Dukungan untuk KFC Berlabel Halal Pertama di Hong Kong

KFC berlabel halal di Hong Kong ini dianggap memenuhi kebutuhan komunitas Muslim.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 14 Nov 2022, 16:09 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 16:09 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi gerai KFC. (dok. unsplash/Maxime Lebrun)

Liputan6.com, Jakarta - Restoran KFC yang berjarak hanya beberapa menit berjalan kaki dari Masjid Kowloon di Tsim Sha Tsui mendadak begitu ramai saat jam makan siang di hari Jumat. Para pelanggan tampak menikmati ayam goreng mereka.

Terlihat satu keluarga yang datang jauh-jauh dari Yuen Long lantaran gerai makanan cepat saji ini telah mendapat sertifikasi halal pertama. "Kami sangat senang," kata Aslam, seorang Muslim yang membawa istri dan dua anaknya. "Kebanyakan, kami memasak di rumah."

Gerai tersebut mulai menawarkan makanan halal minggu lalu, dengan KFC jadi rantai makanan cepat saji pertama yang melayani Muslim di kota tersebut.

"Kami bersemangat untuk menghadirkan lebih banyak pilihan makanan pada pelanggan Hong Kong. Menu halal tersedia di toko KFC Chuang London Plaza, Jordan, Hong Kong. Inisiatif baru ini menggemakan dukungan kami terhadap keragaman dan inklusi," kata juru bicara Jardine Restaurant Group yang mengoperasikan KFC dan Pizza Hut, dikutip dari South China Morning Post, Senin (14/11/2022). 

Mufti Muhammad Arshad, imam kepala Hong Kong dan pemimpin spiritual Islam, menyambut baik langkah tersebut. "Setiap rantai internasional yang menyediakan makanan halal memberikan kabar baik dan kebahagiaan bagi umat Islam," ungkapnya.

Pilihan makanan di Hong Kong terbilang sangat terbatas untuk 300 ribu warga Muslim di kota tersebut. Padahal, penduduk Muslim, yang menempati sekitar empat persen dari populasi kota itu, hanya bisa menyantap makanan halal. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hong Kong Masih Tertinggal

Ilustrasi
Ilustrasi menu KFC. (dok. unsplash/Hello I'm Nik)

Sementara itu, praktik halal Islam tidak hanya melarang makan daging babi dan produk sampingannya, tapi juga merujuk pada cara hewan disembelih untuk diambil dagingnya. Dengan sertifikasi halal oleh Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong, sebuah perusahaan berarti berkomitmen mencari dan menyiapkan makanan sesuai persyaratan agama Islam.

Tapi, Hong Kong yang dikenal di seluruh dunia sebagai surga makanan, hanya memiliki 63 perusahaan bersertifikat halal hingga Februari 2022. "Dibandingkan Singapura, Thailand, dan negara lain, kami memiliki lebih sedikit restoran bersertifikat halal," kata Arshad.

Di Singapura, di mana Muslim merupakan 15 persen dari populasi, ada empat ribu sertifikat halal yang dikeluarkan tahun lalu untuk perusahaan makanan. "Perlindungan Muslim tidak cukup untuk mempertahankan banyak bisnis," Associate Professor James Frankel, direktur Pusat Studi Kebudayaan Islam di Universitas Cina, menjelaskan mengapa Hong Kong tertinggal.

Ia mengatakan, restoran halal di kota sendiri harus memperluas daya tariknya ke non-Muslim juga. Frankel menganggap langkah KFC sebagai perkembangan positif dalam "mengarusutamakan identitas Muslim" di kota, tapi merasa masih ada jalan panjang.

 


Terbatas di Kota Besar

Ilustrasi restoran cepat saji KFC (AP/Michael Dwyer)
Ilustrasi restoran cepat saji KFC (AP/Michael Dwyer)

Marjan Lotfi Fard, seorang mahasiswa dari Iran, berharap lebih banyak jaringan restoran multinasional seperti McDonald's dan Five Guys mengantongi sertifikat halal. Ia mengatakan, sebagian besar restoran halal di Hong Kong ditemukan di daerah seperti Tsim Sha Tsui atau Central.

"Jika tinggal di luar daerah itu, agak tidak mungkin menemukannya," katanya, seraya menambahkan bahwa tidak ada restoran bersertifikat halal di Tseung Kwan O, tempat dia tinggal.

Jadi ketika makan di luar, ia mencari restoran vegetarian atau yang menyajikan makanan laut. Pria yang memulai halaman Instagram pada 2020 dan memiliki sekitar 1.000 pengikut ini melacak rekomendasi makanan halal atau vegetarian.

Sementara rekan foodie-nya, Maryam Khan, yang berasal dari India dan bekerja di pemasaran media sosial, memiliki 1.600 pengikut di halaman Instagram-nya dan meginformasikan tentang makanan halal. Ia mengaku telah menemukan restoran yang tidak bersertifikat halal, tapi menggunakan pemasok halal untuk makanan yang mereka sajikan. 

"Setelah saya mengetahuinya, saya membiasakan diri bertanya pada pelayan apakah dagingnya halal," katanya. Ia pikir, itu akan membantu pelanggan Muslim jika restoran memasang tanda atau menyebutkan dengan jelas bahwa mereka menggunakan persediaan makanan halal. 


Kebanyakan Makanan India

Resep Praktis Membuat Ayam Krispi Saus Mentega untuk Menu Sahur dan Berbuka Puasa
Ilustrasi menu KFC. (Foto: KFC Indonesia)

Dua pertiga dari restoran bersertifikat halal di Hong Kong saat ini menawarkan makanan India atau Asia Selatan lain, dan sebagian besar lainnya berspesialisasi dalam masakan Timur Tengah. Satu-satunya restoran halal Cina menyajikan dim sum gaya Kanton di Pusat Islam Osman Ramju Sadick di Wan Chai.

Akuntan Shereen Nawzil, seorang ibu dua anak Muslim Sri Lanka, menyesalkan bahwa ia telah tinggal di Hong Kong selama hampir tujuh tahun dan tidak pernah merasakan kafe jalanan yang terkenal. "Saya ingin pergi ke cha chaan teng untuk makanan Kanton, tapi akan sulit karena tidak halal," katanya.

Untuk makanan rumahan, ia mengatakan cukup mudah menemukan ayam halal di supermarket besar dan ia telah memesan daging sapi halal secara online. Putri sulungnya bersekolah di sekolah internasional dan itu membantu sekolah bertanya pada orang tua tentang preferensi dan alergi makanan anak-anak mereka.

Khan, warga lainnya, mengingat pengalaman buruk dari masa sekolah dasar ketika ia melakukan kunjungan lapangan dan diberi tahu bahwa akan ada makanan vegetarian. "Tapi, hanya ada mi dengan ham," katanya. "Saya memang memberi tahu guru, tapi saya yakin ia tidak mengerti itu adalah persyaratan diet (halal). Ia hanya meminta saya membuang ham dengan sendok dan memakan mi."

Ia merasa perlu meningkatkan kesadaran tentang makanan halal, dan mengapa hal itu penting bagi komunitas Muslim. "Jika kita dapat menyoroti dan menekankan pentingnya, ada peluang lebih tinggi restoran akan melihat permintaan dan memenuhi ceruk ini," katanya. 

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya