Liputan6.com, Jakarta - Euforia perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh hari ini, Sabtu (5/6/2021), bisa ditransfer dalam ragam bentuk. Adopsinya diharapkan terjadi secara berkelanjutan, sehingga mengubah kebiasaan sehari-hari untuk memberi dampak lingkungan seminimal mungkin.
Salah satu yang didorong SIG, perusahaan yang bergerak di industri kemasan, adalah untuk tidak langsung membuang kemasan karton bekas. Jenis kemasan ini banyak ditemui di banyak produk rumah tangga, mulai dari berbagai jenis minuman, sampai santan instan.
Ajakan ini kemudian dituangkan dalam kampanye "Way Beyond Good." Sebagai implementasinya, SIG bekerja sama dengan Ultrajaya "Thanks to Nature" Green School Project untuk mengajak masyarakat Indonesia mengumpulkan dan mendaur ulang karton minuman bekas di sekolah-sekolah dan sejumlah bank sampah.
Advertisement
Pandemi COVID-19Â mendorong pihaknya mengubah titik pengumpulan ke daerah perumahan supaya lebih mudah dan aman untuk masyarakat.
Baca Juga
"Melalui komitmen Way Beyond Good, SIG berencana mengurangi separuh dampak lingkungan dan menggandakan kontribusi positif pada masyarakat tahun 2030," kata Noer Wellington, Head of Market Indonesia, Malaysia, and Philippines, PT SIG Combibloc Indonesia, saat jumpa pers virtual, Jumat, 4 Juni 2021.
Welli menambahkan bahwa semua bahan baku yang masuk ke kemasan SIG akan berasal dari sumber yang bertanggung jawab. "Bisa dicek di bagian kemasan, misalnya santan Kara, ada sertifikasi dari FSC (Forest Stewardship Council)," imbuhnya.
Masuk dalam rangkaian kegiatan kampanye itu juga berkolaborasi dengan Frisian Flag Indonesia dalam mengumpulkan karton susu bekas di beberapa supermarket, serta mengumpulkan dan mendaur ulang sampah kemasan karton bekas di pabrik milik Sambu Group. Juga, bekerja sama dengan Armada Kemasan dalam mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan karton bekas di titik pengambilan yang sudah ditentukan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Edukasi sampai Fasilitasi
Dwianto Arif, Corporate Communication Manager, Sambu Group, mengatakan bahwa pihaknya percaya pada pendekatan yang berkelanjutan dan seimbang untuk mendukung visi, serta tujuan perusahaan. "Sambu Group juga percaya pada keberlanjutan lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi dalam mewujudkan visi dan tujuan perusahaan," katanya.
Sementara, Arnold Abdi, Managing Director, PT Armada Kemasan Nusantara, mengatakan bahwa sejak menjalin kerja sama dengan SIG, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, mulai dari edukasi, sampai mengelola kemasan karton bekas pakai jadi barang baru. "Notebook ini, misalnya," ucap Arnold.
Di sisi lain, menyangkut klaim kemasan makanan yang lebih berkelanjutan, Welli menjelaskan bahwa pihaknya memastikan menggunakan bahan baku yang bisa didaur ulang dan berasal dari sumber tanggung jawab. "Misalnya Kara, secara komposisi, kemasannya sangat kecil, dan itu memang didesain supaya penumpukannya lebih gampang, bisa dibawa lebih banyak. Jadi, energi yang dikeluarkan (untuk distribusi) bisa lebih sedikit," tuturnya.
Di samping, pihaknya juga terus bekerja sama mengedukasi publik untuk memilah dan mendaur ulang kemasan karton bekas pakai. Mereka pun menyediakan berbagai fasilitas supaya limbah kemasan karton bisa terolah kembali. Kendati, tidak disebutkan berapa persen dari total produksinya yang telah berhasil didaur ulang.
Advertisement