Gara-Gara Baju Cucu, Kakek di Jerman Punya 1 Juta Pengikut di Medsos

Liputan6.com, Jakarta - Popularitas di media sosial bukan hanya didominasi anak muda. Kakek berusia 75 tahun pun bisa terkenal melalui Instagram, seperti terjadi pada Alojz Abram. Lelaki berusia senja dari Jerman itu telah mengumpulkan satu juta pengikut di Instagram. 

Hal yang mengejutkan terjadi justru setelah ia memamerkan pakaian sang cucu dalam serangkaian pemotretan. "Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baru," Jannik Diefenbach (24) yang mengelola halaman Instagram Abram, mengatakan kepada Daily Mail seperti dilansir dari New York Post, Jumat, 7 Mei 2021.

Dalam satu kesempatan, fashionista uzur, yang dikenal sebagai "Gramps" di dunia maya itu memakai sepatu kuning dan jersey bola basket hitam-emas bertuliskan kata St. Supreme. Jepretan lain menunjukkan Abram mengenakan pakaian denim yang sangat trendi. Penggemarnya terkejut saat ia mengenakan celana kamuflase dan berpose di samping boombox.

"Lebih segar dari siapa pun yang saya... kenal," tulis seorang penggemar.

"Senang sekali melihat Gramps dapat menghibur dan menginspirasi begitu banyak orang hanya dengan bersenang-senang," kata Diefenbach tentang hobi kakeknya yang tidak biasa itu.

Upaya pertama Abram dalam dunia mode terjadi pada 2016 ketika cucunya bertanya apakah dia ingin mencoba pakaiannya. "Dia berkata 'ya', mencobanya dan terlihat sangat keren," kata Diefenbach, yang kemudian mengunggah foto tersebut ke Instagram. Tak lama kemudian, keduanya mengumpulkan 1.000 pengikut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

"Karena kakek senang foto dan merasa nyaman, kami terus melakukannya dan tidak pernah berhenti," jelas cucu yang sudah seperti sahabat karib kakek itu.

Abram awalnya tidak memahami “ketenaran Instagram” karena dia dilaporkan tidak terlalu terlibat di media sosial. Namun, orangtua bergaya itu sekarang "suka dikenali di jalanan dan selalu senang ketika seseorang meminta selfie dengannya," kata Diefenbach, menambahkan, "Dia pasti menikmati menjadi orang terkenal."

Yang terpenting, mereka menjadi lebih dekat karena memiliki hobi yang sama. Tertarik mengikuti jejak kakek dan cucu di Jerman itu?