PM Selandia Baru Jacinda Ardern Batal Menikah akibat Omicron Melonjak

Meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron memaksa Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern untuk membatalkan rencana pernikahannya.

oleh Putu Elmira diperbarui 24 Jan 2022, 09:16 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2022, 09:15 WIB
Jacinda Ardern
Jacinda Ardern (AP Photo/Nick Perry)

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan pada Minggu, 23 Januari 2022, ia telah membatalkan rencana pernikahannya. Keputusan tersebut diambil mengingat karena negara ini terus tengah berjuang menghadapi gelombang baru kasus Omicron.

Dilansir dari CNN, Senin (24/1/2022), Jacinda Ardern menyebut pada konferensi pers Covid-19 reguler bahwa otoritas kesehatan melaporkan sembilan kasus Omicron di Motueka merupakan satu keluarga. Adapun keluarga ini bepergian ke Auckland untuk menghadiri pernikahan, pemakaman, taman hiburan, dan objek wisata akhir pekan lalu.

Hal tersebut mendorong Selandia Baru menaikkan tingkat kewaspadaan. "Pernikahan saya tidak akan digelar, tetapi saya hanya bergabung dengan banyak warga Selandia Baru lainnya yang memiliki pengalaman seperti itu sebagai akibat dari pandemi," kata Ardern.

Perempuan berusia 41 tahun ini bereaksi ketika ditanya perasaannya usai memutuskan membatalkan pernikahan di musim panas ini. "Begitulah hidup," ungkap Ardern singkat.

Pada Desember 2020, Selandia Baru mempertimbangkan kebijakaan pembukaan kembali perbatasan secara bertahap hingga akhir Februari karena kekhawatiran varian Omicron. Menteri Tanggap Covid-19 Chris Hipkins merespons terkait kondisi tersebut.

"Menunggu hingga akhir Februari akan meningkatkan perlindungan keseluruhan Selandia Baru dan memperlambat penyebaran Omicron," kata Hipkins.

Ia melanjutkan, kebijakan untuk mencegah transmisi ini mengecewakan dan akan mengganggu banyak rencana liburan. "Tetapi penting untuk menetapkan perubahan ini dengan jelas hari ini sehingga mereka dapat memiliki waktu untuk mempertimbangkan rencana tersebut," tambahnya.

Hipkins juga menyebut Kabinet Selandia Baru telah menyetujui tindakan pencegahan lainnya. Upaya menekan lonjakan kasus termasuk mengurangi interval antara dosis vaksin Covid-19 kedua dan suntikan booster dari enam bulan menjadi empat bulan. Pihaknya juga meningkatkan lama karantina yang diperlukan untuk pelancong yang kembali dari luar negeri, dari tujuh menjadi 10 hari di tempat yang dikelola pemerintah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kehidupan Pribadi

PM Selandia Baru, Jacinda Ardern
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern. (Liputan6/AP)

Menurut New York Post, Ardern berencana menikahi pasangannya, Clarke Gayford. Pasangan ini telah dikaruniai buah hati bernama Neve Te Aroha Ardern Gayford pada 2018 lalu.

Clarke Gayford adalah seorang penyiar. Pada 2016, ia menjadi menjadi pembawa acara Fish of the Day, program televisi dengan konten travel yang membawanya ke pulau-pulau eksotis di seluruh Pasifik.

Sementara, Ardern telah menjadi perdana menteri sejak 2017. Ia kemudian terpilih untuk jabatan kedua pada 2020 dengan kemenangan telak.

 

Kasus Covid-19

Selandia Baru Terapkan Lockdown Nasional
Jalan-jalan kosong selama penguncian atau lockdown nasional di Wellington, Rabu (18/8/2021). Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Selasa (17/8), menempatkan negaranya di bawah lockdown nasional selama tiga hari setelah satu kasus baru COVID-19 muncul di Auckland. (Marty MELVILLE/AFP)

Dilansir dari Insider, Senin (24/1/2022), menurut Kementerian Kesehatan Selandia Baru, negara itu telah mencatat 71 kasus baru dalam 24 jam terakhir, dan 15.550 kasus sejak awal pandemi. Negara ini diatur di bawah tingkat pembatasan Covid-19 tertinggi setelah wabah varian Omicron.

Pembatasan 100 orang yang divaksinasi di sebuah acara, tetapi hanya 25 orang yang diizinkan jika acara tersebut tidak menggunakan tiket vaksin. Tindakan pencegahan lain adalah warga diminta mengenakan masker di toko-toko dan di transportasi umum.

Di Selandia Baru, 93 persen dari populasi yang memenuhi syarat telah divaksinasi penuh. Sekitar 56 persen dari mereka yang memenuhi syarat telah mendapatkan suntikan booster, menurut Kementerian Kesehatan.


Infografis Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah

Infografis Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya