Vaccine In The Sky, Vaksinasi Sambil Menikmati Pemandangan Objek Wisata di Semarang

Beberapa objek wisata jadi tempat untuk vaksinasi, salah satunya Kampoeng Kopi Baru di Semarang.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2021, 20:02 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2021, 20:02 WIB
Vaccine In The Sky
Vaccine In The Sky (Dok. Kampoeng Kopi Banaran)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi kian gencar dilalukakan oleh berbagai pihak untuk memerangi pandemi Covid-19 yang belum berakhir di Indonesia. Berbagai tempat pun dijadikan sebagai  vaksinasi.

Mulai dari mal sampai objek wisata yang kini punya fungsi tambahan. Baru-baru ini, objek wisata di Semarang, Jawa Tengah, bernama Kampoeng Kopi Banaran menjadi pusat vaksinasi.

Tak seperti biasanya, bila vaksinasi umumnya dilakukan secara indoor. Namun, di Kampoeng Kopi Banaran vaksinasi dilakukan di tengah perkebunan kopi dengan keindahan panorama Rawa Pening dan tujuh pegunungan.

“Hal ini bertujuan agar masyarakat yang meragukan atau takut untuk divaksin bisa lebih tertarik datang sehingga membantu rileksasi dan mengurangi stres,” tutur Sandy Dwi, Public Relations Kampoeng Kopi Banaran saat dihubungi, Sabtu, 24 Juli 2021.

Dalam mengadakan vaksinasi ini, Kampoeng Kopi Banaran dan PTPN IX berkolaborasi bersama PHRI Kabupaten Semarang dan Komando Daerah Militer IV/Diponegoro (Kodam IV/Diponegoro). Mereka mengadakan Program CSR Vaksinasi dengan tema “Vaccine In The Sky”.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dukung Program Pemerintah

Vaccine In The Sky
Vaccine In The Sky (Dok. Kampoeng Kopi Banaran)

Bernama Vaccine In The Sky karena pelaksanaanya dilakukan di Sky View objek wisata tersebut. Program ini menargetkan 2.000 dosis vaksin yang akan diberikan dalam dua hari yakni 22- 23 Juli 2021 kepada pelaku pariwisata, karyawan Kampoeng Kopi Banaran, PTPN IX beserta keluarga, termasuk masyarakat sekitar. Pemberian vaksinasi dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan dari Komando Distrik Militer 7014 Salatiga.

“Sebagai salah satu pelaku Pariwisata, kami merasakan langsung dampak dari kebijakan terkait pandemi. Karena itu kami mendukung program pemerintah untuk melakukan percepatan vaksin untuk memutus mata rantai Covid-19,” ujar Frina Bonita, GM Kampoeng Kopi Banaran.

Sebagai langkah antisipasi kerumunan, pada program ini diberlakukan sistem Waiting List & Bacth untuk kedatangan peserta vaksin. Sistem tersebut juga didukung dengan alat Visitor Account yang di update secara real time Per-bacth me Peserta vaksin juga dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dampak Positif bagi Pariwisata

Kampoeng Kopi Banaran
Peserta vaksinasi di Kampoeng Kopi Banaran (dok. kampoengkopibanaran.id/https://www.instagram.com/p/CRoMD-qFLHa/Komarudin)

Di sana mereka juga mendirikan Booth Snack Corner yang menyajikan beberapa minuman dan makanan siap saji atau take away bagi peserta. Sandy mengatakan vaksinasi ini menurutnya cukup baik, dikarenakan mereka bisa menjadi salah satu tempat vaksinasi yang memiliki tema cukup unik.

“Selain men-support program Pemerintah, setelah vaksinisasi kepada pelaku pariwisata (Restoran, Hotel, dan DTW Kabupaten Semarang), kami berharap hal ini dapat memberikan dampak positif untuk kebijakan pariwisata dimasa pandemi. Selain pemberian vaksin, Sektor Pariwisata khususnya di Kabupaten Semarang juga sudah mengantongi Sertifikasi CHSE,” ujar Fitri Rizani, Ketua PHRI Kabupaten Semarang

“Harapannya dengan pemberian vaksin ini, industri Pariwisata di Kabupaten Semarang bisa bangkit kembali dan memberikan kontribusi postif untuk tanah air,” tambah Frina.

“Ke depannya kami ingin sekali membantu program-program pemerintah yang lainnya, apalagi program khusus untuk mendukung pariwisata untuk bangkit dimasa pandemi ini, seperti sertifikasi CHSE dan vaksin sudah kami kantongi untuk mendukung New Normal Pariwisata khususnya di Kabupaten Semarang,” timpal Sandy. (Jihan Karina Lasena)

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona
Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya