5 Tahun Jalin Hubungan, PM Jacinda Ardern Resmi Bertunangan

Kabar pertunangan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dan pasangannya terkuak setelah seorang jurnalis magang menemukan cincin berlian melingkar di tangan kanan perempuan itu.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 06 Mei 2019, 08:07 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 08:07 WIB
Jacinda Ardern
Jacinda Ardern (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (38) resmi bertunangan setelah menjalin hubungan asmara dengan Clarke Gayford (41) selama lima tahun. Juru bicara Jacinda mengonfirmasi pertunangan tersebut terjadi pada akhir minggu perayaan Paskah, April 2019.

Dilansir dari laman New York Times, Senin (6/5/2019), tak ada pernyataan langsung dari Jacinda maupun Clarke atas pertunangan tersebut. Informasi itu justru terkuak setelah seorang jurnalis magang menemukan ibu satu anak itu mengenakan cincin di jari tengahnya dalam sebuah acara Jumat, 3 Mei 2019 lalu.

Faktanya, Jacinda mengenakan cincin berlian itu sejak Senin pekan tersebut. Sebelum diketahui bertunangan, keduanya kerap mendapat pertanyaan perihal peresmian hubungan asmara mereka, terutama setelah Jacinda mengumumkan kehamilannya pada awal Januari 2018.

Pada tahun lalu, spekulasi pertunangan Jacinda menguak setelah ia mengenakan plester di jari manisnya. Namun, ia membantah rumor tersebut dengan mengatakan jarinya mengalami iritasi kulit sehingga harus ditutup.

Nama Jacinda semakin populer di dunia setelah tindakannya dalam menyikapi serangan teroris di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Maret 2019 lalu. Ia bahkan sengaja mengenakan kerudung saat mengunjungi para korban serangan teroris untuk menunjukkan empati.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kisah Pertemuan

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menggendong putrinya, Neve Te Aroha Ardern Gayford saat menghadiri Nelson Mandela Peace Summit, sehari sebelum digelarnya Rapat Majelis Umum PBB ke-73 di markas PBB, New York, Senin (24/9). (AFP/Don EMMERT)

Jacinda dan Clarke pertama kali bertemu saat menghadiri sebuah acara penghargaan restoran pada 2012. Saat itu, perdana menteri perempuan pertama dari Selandia Baru itu hadir sebagai anggota parlemen, sementara Clarke bertindak sebagai pembawa acara saat itu.

Mereka kemudian berpacaran setelah Clarke mendekati Jacinda dengan isu konstitusi. Selanjutnya, karir politik Jacinda semakin menanjak setelah menjadi peminpin Partai Buruh beberapa minggu sebelum pemilu Selandia Baru berlangsung pada 2017.

Semangat, karisma, dan kebijakan progresifnya mampu menarik perhatian publik hingga muncul sebutan Jacindamania bagi para pendukungnya. Ia pun menjadi pemimpin negara termuda dalam 150 tahun terakhir.

Jacinda kembali membuat berita setelah menjadi perdana menteri Selandia Baru pertama yang melahirkan dalam masa kekuasaannya. Ia mengambil cuti selama enam minggu setelah melahirkan Neve Te Aroha Ardern Gayford. Clarke akhirnya mengambil alih peran Jacinda di rumah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya