Liputan6.com, Jakarta - Park Ji-min atau yang dikenal Jimin, salah satu personel BTS yang digilai para fans-nya. Bahkan ketika Jimin bepergian ke Pulau Jeju akhir tahun 2021 lalu, hal itu membuat "kegaduhan besar" di internet.Â
Sekitar 9 ribu orang berbondong-bondong ke Museum Seni Jeju setelah kunjungan Jimin BTS. Mengutip Allkpop, saat pria 26 tahun itu mengunggah foto dari berbagai tempat yang ia kunjungi selama tinggal di Pulau Jeju, dalam waktu singkat lebih dari 10 juta penggemarnya menyematkan tanda suka.Â
Tak lama setelah itu, para pelancong mulai memadati lokasi-lokasi tersebut dalam jumlah besar, mengikuti jejak Jimin. Beberapa hot spot utama adalah Museum PODO, jalan Nuwemaru, dan taman Snoopy, di antara tempat-tempat lainnya.
Advertisement
Beberapa penggemar yang mengunjungi Pulau yang terletak di Barat Daya Provinsi Jeolla Selatan karena Jimin itu telah mendokumentasikan semua lokasi. Akibatnya, ada dorongan besar bagi ekonomi lokal Jeju, yang sedang terpuruk karena pandemi Covid-19.
Bisnis lokal segera menjadi ramai lagi sebab semakin banyak turis mengunjungi pulau itu, sehingga acara khusus pun diselenggarakan oleh otoritas setempat untuk membuat kunjungan penggemar ke pulau Jeju lebih bermakna. Misalnya, ada pembuatan 'stan foto Jimin' di jalan Nuwemaru yang dikunjunginya serta pembuatan acara foto.
Banyak media di Korea Selatan dan internasional melaporkan dampak luar biasa kunjungan Jimin. Jimin BTS bahkan menerima banyak pujian dari semua orang, termasuk Organisasi Pariwisata Jeju yang mengakui dampak kunjungannya ke pulau itu.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jeju Makin Populer
Faktanya, dampak kunjungan Jimin di Pulau begitu besar sehingga reputasi kota tersebut naik ke posisi ke-2 di Januari 2022. Semua orang di Korea membicarakan Jeju dan mengunjunginya untuk bersenang-senang. Orang-orang pun berterima kasih kepada Jimin.
Media Korea baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel yang secara khusus melaporkan dampak kunjungan Jimin ke Museum Seni Jeju. Artikel tersebut menyatakan bahwa ada lebih dari 9.000 pengunjung ke museum setelah kunjungan Jimin. Lebih lanjut dikatakan bahwa museum masih menerima pengunjung, meskipun kunjungan Jimin adalah tahun lalu.Â
Jimin dikenal sebagai 'raja merek' pamungkas karena kemampuannya untuk menarik banyak orang ke bisnis tertentu hanya dengan mengkaitkan dengannya, baik dia mendukung merek tersebut atau tidak. Dukungan penggemar yang tersebar luas telah berlangsung selama bertahun-tahun dan terus berkembang menjadikannya aset berharga untuk merek apa pun. Jimin sekarang adalah nama besar di pariwisata Korea Selatan dan berbagai kota selain Jeju telah mengakui dampaknya yang tak terbantahkan pada pariwisata lokal, termasuk Busan dan Seoul.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Dibentuk dari Letusan Gunung
 Jimin disebut harta nasional Korea Selatan karena ia banyak berkontribusi pada ekonomi negara, tidak hanya dalam pariwisata tetapi juga dalam promosi budaya dan makanan negara secara global. Inilah sebabnya Korea Selatan sangat mencintai, memuja, dan mendukung Jimin. Keindahan pulau Jeju sudah terkenal sejak dulu, bahkan di banyak drama Korea tempat wisata ini kerap jadi lokasi syuting. Ternyata pulau Jeju bisa seindah itu karen dibentuk oleh letusan gunung berapi bawah laut sekitar 2 juta tahun yang lalu. Pulau seluas 73 km ini berisi Situs Warisan Dunia alami, yakni Pulau Vulkanik Jeju dan Tabung Lava.
Pulau Jeju juga memiliki iklim yang relatif sedang, bahkan di musim dingin suhu jarang turun di bawah 0 derajat Celcius. Jeju adalah tujuan liburan yang populer dan sebagian besar ekonomi bergantung pada pariwisata dan kegiatan ekonomi terkait di pulau tersebut.Â
Pulau Jeju juga memiliki bentuk oval 73 km dengan kemiringan yang landai di sekitar Gunung Halla berada di tengahnya. Di ujung utara Pulau Jeju terdapat Pantai Kimnyeong, ujung selatan Gunung Songak, ujung barat Suwolbong, dan ujung timur Seongsan Ilchulbong.
Warisan Dunia UNESCO
Jeju memiliki tiga situs Warisan Dunia UNESCO dan pulau ini dikemas dengan museum, serta taman hiburan dan juga memiliki kuda, gunung, gua tabung lava, dan air terjun dengan samudra biru jernih yang menghiasi pantainya. Hasil panen para Haenyeo, penyelam wanita Jeju cukup terkenal di Jeju, yakni tiram, abalon, kerang, rumput laut, dan kehidupan laut lainnya, dan sejarahnya dipamerkan di museum Haenyeo di pulau itu.
Potensi pariwisata Jeju sangat dimanfaatkan pemerintah Korea Selatan. Pada 1962, dibentuk Korean National Tourism Corporation (KNTC) untuk memantau dan mengatur pariwisata internal dan eksternal. Namun kemudian berganti nama menjadi Korean National Tourism Organization (KNTO).
Korea tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga pariwisata menjadi entitas yang menghasilkan pendapatan nasional Korea Selatan. Khususnya di provinsi Jeju-do, pariwisata telah terbukti bermanfaat dan menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi. Pulau Jeju, sering dibandingkan dengan Hawaii sebagai tujuan musim dingin bagi turis Asia yang mencari cuaca hangat dan pantai yang indah.
Advertisement