Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, boy group TXT berpartisipasi dalam pemotretan majalah Vogue Korea isu Desember 2021. Dalam wawancara yang menyertainya, setiap member berkesempatan menjelaskan apa yang sedang mereka minati.
Leader TXT, Soobin, melansir Soompi, Selasa (30/11/2021), memulai wawancara dengan menggambarkan ketertarikan khususnya pada gagasan nostalgia. Sebagai penggemar K-Pop sejak kecil, mantan MC Music Bank ini menyebut perasaan aneh yang didapatkan setiap kali melihat koleksi album idolanya.
"Setiap kali orang bertanya tujuan artis, mereka biasanya menyebutkan penghargaan atau tampil di panggung besar. Meski itu adalah tujuan yang hebat, saya juga berharap para penggemar yang mendengarkan musik kami akan bahagia di masa depan ketika mereka mengingat kembali saat ini, seperti yang saya lakukan," tuturnya.
Advertisement
Selain musik, Soobin juga menikmati nostalgia dengan kembali ke permainan dan acara TV yang ia nikmati ketika berusia lebih muda. Idol yang akan genap 21 tahun pada akhir pekan ini juga mengungkap kekecewaan hilangnya tempat-tempat yang sering ia kunjungi di masa lalu.
Di antara tempat-tempat ini adalah restoran tteokbokki yang dulu dikunjungi bersama teman-temannya setelah mengumpulkan cukup uang. "Jika ada taksi yang bisa mengantar saya ke masa tertentu, saya akan memilih hari-hari saat saya duduk di bangku SMP. Saya punya banyak kenangan menyenangkan dengan teman-teman saya. Kami masih saling menghubungi dan berbagi suka-duka," ceritanya.
Idol asal Ansan ini belum lama memilah foto-foto yang dikumpulkan di komputernya sejak 2012. Ia menjelaskan alasan mencoba mengambil foto sebanyak mungkin, mengatakan, "Saya mencoba menangkap kesederhanaan kehidupan sehari-hari, seperti makanan yang kita makan di lokasi syuting atau wajah lucu para member. Begitu Anda mentransfer kenangan yang mudah dilupakan itu ke dalam gambar, itu jadi kenangan yang berharga.”
Pemilik nama lengkap Choi Soobin ini menyimpulkan dengan mencatat bahwa masa kini sama pentingnya dengan berpegang teguh pada nostalgia masa lalu. "Meski saya sibuk bekerja sebagai member TXT, ini adalah waktu di mana saya tidak bisa kembali dan jadi bagian berharga dari hidup saya. Karena itu, saya bekerja keras untuk membenamkan diri di masa sekarang," ucap Soobin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fashion Item Favorit Yeonjun
Sementara member tertua TXT, Yeonjun, memilih berbagi kecintaannya pada fesyen, berkomentar tentang bagaimana setiap orang memilih mengekspresikan diri sebagai cerminan dari dunia batin mereka. "Saya tidak selalu jadi orang yang berpendirian. Namun, saya jadi dewasa melalui tarian dan musik, dan mulai memperbaiki pandangan hidup saya melalui minat pada mode," tuturnya.
"Ini bukan hanya tentang bersikap tegas. Sebaliknya, saya jadi tahu persis apa yang saya inginkan melalui perspektif yang lebih luas dan fleksibel," imbuh pria yang telah debut di pergelaran New York Fashion Week, Februari lalu tersebut.
Ketertarikannya pada mode dimulai di masa SMP. Kala itu, Yeonjun mengenakan celana bernoda cat dan sweater rajutan yang tidak pas. Setelah semakin tenggelam dalam fesyen saat belajar menari dan menyanyi, ia telah memperkuat gaya pribadinya sendiri ke titik di mana bahkan member TXT tidak dapat menghadiahkannya barang-barang mode.
Sebaliknya, Yeonjun menikmati membelikan pakaian untuk para member, teman-temannya, dan trainee lainnya. "Sangat menyenangkan menghabiskan waktu bertanya-tanya pakaian seperti apa yang cocok untuk orang itu," tuturnya.
Yeonjun sangat menantikan koleksi mode musim dingin. Di antara barang-barang yang baru dibelinya adalah jaket bomber, hooded blazer, dan sarung tangan. Namun, barang favoritnya saat ini tidak lain adalah kalung liontin hati yang diberikan neneknya.
Yeonjun berharap mendapat kesempatan untuk mendesain pakaiannya sendiri suatu hari nanti. Soal mode, rekan duet ENHYPEN di lagu Blockbuster ini yakin tentang satu hal, "Tidak peduli apa, mereka (fesyen) tidak akan normal. Mereka akan jadi inovatif."
Advertisement
Kembali ke Kenangan Trainee
Beomgyu saat ini tertarik pada fotografi, hobi yang mulai dilakukan ketika berada di Amerika Serikat bersama para member selama mereka jadi trainee. Ia menjelaskan alasannya saat itu, dengan mengatakan, "Saya adalah seseorang yang menyukai alam, dan saya ingin menangkap pemandangan yang asing, tapi menarik."
Meski sedang tidak dapat bepergian, Beomgyu telah menemukan banyak keindahan di dunia di sekitarnya. "Matahari terbenam benar-benar indah baru-baru ini," katanya. "Jika tidak membawa kamera, saya hanya mengambil gambar dengan ponsel saya."
Beomgyu juga mengambil banyak foto orang, biasanya member TXT lainnya. "Saya bersyukur mereka membiarkan saya menyeret mereka untuk mengambil gambar, bahkan jika mereka bertindak seperti mereka membencinya. Soobin baru-baru ini membeli kamera Polaroid, jadi kami saling memotret," tutur idol asal Daegu tersebut.
Karena Beomgyu suka berbagi fotonya dengan para penggemar, ia juga mengungkap harapan dapat bertemu dan mengabadikan kenangan secara langsung tahun depan. Ia juga memiliki satu foto yang pasti ingin diambil: foto keluarga 10 tahun dari sekarang. "Saya berharap bahwa diri saya yang berusia 30 tahun dalam gambar itu akan jadi orang yang baik," katanya.
Persamaan Olahraga dengan K-Pop
Berbeda dari paya hyung, olahraga telah berperan besar dalam kehidupan Taehyun. "Saya suka berolahraga, dan saya sering melakukannya. Ketika saya punya waktu, saya menonton (acara) olahraga seperti bola basket, sepak bola, dan hoki es. Saya juga menonton olahraga tarung seperti pencak silat dan tinju," ungkapnya.
"Sama seperti bagaimana pikiran orang terasa terpelihara setelah melewati toko buku yang penuh dengan buku-buku, saya mendapatkan kesenangan semacam itu dengan menonton acara olahraga," imbuh pria 19 tahun tersebut.
Taehyun menyebutkan tiga alasan olahraga mirip dengan profesinya. "Pertama, itu disertai sorak-sorai penggemar. Kedua, tersembunyi di balik kemampuan para pemain adalah kerja keras yang sangat besar. Akhirnya, sangat indah untuk menyaksikan pemain yang tidak begitu baik tumbuh mencapai kesuksesan besar," papar idol yang juga dikenal lewat trik sulapnya itu.
Saat lebih muda, Taehyun berpartisipasi dalam tinju, bahkan bersaing di tingkat nasional sebagai siswa SD di depan ribuan orang. Ia mencatat bahwa banyak dari pola pikirnya saat ini adalah berkat apa yang ia pelajari melalui olahraga, termasuk pentingnya untuk tidak menyerah.
"Dulu saya berpikir bahwa saya memiliki sedikit bakat bawaan," akunya. "Sekarang saya menganggap bakat sebagai hasil kerja keras, jadi saya mendapatkan beberapa kebanggaan. Meski kerja keras biasanya digambarkan sebagai gairah yang meletup-letup, saya pikir itu lebih keren dan tenang. Saya harus bekerja keras dengan tenang dan secara terus-menerus."
Pelajaran yang dipelajari Taehyun melalui olahraga juga tercermin dalam lagunya yang dirilis secara tidak resmi Sweat. "Melampaui arti harfiahnya, sweat (keringat) adalah bukti kerja keras. Penonton terpikat keringat pemain. Dengan cara yang sama, saya berharap seseorang akan tersentuh oleh pertumbuhan TXT," kata pemilik nama Kang Taehyun itu.
Advertisement
Musik dan Huening Kai
Maknae TXT, Huening Kai, sudah dikelilingi musik sejak awal. Di usia muda, ayahnya mengajarinya cara bermain gitar, yang mengarah ke kenangan yang masih ia ingat dengan penuh kasih. Instrumen jadi buku harian Huening Kai, dan saat SD, ia sudah menulis lagu tentang ingin semua orang bahagia.
"Saat itulah saya pikir saya sedikit terbiasa tampil di depan orang-orang," kata idol kelahiran Hawaii itu.
Selain gitar, Huening Kai juga membiasakan diri dengan piano, drum, dan instrumen lain. Baru-baru ini mempelajari piano lagi setelah berhenti sejak SMP, ia mengatakan, "Suatu hari saya ingin dapat mendengar kunci dari sebuah lagu dan menafsirkannya kembali dengan permainan gaya bebas saya sendiri. Akan menyenangkan memiliki grand piano di kamar saya kalau begitu."
Huening Kai menekankan pentingnya berlatih setiap hari, menyamakan kebiasaan dengan pandangan hidupnya. "Tentu ada kalanya permainan saya tidak membaik," akunya. "Bagaimanapun, jika saya berlatih dan tidur, keterampilan saya meningkat keesokan harinya. Di bagian lain juga sama. Kegigihan adalah kuncinya.”
"Saya harus berinvestasi banyak untuk menyelesaikan hanya satu lagu. Lagu instrumental itu sulit karena saya harus menyampaikan emosi tanpa lirik. Mungkin karena saya suka instrumen, tapi saya mengerjakan lagu-lagu itu dengan mudah," imbuhnya.
"Saya merasa paling bahagia ketika saya membiarkan orang lain mendengarkan lagu saya yang sudah selesai. Saat bekerja sebagai member TXT, saya paling bangga ketika orang-orang mendengarkan dan menyukai permainan instrumen saya," tutup Huening Kai.
Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion
Advertisement