, mungkin masih banyak orang melakukan transaksi pembayaran menggunakan uang fisik. Kini, mungkin cara itu akan berubah seiring dengan adanya pandemi di mana e-money menjadi lebih populer di kalangan masyarakat.

Belajar 

Kegiatan belajar mengajar juga menjadi salah satu kebiasaan yang berubah selama pandemi. Saat ini, sekolah menerapkan belajar online. Semua kegiatan belajar mengajar harus melalui online untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19. 

Namun, kegiatan belajar tersebut menjadi tantangan tersendiri. Salah satunya adalah kuota internet. Setidaknya diperlukan kuota dengan jaringan yang stabil agar kegiatan belajar bisa optimal. 

Indosat Ooredoo sebagai provider ternama di Tanah Air turut mendorong dan membantu kegiatan belajar online dengan menyediakan program Bantuan Kuota Data Internet tahap II dari  pemerintah kepada siswa, mahasiswa, guru, dan dosen.

IM3 Ooredoo
Bantuan Kuota Data Internet IM3 Ooredoo (Program PJJ Pemerintah Tahap II)

Besaran bantuan kuota data internet berupa 100% kuota utama akan didapatkan oleh  pengguna IM3 Ooredoo sesuai dengan jenjang pendidikannya dan diharapkan dapat  membantu akses informasi saat pembelajaran daring. Untuk PAUD akan mendapatkan kuota  7GB dan untuk Siswa memperoleh kuota 10GB. Sementara untuk guru, kuota yang akan  diberikan adalah 12GB, serta kuota 15GB untuk jenjang mahasiswa dan dosen.  

Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, mengatakan bahwa Indosat Ooredoo mampu membantu kelancaran proses belajar dan mengajar secara online dengan lebih baik  lagi. Kami percaya bahwa dalam kondisi apapun, kita harus memastikan anak-anak dan  generasi muda kita tetap mendapatkan haknya untuk dapat belajar dengan baik dan lancar.

“Untuk mendukung kelancaran program ini, kami  telah memastikan peningkatan kualitas jaringan 4G kami di seluruh Indonesia, sehingga  dapat membantu kelancaran proses belajar dan mengajar secara online dengan lebih baik  lagi. Kami percaya bahwa dalam kondisi apapun, kita harus memastikan anak-anak dan  generasi muda kita tetap mendapatkan haknya untuk dapat belajar dengan baik dan lancar,” ujar Vikram Sinha. 

Para pelajar dan pengajar dapat mengetahui informasi lebih lanjut terkait Bantuan Kuota Data Internet tahap II melalui *123*075#, aplikasi myIM3, akun Official  Whatsapp IM3 Ooredoo di bit.ly/im3whatsapp, atau mengunjungi  im3ooredoo.com/bantuankuotainternet, serta dapat juga mengakses situs Bantuan Kuota  Data Internet Tahun 2021 milik Kemendikbud di https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

Bekerja di rumah

Untuk menghentikan penyebaran virus tersebut, pemerintah mengimbau agar semua orang membatasi kegiatannya. Salah satunya dengan bekerja di kantor. Tentu, hal itu membuat beberapa orang bingung karena terbiasa bekerja dengan suasana kantor. 

Namun, setelah menjalaninya mereka mulai terbiasa bekerja di rumah bahkan saat ini rapat pun ikutan online. Nah, bagi kamu yang belum terbiasa dengan kebiasaan baru, tak salahnya menyesuaikan kebiasaan tersebut.

Yuk, ubah kebiasaan baru!

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya