Rahasia Body Goals Wika Salim yang Panen Pujian

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Wika Salim mendapat pujian dari Deddy Corbuzier tentang penampilannya. Ia menilai, Wika cantik dan seksi serta memiliki tubuh yang bagus.

"Makan nasi nggak?" tanya Deddy dalam kanal YouTube-nya, baru-baru ini. "Nggak," jawab Wika sambil menggeleng.

Sebagai ganti nasi, lanjut Wika, ia makan semuanya, seperti daging, ikan, sayur-sayuran. "Bakmi masih makan?" tanya Deddy penasaran. "Makan!" seru Wika sambil tertawa.

"Sama aja," jawab Deddy. "Gimana sih," imbuh Deddy tertawa."Paling sebulan sekali. Soalnya aku nggak bisa ngilangin mi, susah," jelas Wika Salim sambil tertawa.

Selain tak makan nasi, Wika mengatakan ia suka olahraga. Namun, hanya jalan mengelilingi kompleks perumahan dan aktivitas fisik lain, seperti TRX dan angkat beban.

"Terus ngangkat-ngangkat beban. Beban kehidupan," canda Wika pada Deddy.

Wika juga mengatakan ia suka olahraga, seperti sit up. Hal itu yang membuat perutnya berotot. "Olahraga seminggu dua kali sampai tiga kali," jawab Wika Salim.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebelumnya, untuk mendapatkan body goals, Wika Salim juga sempat mengunggah aktivitasnya olahraga dalam kanal YouTube. Ia tampak antusias dengan olagraga angkat beban, salah satunya barbel lunge.

Barbel lunge yaitu menggenggam barbel di kedua sisi tubuh. Dengan berdiri tegak, ia memajukan satu kaki ke depan cukup lebar hingga lutut kaki yang berada di belakang mengenai lantai. "Pantesan badanya bagus rajin olahraga kak,,bikin yg rutin kak," komentar seorang warganet.

Istilah body goals disebutkan awalnya muncul di komunitas media sosial. Aktivitas itu berupa olahraga yang dilakukan untuk mencapai citra diri yang mereka inginkan, dilansir dari The Varsity.

Banyak orang memiliki motivasi yang berbeda untuk berolahraga, baik yang tidak jelas atau spesifik. Namun, body goals yang masuk akal dan sangat penting adalah kesehatan dan kebugaran tubuh.

Sejak usia muda, kampanye iklan yang ditargetkan bahwa tubuh 'konvensional menarik', dengan pinggang ramping. Pinggang ramping jadi standar kesehatan dan kecantikan.

Menurut American Communication Journal, ada hubungan yang signifikan antara ketidakpuasan perempuan terhadap tubuh dan pengaruh media terhadap kepercayaan diri dan harga diri. Tekanan teman sebaya juga lazim dalam percakapan tentang berat badan dan persepsi citra tubuh seseorang oleh orang lain.