Liputan6.com, Jakarta - Selama Olimpiade Tokyo 2020, para atlet yang berlaga di pesta olahraga sejagat ini tinggal di kampung atlet Olimpiade. Kawasan tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat digunakan para atlet.
Dilansir dari USA Today, Kamis (29/7/2021), kampung atlet Olimpiade Tokyo 2020 ini adalah semenanjung yang dibangun dengan Teluk Tokyo mengelilingi tiga sisi di distrik tepi laut Harumi Tokyo. Semua bangunan di sana dibalut dengan warna biru indigo. Area tempat tinggal dibagi menjadi empat bagian, yakni Sun, Park, Port dan Sea.
Tak ada lagi kesempatan bagi atlet untuk berbagi makanan karena mereka sejak awal diinstruksikan untuk makan sendiri. Setelah bertanding, mereka juga diimbau untuk menjauhi keramaian.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut hanya beberapa batasan yang diberlakukan di kampung atlet Olimpiade, menurut "buku pedoman" atlet terbaru yang didistribusikan oleh penyelenggara pada Juni 2021. Pedoman ini didistribusikan ke komite penyelenggara nasional.
"Pedoman ini adalah bagian dari tindakan pencegahan yang lebih luas yang diterapkan untuk memastikan semua Venue Olimpiade, termasuk Kampung, adalah ruang yang aman di mana para atlet dan ofisial dapat mempersiapkan diri dan bersaing dalam kompetisi mereka dengan tenang," kata Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Saat berada di dalam kawasan kampung, atlet harus mengenakan masker, selain saat tidur, makan, minum, berlatih, atau bertanding. Penyelenggara akan melacak lokasi atlet lewat aplikasi di ponsel mereka. Bagi atlet yang tak memiliki perangkat, panitian akan membagikannya di kampung atlet.
Apa lagi fasilitas di dalam kampung atlet Olimpiade Tokyo 2020? Salah satunya Fever Clinic, salah satu fasilitas medis terbaru. Tempat itu menampung para atlet yang menunjukkan hasil tes antigen Covid-19 yang positif. Di sana, mereka akan menjalani tes PCR dan jika hasilnya positif, mereka dibawa ke lokasi karantina terpisah di luar kampung.
Pengujian Covid-19 untuk atlet dilakukan setiap hari saat berada di kampung. Tersedia area khusus untuk pengumpulan botol air liur.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ranjang Kardus hingga Aula Makan
Bendera berbagai negara menghiasi dinding balkon kamar tempat para atlet akan menginap yang bergaya apartemen. Kawasan ini hadir dengan 21 menara berlantai 14--18 menyediakan 3.600 kamar dan 18 ribu tempat tidur dengan bahan kardus sekali pakai dan kasur yang terbuat dari polietilen.
Tempat tidur kardus dibuat agar tahan lama, tetapi juga nyaman, demikian menurut Takashi Kitajima, penyelenggara Tokyo 2020 yang bertanggung jawab atas kampung atlet. Ukuran apartemen bervariasi, mulai dari sekitar 110 meter persegi yang dapat menampung hingga delapan orang.
Tersedia pula, dining hall, tempat para atlet untuk makan selama penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Dilansir dari Tatler Singapore, dalam penyajian makanan, Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo berpedoman pada Basic Strategy for Food and Beverage Services (Food Strategy).
Strategi ini menguraikan segala sesuatu yang teknis tentang makanan dan minuman yang disajikan di sana, mulai dari manajemen nutrisi hingga keamanan dan kebersihan. Japan Today melaporkan, para atlet makan di ruang makan kampung tertutup untuk pers dan publik untuk mencegah penyebaran Covid-19. Diperkirakan 48 ribu makanan disajikan setiap hari.Â
Advertisement
Ragam Fasilitas
Dining hall terdiri dari ruang makan utama dua lantai dan ruang makan santai yang menyajikan masakan Jepang. Area utama menampung sekitar tiga ribu orang, sedangkan area santai sekitar 280 orang. Ada sekitar dua ribu staf yang bertugas selama jam sibuk.
Sekitar 700 pilihan menu tersedia, sebagian besar dibagi tiga kategori, yakni Barat, Jepang, dan Asia. Pembatasan diet dan preferensi agama juga diperhitungkan, dengan pilihan vegetarian dan halal.
Menarik juga untuk dicatat bahwa ini adalah Olimpiade pertama dengan bagian bebas gluten. Setiap makanan disertai dengan informasi gizi, seperti jumlah kalori, protein, lemak, karbohidrat, natrium dan garam per porsi.
Dilansir dari Insider, tersedia pula pusat kebugaran yang diberi penghalang plexiglass. Ada ruang foto bagi para atlet untuk berfoto di sebelah ikon Jepang, seperti pemandian umum tradisional atau gerbong kereta.
Pos pemeriksaan keamanan dilengkapi pemeriksa suhu dan bagian sanitasi. Tersedia layar untuk memantau seberapa penuh dari berbagai fasilitas yang berbeda. Beberapa orang mulai menyebutnya sebagai "permainan surealis".