Kenali Penyebab Flek Hitam dan Langkah Mengatasinya

Memilih skincare dengan kandungan bahan aktif yang tepat menjadi salah satu kunci untuk menyamarkan flek hitam.

oleh Putu Elmira diperbarui 11 Mar 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi Skincare
Ilustrasi skincare. (dok. Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Liputan6.com, Jakarta - Flek hitam masuk dalam daftar deretan problematika kulit wajah yang banyak terjadi di Indonesia. Ahli dermatologi dr. Danar Wicaksono, SpDV menyampaikan munculnya noda hitam adalah bagian dari mekanisme pertahanan kulit.

"Kulit kita satu organ yang canggih, kalau terpapar oleh suatu bahaya kita sebutnya sinar UV, dia akan membuat pertahanan. Semakin lama terpapar sinar UV, melanin ini akan diproduksi dengan jumlah lebih banyak karena dia akan melindungi kulit kita," kata dr. Danar dalam peluncuran virtual Glycolis Bright dari L'Oreal Paris, Kamis, 10 Maret 2022.

Penumpukan melanin akan menimbulkan flek-flek hitam di wajah. dr Danar melanjutkan, melanin terbentuk dari melanosit atau sel yang terdapat dalam dermis, yang akan membawa melanin ke bagian atas kulit.

"Faktornya ada banyak, salah satu yang paling banyak diteliti adalah paparan sinar matahari," lanjut dokter yang juga sebagai kreator konten ini.

dr. Danar melanjutkan, flek hitam juga banyak dialami oleh ibu hamil yang disebabkan hormon. Faktor lainnya adalah seiring bertambahnya usia, kemampuan regenerasi kulit kian menurun.

"Melanin diproduk dari bagian bawah ke atas, pada tahap-tahap tertentu, melanin akan lepas atau eksfoliasi sendiri. Dengan bertambahnya umur kemampuan itu berkurang, makanya kulit kusam dan flek-flek hitam menumpuk di bagian atas," tambahnya.

Ada beberapa pendekatan dalam menyamarkan noda-noda hitam, salah satu yang paling banyak digunakan adalah peeling. dr. Danar menyebutkan prosedur ini telah diteliti sejak lama dan hingga kini hasilnya konsisten.

"Peeling dengan Glycolic acid ini merupakan salah satu yang terbukti efektif dan aman untuk menghilangkan flek-flek hitam di wajah," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Glycolic acid

Ilustrasi Skincare
ilustrasi skincare. (dok. Unsplash.com/Marcelo Matarazzo)

dr. Danar mengatakan approach dematologis biasanya menggunakan bahan-bahan yang less is more, dengan satu bahan aktif untuk beberapa target di kulit. "Glycolic acid memiliki efek ekstensif dari kulit bagian atas atau epidermis sampai kulit bagian tengah," ungkapnya.

"Melanin tertumpuk di bagian atas, makanya Glycolic acid ini mampu merenggangkan ikatan antara sel-sel tadi. Akhirnya bisa tereksfoliasi dan terangkat, otomatis kalau sudah terangkat melanin yang terkandung di kulit bagian atas juga terangkat," tambahnya.

Ia menyebut Glycolic acid terkandung di beberapa skincare yang digunakan sehari-hari, mulai dari cleansing, moisturising, exfoliating dan protecting. "Untuk memaksimalkan fungsi Glycolic acid, bisa menggunakan skincare-skincare yang mengandung bahan-bahan yang bekerja secara simultan dengan Glycolic acid tadi misalnya Niacinamide, memiliki kemampuan menghilangkan pigmen dari akarnya, memiliki efek anti-inflamasi yang kalau digabungkan dengan Glycolic acid, otomatis dia akan mengurangi efek iritasi dari Glycolic acid-nya," terangnya.

Kritis Mencari Skincare

[Fimela] Skincare
Ilustrasi Skincare | unsplash.com/@noahbuscher

dr. Danar menyarankan, "Bisa lebih kritis mencari skincare-skincare yang mengandung beberapa bahan aktif yang bekerja secara simultan."

Dikatakannya, Glycolic acid dan bahan-bahan tadi itu hanya untuk healing. "Tetapi proses dari kerusakan itu juga harus kita hentikan, salah satunya dengan menggunakan sunscreen dan re-apply setiap dua jam sekali," ungkapnya.

"Semua bahan yang kita taruh di kulit itu memiliki risiko. Untuk bahan-bahan exfoliate, salah satu risikonya adalah iritasi," jelasnya.

dr. Danar menyebut, "Tidak perlu takut yang kita oleskan mungkin terjadi efek samping, untuk meminimalisirnya, teman-teman yang baru memulai regimen skincare-nya dengan Glycolic acid, bisa mulai di malam hari, lihat apakah ada kemerahan atau enggak kalau sudah terbiasa kulitnya, kalian bisa apply dua kali sehari pada pagi hari dan malam hari."

Glycolic Bright

Glycolic Bright
Peluncuran virtual Glycolis Bright dari L'Oreal Paris. (dok. L'Oreal Paris)

Brand General Manager L'Oreal Paris Maria Adina menyampaikan tim peneliti L'Oreal mempelajari dimensi kulit selama lebih dari 35 tahun. Mereka mengidentifikasi empat hal utama yang dapat mengurangi skin glow atau kecerahan kulit seiring waktu, yakni noda hitam, kulit kusam, warna tidak merata, dan tekstur kulit kasar.

"Melalui riset dan teknologi terdepan yang terinspirasi dari prosedur peeling dan divalidasi oleh International Board of Independent Dermatologist, L'Oreal Paris menghadirkan rangkaian produk terbaru Glycolic Bright," katanya.

Ia melanjutkan, rangkaian produk ini mengandung bahan aktif satu persen brightening Glycolic acid dan bahan lainnya. "Yang dapat membantu menyamarkan hingga 57 persen noda hitam dalam empat minggu," tambahnya.

Glycolic Bright menghadirkan empat produk, yakni Instant Glowing Serum mulai dari Rp105 ribu dan Glowing Day and Night Cream mulai dari Rp75 ribu. Kemudian, Glowing Daily Cleanser Foam mulai dari Rp32 ribu, dan Instant Glowing Serum Mask seharga Rp29 ribu.

 

Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022

Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022
Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya