Liputan6.com, Jakarta - IU genap berusia 30 tahun hari ini, Selasa (16/5/2023). Merayakan ulang tahunnya, penyanyi sekaligus aktris Korea Selatan ini menyiapkan acara kejutan untuk para penggemar. Acara ini berlangsung di tengah tuduhan plagiat yang dialamatkan pada sejumlah lagu IU.
Pada Senin malam, 15 Mei 2023, IU mengadakan "2023 HAPPY IU DAY [IU's 5.16MHz with UAENA] Voice Live" pada pukul 23.30, waktu Korea Selatan, untuk anggota klub penggemar resminya "UAENA 6th." Melansir KBIZoom, Selasa (16/5/2023), anggota klub penggemar dapat berpartisipasi melalui tautan yang dikirimkan secara individual.
Baca Juga
Acara tersebut merupakan sesi seperti radio, dengan IU langsung menjawab pertanyaan dari para penggemar dan membagikan aktivitas terbarunya. Acara yang diadakan dalam rangka merayakan ulang tahun IU pernah terselenggara pada 2021.
Advertisement
Di tengah antusias penggemar merayakan ulang tahun pelantun lagu My Sea itu, jumlah keanggotaan klub penggemar resminya telah terungkap dan menarik perhatian. Saat live voice berlangsung, IU menyebut bahwa jumlah anggota generasi ke-6 UAENA adalah sekitar 74.600 orang.
Sebelumnya, agensi IU, EDAM Entertainment, menyatakan melalui fancafe resmi pada Maret 2023, "Generasi ke-6 UAENA telah merekrut jumlah anggota terbanyak sejak fan club didirikan. Untuk membalasnya, kami merencanakan berbagai acara besar dan kecil untuk anggota generasi ke-6 UAENA."
Klub penggemar resmi IU UAENAÂ generasi ke-6 merekrut anggota pada 13--26 Februari 2023. Biaya keanggotaan perlu dibayarkan calon penggemar klub, dan keuntungan seperti kit keanggotaan, konser, dan pra-penjualan pertemuan penggemar disediakan setelah bergabung.
Rekor Baru Perekrutan Klub Penggemar IU
IU pertama kali merekrut klub penggemar resminya pada 2017. Generasi pertama UAENA awal memiliki sekitar 10 ribu anggota. Seiring bertambah secara bertahap, jumlah anggota generasi ke-4 UAENA melebihi 50 ribu pada 2020.
Hingga akhirnya rekor terbaru dicatat anggota generasi ke-6 UAENA. Alasan terbesar untuk bergabung dengan klub penggemar berbayar adalah mendapat benefit pra-penjualan konser eksklusif. Namun, dengan jumlah anggota klub penggemar melebihi 74.600, persaingan pra-penjualan tampaknya menantang.
Fans meninggalkan komentar, "Sekarang saya mungkin tidak bisa mendapatkan kursi untuk pra-penjualan." Yang lain menulis, "Sekarang pra-penjualan (konser) pun akan terjual habis."
"Ini adalah masalah besar. Saya butuh kursi untuk konser," sebut penggemar lain, sementara ada juga yang berkomentar, "Bahkan untuk pre-sale, saya harus khawatir tidak bisa mendapat kursi." "Saya bahkan tidak bisa memimpikan penjualan tiket secara umum," kata fans.
Baru-baru ini, IU dituding melakukan plagiarisme setelah diduga menggunakan musik milik seniman lain tanpa izin. Menurut hasil investigasi Maeil Business Newspaper pada 10 Mei 2023, seorang warga berinisial A melaporkan IU ke Kantor Polisi Gangnam Seoul pada 8 Mei 2023 atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Advertisement
6 Lagu IU Dituduh Plagiat
Setidaknya enam lagu IU dituduh sebagai hasil plagiat karya musik artis lokal Korea dan internasional, termasuk The Red Shoes, Good Day, BBIBBI, Pitiful, Boo, dan Celebrity. Menurut laporan pengaduan, lagu-lagu itu memiliki kesamaan melodi, ritme, dan progresi akord dengan musik aslinya.
"Terutama Good Day dan The Red Shoes, memiliki kesamaan yang signifikan bahkan bagi pendengar biasa. Intronya, yang mengarah ke suasana keseluruhan dan identitas keseluruhan musik, diduga hasil plagiarisme di keenam lagu tersebut," demikian kutipan laporan tersebut.
Melansir KBIZoom, 11 Mei 2023, lagu The Red Shoes, yang masuk dalam album ke-5 milik IU, Modern Times, sempat menimbulkan kontroversi ketika dirilis perdana pada 2013. Musik lagu tersebut memiliki kemiripan dengan lagu Here's Us milik band asal Jerman, Nekta.
Penulis lagunya, Nekta, bahkan mengirimkan surel pada agensi IU saat itu, Loen Entertainment, yang berisi protes atas plagiarisme, tapi tidak direspons. Penuduh mengatakan, "Ada beberapa dugaan plagiarisme, tapi IU belum memberikan penjelasan apapun dan malah melaporkan unggahan SNS yang mengangkat masalah seperti pelanggaran hak cipta, yang menyebabkan penghapusan unggahan tersebut."
Klaim Kuasa Hukum Penuntut
Si penuduh melanjutkan, "Pengaduan ini saya ajukan karena saya merasa bermasalah dengan kurangnya kesadaran dan sikap kejaksaan yang tidak wajar terkait penetapan pelanggaran hak cipta dan penghitungan ganti rugi dalam banyak kasus terkait pelanggaran hak cipta."Â
Firma Hukum B yang mewakili penggugat menjelaskan, "Pasal 140 Ayat 1 UU Hak Cipta menyatakan, 'Apabila seseorang melakukan pelanggaran terhadap penggandaan, pertunjukan, penyiaran, pameran, pendistribusian, penyewaan, atau pembuatan karya sekunder dari hak cipta untuk keuntungan atau karena kebiasaan, tidak demikian halnya jika ia tidak melakukannya dengan sengaja.'"
Mereka menambahkan, "Karena tidak dapat disangkal bahwa terdakwa (IU) memiliki motif keuntungan sebagai penyanyi dan dimungkinkan untuk mengenali kebiasaan berdasarkan berbagai tuduhan plagiarisme, penggugat memiliki hak untuk mengajukan tuntutan terhadap terdakwa yang melanggar hak cipta untuk keuntungan atau biasa, meskipun mereka bukan korban."
Bagi IU, tuduhan plagiarisme bukan pertama kali diarahkan padanya. Namun, ia menolak beberapa kali di masa lalu.
Advertisement