Liputan6.com, Jakarta - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak karena pandemi Covid-19. Masa krisis kesehata global ini berimbas pada penutupan Museum Ghibli di Mitaka, Tokyo, Jepang.
Dilansir dari Soranews24, Rabu (6/10/2021), Museum Ghibli sempat ditutup selama tiga pekan hingga akhirnya diperpanjang selama setengah tahun. Meski museum telah dibuka kembali, jumlah turis turun karena banyak orang menghindari bepergian dan ruang tertutup.
Di tengah masa sulit ini, Museum Ghibli hadir dengan membuka toko online. Toko yang memulai debut onlinenya adalah Mamma Aiuto, yang terletak di lantai atas museum.
Advertisement
Museum ini menjual barang eksklusif yang tidak dapat dibeli di tempat lain. Ada banyak barang lain yang tersedia juga, termasuk puzzle, mainan kayu, peralatan makan, boneka, alat tulis, dan pakaian jadi.
Saat ini, toko online hanya melayani pengiriman di Jepang. Namun, bagi penggemar yang berada di luar negeri dapat menggunakan layanan forwarding untuk mengirimkan barang ke negara asal mereka.
Beberapa barang yang tersedia untuk dibeli secara online, termasuk museum eksklusif meliputi Ghibli Museum Original Chopsticks seharga 2.640 yen atau setara Rp337 ribu, Stained Glass Postcards dari harga 660 yen atau setara Rp84 ribu. Ada pula Ghibli Museum Original Crest Cookies seharga 1.944 yen atau sekitar Rp248 ribu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ragam Barang
Selain itu, penggemar juga dapat menemukan pamflet asli Museum Ghibli seharga 1.100 yen atau setara Rp140 ribu dan dodge bee asli Museum Ghibli seharga 1.760 yen atau sekitar Rp225 ribu. Dijual pula mug Museum Ghibli seharga 2.200 yen atau sekitar Rp281 ribu serta piring berdiameter 24 cm seharga 3.080 yen atau setara Rp393 ribu.
Untuk alat tulis dan kertas, Museum Ghibli menjual set origami boneka dan kartu pos dijual seharga 550 yen atau setara Rp70 ribu. Set notebook HUT ke-20 Museum Ghibli dijual 2.475 yen atau setara Rp316 ribu hingga gantungan kunci 880 yen atau sekitar Rp112 ribu.
Kabar dibukanya toko online Museum Ghibli juga dibagikan melalui akun Twitter Museum Ghibli Mitaka. "Ini dia berita yang ingin diumumkan hari ini. Toko online "Mamma Aiuto" Museum Ghibli Mitaka telah dibuka," demikian bunyi keterangan yang diunggah pada 1 Oktober 2021.
Advertisement
Galang Donasi
Museum Ghibli berjuang imbas masa pandemi Covid-19. Museum yang berlokasi di Mitaka, Tokyo, Jepang ini dihadapkan dengan masalah keuangan hingga meminta sumbangan kepada publik agar museum tetap dapat bertahan.
Dilansir Mothership, 22 Juli 2021, menurut SoraNews, donasi untuk Museum Ghibli melebihi target 10 juta yen atau lebih dari Rp1,3 miliar dalam waktu 24 jam usai peluncuran kampanye. Awalnya, donasi yang didapat melebihi 12 juta yen atau setara Rp1,5 miliar yang disumbang oleh hampir 1.500 penyumbang.
SoraNews melaporkan, Museum Ghibli meminta sumbangan publik lewat furusato nozei, atau sistem "hometown tax". Hal ini berarti bisnis yang kesulitan di daerah pedesaan dapat meminta sumbangan dari pembayar pajak perkotaan Jepang.
Museum Ghibli mengumumkan peluncuran kampanye ini melalui Twitter pada 15 Juli 2021. Cuitan itu menyertakan potret museum dan keterangan dalam bahasa Jepang terkait kampanye penggalangan dana.
"Di Kota Mitaka, kami baru saja membangun sistem untuk mendukung pengoperasian "Museum Ghibli, Mitaka" dengan memanfaatkan pembayaran pajak kampung halaman," bunyi keterangan itu.
Pihaknya juga menyebut kampanye ini dalam upaya mendukung keberlangsungan operasional Museum Ghibli. Maka itu, pihak museum meminta kerja sama dari publik dengan menuliskan laman untuk berdonasi.
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi
Advertisement