Cara Mudah Daur Ulang Pakaian Sambil Bantu Penjahit Keliling Terdampak Pandemi

Bagaimana cara memanfaatkan pakaian bekas atau yang tak terpakai untuk membantu penjahit keliling?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 23 Nov 2021, 19:01 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2021, 19:01 WIB
Kumpulan Baju
Ilustrasi Kumpulan Baju Credit: pexels.com/Andrea

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang punya pakaian menumpuk tak terpakai di rumah? Daripada hanya jadi limbah, Anda bisa mendaur ulangnya lewat kampanye "Re-styling The Future." Kampanye tersebut digelar Modena dan Setali Indonesia untuk mengurangi limbah tekstil.

"Per tahunnya, rata-rata sebanyak 90 ton tekstil di seluruh dunia menjadi limbah dan terbuang sia-sia," ujar Direktur Modena Indonesia, Bagus Prastowo, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa (23/11/2021).

Lewat kolaborasi itu, kedua pihak ingin memperpanjang umur pakaian dengan mengolahnya menjadi barang baru yang berguna. Bagus pun berharap tingkat kesadaran masyarakat akan gentingnya masalah limbah tekstil meningkat.

"Limbah tekstil saat ini telah menjadi penyumbang pencemaran lingkungan kedua terbesar di dunia setelah minyak," imbuh dia.

Salah satu bagian dari kampanye itu, Modena menempatkan drop box yang menampung donasi pakaian bekas dari masyarakat umum. Drop box itu sudah didistribusikan sejak November 2021 di seluruh Modena Experience Center dan beberapa Modena Home Center.

Seluruh pakaian yang disumbangkan selanjutnya akan diolah Setali Indonesia. Mereka menggandeng penjahit keliling yang kesulitan karena kekurangan pesanan sebagai dampak situasi pandemi Covid-19. 

"Sehingga mereka (penjahit keliling) pun akan merasakan dampak positif dari kegiatan ini," sambung Bagus.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Manfaat Berganda

Cara Mudah Daur Ulang Pakaian Sambil Bantu Penjahit Keliling Terdampak Pandemi
Donasi pakaian. (dok. Modena Indonesia)

Sementara itu, co-founder, sekaligus advisor Setali Indonesia, Andien Aisyah menerangkan, limbah pakaian itu akan diolah menjadi barang baru yang lebih bernilai, seperti tas, masker, tempat pensil, dan selimut. Hasilnya kemudian akan disalurkan ke yayasan ataupun panti sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.

Andien mengatakan, Setali Indonesia selama ini tidak hanya aktif dalam mendaur ulang limbah tekstil. Pihaknya juga rutin menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya pengolahan limbah tekstil, decluttering, fesyen etis, serta cara memilih bahan yang lebih berkelanjutan.

"Kami harap dengan adanya kampanye ini, masyarakat bisa lebih sadar akan permasalahan pencemaran lingkungan dan dapat turut serta melakukan upaya sekecil apapun untuk mengurangi limbah pakaian," ucap dia.

Cara Berdonasi

Ilustrasi
Ilustrasi baju bekas. (dok. pexels.com/mentatdgt)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk berdonasi pakaian. Simak detailnya berikut ini:

1. Memilah pakaian yang ingin didonasikan

2. Donasi dapat berupa pakaian atau aksesori berbahan dasar kain yang layak pakai atau tidak layak pakai 

3. Apabila menyumbang pakaian tidak layak pakai, potong pakaian menjadi beberapa bagian

4. Donasi pakaian dapat disalurkan ke drop box yang disediakan di showroom dan outlet Modena yang berlokasi di Suryo, Satrio, Kemang, Pantai Indah Kapuk, dan Kelapa Gading.

Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya