Rasakan Nikmatnya Menu Manis, Gurih, Pedas Seharian, Cuma di Sini!

Kelestarian kuliner Indonesia harus diawali dengan pengenalan terhadap rasa dan kisah di balik kekayaan kuliner Nusantara.

oleh stella maris pada 29 Okt 2022, 13:29 WIB
Diperbarui 11 Nov 2022, 12:49 WIB
Ilustrasi kuliner Indonesia
Ilustrasi kuliner Indonesia/Shutterstock-M Harits Fadhli.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia adalah negara kepulauan. Bukan hanya suku, adat istiadat, bahasa, dan budaya saja yang beragam, menu makanan yang ada di seluruh Indonesia pun juga beragam. 

Berkaitan dengan hal tersebut, kekayaan ragam kuliner menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tradisi kuliner paling kaya di dunia. 

Ada fakta menarik nih yang harus kamu tahu bahwa ada 3.259 ragam kuliner otentik di Indonesia. Namun sayangnya sebagai tuan rumah, masyarakat Indonesia belum mengenali keragaman ini. 

Para pengunjung di Festival Jajanan Bango di Plaza Timur, GBK Senayan, Jakarta, Jumat (28/10)
Para pengunjung di Festival Jajanan Bango di Plaza Timur, GBK Senayan, Jakarta, Jumat (28/10)/Stella Maris.

Di tengah kefamiliaran terhadap kuliner ikonik seperti nasi goreng, sate, soto, bubur, sambal, rendang, nasi tumpeng, ternyata banyak orang Indonesia yang mengetahui tentang keragaman menu-menu di atas bahwa Indonesia memiliki: 

  • 104 jenis nasi goreng
  • 252 ragam sate
  • Lebih dari 100 varian soto
  • Puluhan jenis bubur
  • 322 macam sambal
  • 19 macam rendang
  • 18 jenis tumpeng, dan masih banyak lagi

Begitu pun dalam hal kuliner khas daerah, pengetahuan sebagian besar masyarakat masih sangat terbatas. Contohnya kuliner Minang baru dikenal dengan rendang, kuliner Palembang dengan pempek, kuliner Yogyakarta dengan gudeg, dan lain-lain. 

Padahal, masih banyak yang nggak menyadari bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki puluhan hingga ratusan kuliner khas yang siap untuk dieksplorasi, misalnya:

  • Kuliner khas Minangkabau setidaknya ada 220 jenis
  • Kuliner khas Palembang ada lebih dari 200 jenis
  • Kuliner khas Yogyakarta ada lebih dari 192 jenis, dan lainnya

Festival Jajanan Bango (FJB)

Festival Jajanan Bango digelar di Plaza Timur, GBK Senayan, Jakarta, Jumat (28/10)
Festival Jajanan Bango digelar di Plaza Timur, GBK Senayan, Jakarta, Jumat (28/10)/Stella Maris.

Melihat kondisi tersebut, tentunya harus disadari bahwa kelestarian kuliner Indonesia harus diawali dengan pengenalan terhadap rasa dan kisah di balik kekayaan kuliner Nusantara. Nah, ngomong-ngomong soal kuliner Nusantara, kamu bisa menyantap beragam menu manis, gurih, dan pedas seharian di Festival Jajanan Bango (FJB) 2022 yang mengangkat tema Kenali Rasanya Indonesia. 

FJB tahun ini hadir guna mengajak seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para pencinta kuliner, untuk terus mengeksplorasi, mencoba, dan menghidangkan masakan Indonesia demi kelestarian kuliner Indonesia dari generasi ke generasi.

Ya, selama ini, Kecap Bango konsistem menjalankan tujuannya, yaitu melestarikan kuliner otentik di Indonesia, dengan menghadirkan kecap terbaik andalan ibu, keluarga, dan para penjaja kuliner legendaris. Amaryllis Esti Wijono, Direktur Nutrition PT Unilever Indonesia, Tbk mengatakan bahwa kelezatan aneka kuliner Indonesia memang sangat identik dengan penggunaan kecap yang berkualitas. 

"Untuk itu, selama 94 tahun, Bango selalu konsisten menjaga kualitas dengan penggunaan 4 bahan alami terbaik dan proses pembuatan yang otentik agar dapat selalu menjadi kecap terbaik andalan ibu, keluarga, dan juga para penjaja kuliner legendaris untuk menyajikan aneka hidangan Indonesia. Berangkat dari hal tersebut, melalui berbagai channel Bango juga secara konsisten menjalankan purpose-nya yaitu melestarikan kuliner otentik Indonesia," kata Amaryllis. 

Amaryllis Esti Wijono, Direktur Nutrition PT Unilever Indonesia, Tbk
Amaryllis Esti Wijono, Direktur Nutrition PT Unilever Indonesia, Tbk/Istimewa.

Yup, kamu bisa menyantap kuliner Indonesia dari Sabang sampai Merauke di FJB 2022. Setelah dua tahun absen diadakan secara offline, FJB kembali hadir di Plaza Parkir Timur, GBK Senayan, Jakarta, dengan mengangkat tema #KenaliRasanyaIndonesia. 

Lewat tema ini, Bango ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia turut melestarikan kuliner di Tanah Air, dengan menghadirkan 90 ragam kuliner Nusantara dari Jawa-Bali, Sumatera, Kalimatan, Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua. 

Salah satu hawker yang mengikuti FJB ini adalah Enrico. Dia adalah pemilik usaha Sate Maranggi Tukang Masak. 

Dengan digelarnya kembali acara ini, Enrico mengatakan bahwa kegiatan ini dapat menjaga kelestarian kuliner Indonesia dari generasi ke generasi. Selain itu, juga dapat membantu meningkatkan kebangkitan sektor UMKM kuliner tradisional. 

Enrico (baju hitam), pemilik Sate Maranggi Tukang Masak
Enrico (baju hitam), pemilik Sate Maranggi Tukang Masak/Stella Maris

"Hampir semua daerah punya kekhasan sendiri. Acara FJB ini akhirnya datang karena event ini selalu ditunggu-tunggu para pencinta kuliner. Apalagi FJB tahun ini digelar selama tiga hari karena sebelumnya hanya diselenggarakan selama dua hari," jelas Enrico  saat berbicang dengan tim Liputan6.com di Plaza Timur, GBK Senayan, Jakarta, pada Jumat (28/10), sambil menjelaskan bahwa dia mengikuti FJB ini kelima kalinya. 

Untuk acara ini, Enrico menyiapkan sekitar 15 ribu tusuk sate atau setara dengan 3000 porsi. Dia berharap dengan jumlah tersebut, makin banyak pengunjung yang merasakan empuknya sate daging sapi dan manis serta gurihnya bumbu dari Kecap Bango. 

Selain Enrico, ada juga Wahyu, penjual laksa yang menunya cukup populer di Bogor. Ya, Wahyu adalah salah satu hawker di FJB 2022 yang menghadirkan warisan kuliner Indonesia. Dan ini adalah kali pertama Laksa GG Aut Mang Wahyu diperkenalkan di acara kuliner ini. 

Wahyu (kiri), pemilik Laksa GG Aut Mang Wahyu
Wahyu (kiri), pemilik Laksa GG Aut Mang Wahyu/Stella Maris.

"Saya baru pertama ikut FJB dan ternyata banyak pelanggan saya datang ke sini," kata Wahyu yang menyiapkan sekitar 300 porsi selama FJB digelar, untuk menghasilkan kelezatan asli laksa buatannya.  

Selain puluhan penjaja kuliner yang menghadirkan kuliner otentik Indonesia, di FJB kamu juga dapat melihat perjalanan sukses Bango selama 94 tahun. Kamu harus tahu bahwa Bango menggunakan empat bahan alami terbaik dengan proses pembuatan yang otentik.

FJB 2022
Ki-ka: William Wongso, Amaryllis Esti Wijono, dan Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini saat berada booth perjalanan Kecap Bango selama 94 tahun/Istimewa.

Itulah salah satu alasan mengapa Bango selalu menjadi andalan ibu, keluarga, dan juga para penjaja kuliner Indonesia, untuk menghadirkan warisan kuliner Indonesia. 

Di tempat ini kamu akan terinspirasi untuk mengeksplorasi, mencoba, dan menghidangkan masakan Indonesia, menariknya lagi, kamu juga dapat me-refill kecap Bango dengan wadah yang disediakan.  


Gerakan #PejuangRasaIndonesia

Festival Jajanan Bango digelar di Plaza Timur, GBK Senayan, Jakarta, Jumat (28/10)
Festival Jajanan Bango digelar di Plaza Timur, GBK Senayan, Jakarta, Jumat (28/10)/Stella Maris.

Dengan digelarnya acara ini, Bango berkomitmen untuk berkontribusi melestarikan kuliner Indonesia, Ya, Bango mengajak masyarakat mengenali kekayaan ragam kuliner asli dengan menjadi bagian dari gerakan #PejuangRasaIndonesia. 

Gerakan #PejuangRasaIndonesia ini merupakan bentuk inisiatif Bango untuk membangkitkan keingintahuan, kebanggaan, dan rasa memiliki masyarakat terhadap keanekaragaman kuliner Indonesia, hingga ikut berperan dalam melestarikannya. 

Ayo jadi #PejuangRasanyaIndonesia dengan #KenaliRasanyaIndonesia melalui 90 ragam kuliner legendaris Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan ikut melestarikannya di Festival Jajanan Bango 2022 #FJB2022.

Oh ya, nggak ketinggalan, ada sejumlah acara musik yang bisa kamu nikmati sembari kulineran di FJB 2022 yang digelar pada 28-30 Oktober 2022 bertempat di area Plaza Parkir Timur Senayan, pukul 10.00-22.00 WIB.  GRATIS MASUK TANPA ANTRI, DAFTAR SEKARANG!

 

 

 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya