4 Aktivitas saat Bulan Madu di Wakatobi, Seru & Menyenangkan!

Liputan6.com, Jakarta Bagi pasangan yang suka akan keindahan laut, Wakatobi bisa menjadi destinasi sempurna saat melangsungkan bulan madu dan liburan. Wakatobi yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara ini merupakan salah satu kebanggaan Indonesia lantaran masuk dalam cagar budaya UNESCO dan dikenal sebagai surga bawah laut kelas dunia.

Bukan hanya kaya akan wisata bahari dan alam, Wakatobi juga menyediakan ragam keindahan lainnya yang bisa dinikmati oleh pengantin baru yang tengah berbahagia dan menjalani kehidupan baru.

Inilah sederet aktivitas seru dan menyenangkan di Wakatobi saat berbulan madu.

1. Snorkeling

Hobi berenang dan menyelam, maka aktivitas snorkeling di Wakatobi gak boleh kamu lewatkan. Wakatobi memiliki spot-spot snorkeling cantik yang menawarkan keindahan alam bawah laut dengan berbagai terumbu karang berwarna-warni, biota laut yang keren dan pastinya air yang jernih menyegarkan.

Destinasi snorkeling populer Wakatobi diantaranya adalah Pantai Sombu yang terletak di Pulau Wangi-wangi. Selanjutnya ada Onemohute yang berlokasi di sebelah barat daya Pulau Wangi-wangi, selain melihat pemandangan bawah air, pengunjung juga dapat melihat berbagai hewan laut di perairan antara pulau Wangi-Wangi dan Pulau Kapota. Selain itu, masih ada Pulau Hoga yang masuk Kecamatan Kadelupa dan Pulau Tomia di kecamatan Tomia Induk juga menawarkan spot destinasi yang aduhai.

Untuk mendukung aktivitas snorkeling dan wisata bawah laut, kamu bisa menghubungi Dinis Cemara Dive Center, Rekan Dive Center Wakatobi maupun Wakatobi Dive Trip. Ketiga usaha wisata selam ini sudah telah menerapkan standar Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

2. Berkunjung ke Kampung Suku Bajo

Menikmati suasana pedesaan bisa menjadi pilihan menyenangkan saat bulan madu. Kamu bisa menenangkan pikiran sekaligus mengembalikan kedamaian hati berkat nuansa desa dan warga lokal yang punya kehangatan berbeda.

Kunjungi Kampung Bajo Mola yang memiliki keasrian unik karena tempat tinggal warga lokal merupakan rumah panggung di atas pesisir laut lepas. Para warga menggunakan perahu kecil atau sampan sebagai alat transportasi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kehidupan warga di kampung ini berjalan dengan guyub dan tenang berkat kemampuan suku bajo yang terkenal secara turun temurun menguasai pengetahuan tentang cara hidup di laut.

Wisatawan yang datang bisa berkeliling melihat suasana kampung dengan sampan hingga menikmati pemandangan sunset. Selain itu, para nelayan juga bisa mengantarkan kamu untuk menjelajahi lautan sekitar dan bertemu lumba-lumba.

Selesai snorkeling dan mengunjungi pedesaan, kamu bisa lanjutkan liburan bulan madu dengan menjelajahi destinasi wisata Gua Kontamale yang berada di Pulau Wangi-wangi. Gua ini merupakan kolam pemandian alam yang berada di dalam gua kapur dengan stalaktit yang berpadu dengan air jernih kebiru-biruan.

Selain tawarkan lanskap gua yang menawan, Gua Kontamale juga memiliki cerita turun temurun lho. Konon, pasangan kekasih yang mandi di mata air ini akan dimudahkan jalannya menuju pelaminan. Buat mereka yang sudah menikah tentunya memiliki harapan memiliki hubungan yang langgeng dan bahagia.

4. Menyantap Kuliner Khas Wakatobi

Bulan madu ke suatu destinasi wisata tak akan lengkap bila belum menyantap kuliner khas daerah bukan? Wakatobi ini punya sejumlah kuliner khas yang jarang ditemukan di daerah lain. Pertama, parende, olahan ikan yang dimasak dengan kuah asam dan cabai. Makanan ini biasanya disajikan dengan kasuami, parutan singkong yang diperas hingga kering.

Selanjutnya ada kukure, makanan khas Wakatobi yang terbuat dari bulu babi. Setelah duri-duri dibersihkan, bulu babi dibakar hingga matang. Paling lezat dimakan saat lagi panas atau hangat. Ketiga, kambalu, makanan dari keladi dan talas yang dibungkus dengan daun kelapa muda. Ikan bakar colo-colo jadi sajian khas Wakatobi yang tidak boleh dilewatkan. Menu ini terdiri dari ikan bakar yang dilumuri dengan sambal colo-colo yang pedas manis.

Itulah sederet aktivitas yang bisa kamu lakukan selama berbulan madu di Wakatobi. Untuk tempat menginap, kamu bisa memilih Wakatobi Patuno Resort yang juga telah menerapkan CHSE sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para pengunjung.

Selain penerapan sertifikat CHSE, Kemenpar terus melakukan berbagai strategi untuk mendukung pariwisata Indonesia kembali bangkit. Terbaru, melaksanakan Program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia Tahun 2022. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa program KaTa Kreatif bertujuan untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola, dan mengonversi kreativitas serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya untuk mengembangkan potensi lokal.

Melalui pengembangan KaTa Kreatif, ia berharap masyarakat dan pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia semakin inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam meningkatkan kinerja ekonomi kreatif demi memajukan kesejahteraan masyarakat.

“Karena dengan kolaborasi ini, kita terus berkomitmen dan konsisten melalui beberapa program yang tepat sasaran dan tepat waktu untuk membangkitkan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.

Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia Tahun 2022 ini ditandai dengan dimulainya kegiatan Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). Seiring strategi dan pengembangan KaTa Kreatif Indonesia, Sandiaga juga akan mengawal program Bantuan Pemerintah (Banper) infrastruktur ekonomi kreatif, yang akan diberikan kepada komunitas/kelompok masyarakat, lembaga pemerintah, non-pemerintah, berupa pemberian bantuan pengembangan sarana dan prasarana infrastruktur.

Masih bingung memilih destinasi untuk bulan madu? Segera masukkan Wakatobi dalam wishlist pribadimu ya. Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi kebaikan bersama. Follow akun Instagram @pesonaid_travel dan ikuti terus aktivitas Pesona Punya Kuis (PUKIS) untuk mendapatkan informasi terbaru dan rekomendasi destinasi wisata dan produk ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja. Selama berwisata di tengah pandemi agar selalu tetap aman, nyaman dan sehat, jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) 6M yang terdiri dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari makan bersama.

(*)