Wisatawan Menginap di Masjid dan SPBU Gegara Hotel di Banda Aceh Penuh

Sebelumnya, General Manager Kyriad Muraya Aceh Hotel, Bambang Pramusinto, menyebut bahwa penuhnya tingkat hunian hotel saat ini dikarenakan banyaknya warga yang berlibur untuk mengisi libur panjang.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2022, 21:00 WIB
FOTO: [CERITA] Dunia Melawan COVID-19
Ilustrasi wisatawan menginap di masjid dan SPBU gegara hotel di Banda Aceh penuh. (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Jakarta - Ratusan wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh dilaporkan terpaksa menginap di dalam mobil di sekitar halaman masjid dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pasalnya, semua hotel di daerah itu terisi penuh, lapor Antara, Sabtu (7/5/2022).

"Mau bagaimana lagi, tidak ada pilihan bagi kami selain menginap di halaman masjid karena hotel semua penuh," kata Rina, seorang wisatawan. Meski telah berupaya mencari penginapan di aplikasi penjualan hotel, semua kamar, baik dari kelas melati hingga hotel berbintang, semua telah dipesan.

"Kalau pun ada, harga kamarnya di atas Rp1 juta hingga Rp4 juta-an. Itu pun terbatas hanya dua kamar lagi," katanya menambahkan. Hal senada juga diungkap Agus, seorang warga Aceh Barat. Ia mengaku sulit mencari hotel saat libur Lebaran 2022 dan baru kali ini ia mengalami kondisi tersebut.

Karena tidak memiliki tempat menginap, ia bersama warga lain terpaksa bermalam di sekitar halaman SPBU. Sebelumnya, General Manager Kyriad Muraya Aceh Hotel, Bambang Pramusinto, menyebut bahwa penuhnya tingkat hunian hotel saat ini dikarenakan banyaknya warga yang berlibur untuk mengisi libur panjang.

"Alhamdulillah tingkat hunian hotel dalam pekan ini memang sangat ramai,” kata Bambang. Kebanyakan tamu yang memesan kamar hotel merupakan wisatawan maupun pendatang yang berasal dari luar Provinsi Aceh. Juga, ada pula warga yang berasal dari kabupaten/kota di Aceh.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

>

Sorotan Lain di Aceh

Masjid Agung Baiturrahman
Turis asing dengan mengenakan kerudung mengambil gambar Masjid Agung Baiturrahman di Banda Aceh, Aceh pada 6 Agustus 2019. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Baiturahman juga menjadi tempat wisata bagi turis lokal dan mancanegara. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Sebelum Lebaran, nama Aceh juga sudah lebih disorot karena harga tiket pesawat. Tarif penerbangan yang mencapai Rp9,6 juta untuk sekali jalan dianggap terlalu mahal, bahkan lebih mahal dari tiket pesawat ke London dari Jakarta. Harga tiket yang tertera adalah untuk menumpang pesawat Batik Air. 

Pihak Lion Air Group yang menaungi maskapai tersebut memberi keterangan resmi. Perusahaan menyatakan bahwa pemberlakuan tarif masih sesuai ketentuan yang berlaku. 

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menyebut Batik Air mengoperasikan penerbangan reguler dan menambah penerbangan nonstop dari Jakarta ke Banda Aceh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa mudik Lebaran 2022. Namun, semua kursi yang ditawarkan habis terjual.

"Maka, sistem memberikan alternatif kepada calon penumpang untuk dapat menuju Banda Aceh dengan transit dan transfer (singgah dan ganti pesawat) menggunakan maskapai lain melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu," ia mengatakan dalam rilis yang diterima Liputan6.com, 29 April 2022.

Rincian Harga Tiket Pesawat

Batik Air
Ilustrasi pesawat maskapai Batik Air. (dok. Instagram @batikair/https://www.instagram.com/p/CHg9ERDlYyl/)

Lebih lanjut Danang menerangkan bahwa penerbangan transit dan transfer merupakan kombinasi layanan penerbangan dari maskapai sendiri atau bersama maskapai lain. Dalam hal ini, pemesan tiket pesawat Batik Air akan menggunakan pesawat dari Jakarta ke Kualanamu dengan maskapai Batik Air, dilanjutkan penerbangan dari Kualanamu-Banda Aceh dengan maskapai Wings Air.

"Pada penerbangan Batik Air, jika harga tiket kelas ekonomi habis terjual dan masih tersedia kelas bisnis, akan terjadi kombinasi harga kelas bisnis dengan kelas ekonomi maskapai lain," tuturnya.

Pihaknya pun merinci harga tiket pesawat dengan penerbangan langsung. Batik Air kelas ekonomi rute Jakarta-Banda Aceh dijual dengan tarif terendah Rp1.203.400 dan batas atas Rp2.810.700. Sementara, Batik Air kelas bisnis rute Jakarta-Banda Aceh dijual dengan tarif terendah Rp3.305.700 dan tarif tertinggi Rp10.230.000.

Berikutnya, Batik Air rute Jakarta-Kualanamu untuk kelas ekonomi dijual dengan harga terendah Rp989.100 dan harga tertinggi Rp2.301.700. Sedangkan, tiket pesawat Batik Air kelas bisnis untuk rute Jakarta-Kualanamu dijual dengan harga terendah Rp2.686.300 dan harga tertinggi Rp8.278.000.

Kata Pengamat Penerbangan

Pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY Batik Air berada di Batam setelah mendarat dari Wuhan. (Dok Lion Air Group)
Ilustrasi pesawat maskapai Batik Air. (dok. Lion Air Group)

Sementara itu, tiket pesawat Wings Air rute Kualanamu-Banda Aceh hanya dijual untuk kelas ekonomi dengan harga terendah Rp947.500 dan harga tertinggi Rp2.034.200. Wings Air sejauh ini menjadi satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan rute Kualanamu-Banda Aceh.

Untuk itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyurati sejumlah maskapai untuk kembali mengaktifkan penerbangan reguler rute Medan-Banda Aceh. Di antaranya, maskapai Garuda Indonesia yang diharapkan kembali melayani penerbangan Banda Aceh-Medan dan sebaliknya. Gubernur Aceh juga menyurati AirAsia untuk kembali membuka penerbangan rute yang sama.

"Selama ini, penerbangan Banda Aceh-Medan yang hanya dilayani satu maskapai, yakni Wings Air. Padahal, sebelumnya ada beberapa maskapai melayani penerbangan rute tersebut," kata Muhammad MTA, juru bicara Pemerintah Aceh.

Dalam kesempatan berbeda, pengamat penerbangan Alvin Lie menyatakan bahwa tingginya harga tiket pesawat tidak semata karena Lebaran. Saat ini, katanya, kapasitas angkut maskapai-maskapai penerbangan masih rendah akibat masih banyak pesawat yang diistirahatkan dan banyak pilot yang sudah lama dirumahkan.

"Untuk penerbangan transfer/connecting itu tidak ada rumusnya. Tiap orang (maskapai) bisa meramu sendiri. Bisa dengan airlines yang sama, tapi bisa juga gunakan dua atau lebih airlines yang berbeda. Mau transfer satu kali, dua kali, tidak ada batasnya," ia menyebutkan.

Pemerintah pun tidak bisa mengintervensi. Sejauh ini, pemerintah hanya bisa mengatur tarif batas atas untuk kelas ekonomi, standarnya direct flight economy class.

Infografis Penumpang Pesawat Domestik Wajib Isi e-HAC Sebelum Penerbangan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penumpang Pesawat Domestik Wajib Isi e-HAC Sebelum Penerbangan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya