Gurih Manis Roti Panggang Hasil Kolaborasi Jiwa Toast dan Chitato

Setangkup roti panggang hasil kolaborasi Jiwa Toast dan Chitato ini mengenyangkan untuk disantap sendirian.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 31 Jul 2021, 18:44 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2021, 16:31 WIB
Gurih Manis Roti Panggang Hasil Kolaborasi Jiwa Toast dan Chitato
ChitaToast Beef Bulgogi, salah satu menu roti panggang hasil kolaborasi Jiwa Toast dan Chitato. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi jadi strategi jitu banyak brand untuk bertahan di situasi bisnis yang tak menentu. Kali ini giliran Jiwa Toast, brand roti panggang lokal, yang menggandeng Chitato, merek keripik dari Indofood. Keduanya bersama-sama meramu produk toast terbaru yang diluncurkan pada akhir Juli 2021.

Lini menu spesial itu dinamai #ChitaToast. Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 27 Juli 2021, inspirasinya datang dari slogan utama Chitato, yakni 'Life is never flat!'. Jiwa Toast lalu menciptakan dua varian menu roti panggang isi, terdiri dari CitaToast Beef Bulgogi dan ChitaToast Truffle Chicken.

ChitaToast Beef Bulgogi berisi kombinasi daging kornet sapi dengan coleslaw, omelet, saus bulgogi,dan keripik kentang sebagai topping. Perbedaannya dengan menu kedua terletak pada jenis daging dan saus yang digunakan, yaitu daging ayam dan saus truffle mayo. Keduanya dibanderol dengan harga Rp38 ribu.

Secara umum, cita rasa gurih dan manis mendominasi rasa roti panggang yang bertekstur lembut. Kehadiran keripik memperkaya tekstur toast dengan syarat tidak terlalu lama disantap setelah disajikan. 

Satu porsi toast sangat mengenyangkan untuk saya pribadi. Apalagi, proteinnya ganda dengan dagingnya yang padat dan telurnya yang melimpah. Saran saya, roti ini sebaiknya disantap saat sedang lapar atau berbagi kenyang dengan anggota keluarga di rumah.

"Tentunya kolaborasi ini memberikan sebuah tantangan tersendiri bagi kami untuk menemukan kombinasi rasa yang paling lezat dan tak terlupakan. Kami berharap kolaborasi ini dapat memiliki tempat tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia dan generasi yang menyukai makanan ringan seperti roti panggang dan keripik kentang," sambut Billy Kurniawan, CEO dan Founder Jiwa Group.

  

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dijual Terbatas

Gurih Manis Roti Panggang Hasil Kolaborasi Jiwa Toast dan Chitato
Dua menu roti panggang dari lini Chitatoast. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Menu toast itu bakal tersedia hanya sampai 31 Agustus 2021. Produk bisa dibeli langsung di gerai resmi, aplikasi, dan layanan pesan antar daring.

Kolaborasi ini merupakan kali kedua Jiwa Toast bermitra dengan pihak ketiga. Pada 2020, merek tersebut bekerja sama dengan Chef WillGoz alias William Gozali dan dinilai sukses.

Jiwa Toast merupakan bagian dari Jiwa Group yang juga menaungi Janji Jiwa, brand kopi lokal yang baru saja merayakan ulang tahun ke-3. Kelahirannya dilatarbelakangi kebutuhan untuk melengkapi secangkir kopi dari setiap konsumennya.

 

 

Kopi Cold Brew

Janji Jiwa Rayakan Ultah ke-3, Hadirkan Seri Kopi Cold Brew di Cup Spesial
Seri cold brew coffee Janji Jiwa. (dok. Janji Jiwa)

Sebelumnya, Janji Jiwa menghadirkan rangkaian produk Cold Brew Coffee Series sebagai bagian perayaan ultah. Ada empat varian minuman berbahan kopi arabika di dalamnya, yakni kopi hitam pahit dan manis, serta creme machiato dan salted caramel macchiato.

Produk kopi itu diseduh dengan air dingin. Butuh 15 jam untuk proses ekstraksi yang bertujuan menghasilkan rasa kopi yang ringan. Kopi hitam manis misalnya, rasanya halus, dengan bubuk kopi tersaring dengan baik. Proses itu rupanya mengurangi kepekatan rasa pahit. Ditambah sedikit pemanis, kopi hitam ini bisa dibilang cocok untuk peminum kopi pemula atau yang tidak terlalu tahan kopi pekat.

Sementara, salted caramel macchiato pada dasarnya adalah kopi hitam yang ditambah krim, saus karamel, dan garam. Sekilas rasanya mirip kopi susu tetapi lebih encer dan tidak manis sama sekali. Saya pribadi tak terlalu menikmatinya lantaran preferensi saya adalah racikan yang lebih kental.

Camilan Tradisional Tampil Lebih Kekinian

Infografis Tampilan Kekinian Camilan Tradisional
Infografis tampilan kekinian camilan tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya