Sederet Momen Penyelamatan Dramatis Para Penyintas Gempa Turki dan Suriah

Dari bayi sampai hewan, simak sejumlah penyelamatan dramatis para penyintas gempa Turki dan Suriah.

oleh Asnida Riani diperbarui 11 Feb 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2023, 17:30 WIB
Bayi baru lahir berhasil dievakuasi setelah bertahan hidup selama 4 hari bersama ibunya di bawah reruntuhan gempa Turki pada Senin (6/2/2023). (Twitter/@ekrem_imamoglu)
Bayi baru lahir berhasil dievakuasi setelah bertahan hidup selama 4 hari bersama ibunya di bawah reruntuhan gempa Turki pada Senin (6/2/2023). (Twitter/@ekrem_imamoglu)

Liputan6.com, Jakarta - Upaya penyelamatan masih berlangsung akibat gempa Turki yang tidak hanya menyebabkan kerusakan luas di negara itu, tapi juga bagian utara Suriah. Tim penyelamat bekerja cepat dalam cuaca dingin sambil menghadapi ancaman gempa susulan sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang wilayah itu Senin pagi, 6 Februari 2023.

Di tengah tragedi dan kengerian bencana, sejumlah penyelamatan dramatis para penyintas gempa Turki telah dilaporkan. Di antara yang selamat adalah sebuah keluarga di Provinsi Idlib di Suriah barat pada Selasa, 7 Februari 2023, menurut organisasi kemanusiaan Pertahanan Sipil Suriah, dilansir dari ABC News, Sabtu (11/2/2023).

Rekaman penyelamatan menunjukkan dua anak perempuan dan seorang anak laki-laki ditarik dari puing-puing sebuah bangunan oleh sukarelawan White Helmets, yang kemudian disambut sorak-sorai dari kerumunan besar di lokasi. Anak-anak dibawa ke ambulans.

Dua orang dewasa juga tampak dibawa keluar dari bangunan yang runtuh dengan tandu. Salah satu yang selamat adalah seorang gadis berusia empat tahun bernama Beyz, yang diselamatkan dalam kondisi sehat, kata Tim Pencarian dan Penyelamatan Kota Antalya pada ABC News.

Penyelamatan yang lebih pahit terjadi di Jindires, Suriah, pada Selasa, 7 Februari 2023. Seorang bayi perempuan yang lahir di tengah reruntuhan bangunan akibat gempa berhasil diselamatkan, meski tidak ada keluarganya yang selamat, menurut The Associated Press.

Saleh al-Badran, yang merupakan seorang kerabat, mengatakan tujuh anggota keluarga itu: ibu, ayah, dan anak-anak mereka, semuanya meninggal, dengan bayi yang baru lahir jadi satu-satunya yang selamat.


Penyelamatan Bayi hingga Anak-Anak

Bayi Baru Lahir Selamat dari Reruntuhan Bangunan Gempa Turki
Seorang bayi perempuan yang lahir di bawah reruntuhan akibat gempa bumi yang melanda Suriah dan Turki menerima perawatan di dalam inkubator di rumah sakit anak di kota Afrin, provinsi Aleppo, Suriah, Selasa (7/2/2023). Seorang bayi perempuan yang baru lahir berhasil diselamatkan dari reruntuhan di sebuah rumah di Suriah utara pasca gempa Turki 6 Februari 2023. (AP Photo/Ghaith Alsayed)

Rekaman penyelamatan menunjukkan seorang pria menggendong bayi yang baru lahir setelah ia ditemukan di puing-puing, tali pusarnya masih terhubung ke ibunya. Bayi itu dibawa ke rumah sakit, di mana ia tetap dalam kondisi stabil, menurut Dr. Hani Maarouf, spesialis anak di Rumah Sakit Cihan di Afrin.

"Kondisinya semakin membaik dari hari ke hari," kata Maarouf dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 9 Februari 2023, menambahkan bahwa mereka menamai bayi itu Aya.

Lalu, di Salqin, Suriah, seorang gadis bernama Aisha ditarik dari reruntuhan pada Selasa malam, 7 Februari 2023, setelah terkubur reruntuhan selama 40 jam, menurut tim penyelamat. Sorak-sorai meletus saat White Helmets membawa anak itu menjauh dari puing-puing.

Di Turki, saudara kandung Hilal (12) dan Sukru (8) ditarik dari reruntuhan di Hatay, 80 jam setelah gempa, kata pejabat setempat pada Kamis, 9 Februari 2023. Di kota Kahramanmaras, Turki, seorang ibu dan putrinya yang berusia enam tahun diselamatkan dari puing-puing rumah yang runtuh pada Kamis pagi, 9 Februari 2023, menurut tim respons Jerman yang terlibat dalam penyelamatan hampir 20 jam.

Responden membuat terowongan melalui puing-puing menggunakan alat berat dan tenaga kerja manual untuk menjangkau mereka.


Pengungsi Suriah di Turki

Penuh Perjuangan, Begini Potret Evakuasi Korban Gempa Turki dan Suriah
Tim penyelamat Suriah mencari korban dan penyintas di reruntuhan bangunan menyusul gempa bumi yang mematikan di Hama pada 6 Februari 2023. Pemerintah Suriah mendesak komunitas internasional untuk membantunya setelah lebih dari 1.400 tewas di negara itu menyusul gempa berkekuatan 7,8 di negara tetangga Turki. (AFP/Louai Beshara)

Sekitar 88 jam setelah gempa, seorang wanita lanjut usia diselamatkan pada Kamis, 9 Februari 2023, dari puing-puing sebuah rumah sakit di Iskenderun, Turki, yang rusak parah. Rekaman upaya penyelamatan dramatis menunjukkan wanita itu menarik tandu, kemudian ditempatkan di ember ekskavator dengan beberapa responden pertama, sebelum mereka perlahan-lahan diturunkan dengan aman ke tanah.

Kemudian, seorang pengungsi muda Suriah bernama Muhammad ditarik dari reruntuhan bangunan pada Selasa malam, 7 Februari 2023, di Antakya, Turki, setelah terjebak selama hampir 45 jam, menurut pejabat setempat. Seorang responden pertama tertangkap sedang memberikan anak itu air dari tutup botol saat penyelamat bekerja membebaskannya.

Wartawan ABC News di lapangan di kota Diyarbakir, Turki mengetahui bahwa kru baru-baru ini menyelamatkan seorang wanita dari apa yang dulunya adalah gedung apartemen delapan lantai. Bagian atasnya sekarang bertumpu pada tiga lantai yang rata dengan tanah.

Seorang pemain sepak bola profesional awalnya diyakini termasuk di antara ribuan yang diselamatkan dari puing-puing di Turki. Atlet itu, Christian Atsu, merupakan pemain tim Turki Hatayspor yang berada di tim Piala Dunia 2014 Ghana dan bermain untuk Newcastle United di Premier League Inggris.

Padahal, hingga Kamis, 9 Februari 2023, The Associated Press melaporkan bahwa klub dan agen Atsu mengatakan keberadaannya tidak diketahui.


Penyelamatan Hewan

Pencarian Korban dan Penyintas Gempa Turki dan Suriah
Warga mencari korban yang selamat di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala richter menghantam bagian Tenggara Turki, Selasa (7/2/2023). Beberapa kerusakan terberat terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta orang di mana seluruh blok kini menjadi reruntuhan di bawah timbunan salju. (Adem ALTAN/AFP)

Hewan juga termasuk di antara penyintas yang diselamatkan setelah gempa dahsyat. Di Iskenderun, Turki, penyelamat menemukan seekor anjing kecil, Pamuk, terkubur sampai ke lehernya di reruntuhan bangunan.

Mereka menawarinya air dari tangan mereka saat bekerja membebaskannya, lebih dari 72 jam setelah gempa. Anjing itu dilaporkan dirawat tetangga, sementara pemiliknya menerima penanganan medis di rumah sakit.

Seorang bocah laki-laki berusia 16 tahun juga ditarik hidup-hidup dari puing bangunan di kota Kahramanmaras, Turki, 119 jam setelah gempa. Dalam adegan dramatis yang ditayangkan langsung di CNN Turk, Kamil Can diselamatkan dengan senyum di wajahnya.

Tim penyelamat mengatakan mereka telah diminta menyisir lokasi tersebut setelah mendengar suaranya datang dari bawah reruntuhan. Kamil dibawa pergi dengan tandu untuk menunggu kerabat yang terlihat menciumnya dengan gembira.

Sampai berita ini ditulis, jumlah orang yang tewas akibat gempa Turki telah mencapai setidaknya 24.178, menurut pihak berwenang. Di Turki, jumlah korban tewas telah meningkat jadi 20.665 jiwa, menurut kepresidenan manajemen bencana dan darurat negara itu SAKOM.

Di Suriah, jumlah korban tewas mencapai 3.513, termasuk 2.166 di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut negara itu, menurut White Helmets, dan 1.347 kematian di bagian yang dikuasai pemerintah Suriah, menurut media negara Syria.

Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya